The Stranger

Chp-2

TITLE : The Stranger

AUTHOR : Hezlin Cherry

RATE : M (For Save)

PAIRING : SASUSAKU

GENRE : Romance, Drama

DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO

.

.

.

Summary : Karena pesta bodoh yang diadakan sahabat yang tak diakuinya. Bibir Uchiha Sasuke yang masih perawan itu pun harus mendapatkan ciuman rakus dari seorang wanita asing berambut aneh yang tak dikenalnya.

.

.

.

WARNING: Alur muter2 gajeness, AU, OOC, TYPO, gak sesuai EYD!?

.

.

Don't like? Don't read!

.

.

.

↖(^▽^)↗Happy Reading↖(^▽^)↗

.

.

.

.

Sasuke sungguh terkejut dengan tindakan wanita merah muda dihadapannya ini. Namun seketika sebuah senyum miring nan seksi terukir di wajahnya.

"Hanya ingin mencobanya? Bukannya kau sudah pernah merasakannya, hn?"

Sakura benar-benar malu dan bingung, apakah itu maksudnya dia pernah mencium Sasuke sebelumnya? Begitu? Tapi kapan dan di mana? Mereka saja baru bertemu? Nurani Sakura bertanya-tanya.

Tiba-tiba Sasuke menegakkan tubuhnya dan menghimpit tubuh Sakura ke ujung sofa empuk ini. Membuat wanita bermarga Haruno itu memekik kaget.

"Jika ingin mencobanya, bukan begitu caranya..." sebuah perkataan dengan gerakan sensual keluar dari bibir tipis Sasuke, "tapi begini!" Lanjutnya lagi dan langsung melumat habis bibir ranum Sakura.

Sedangkan Sakura refleks membulatkan matanya kaget akan tindakan pria ini. Memang, ini salahnya telah berbuat iseng untuk mencoba bibir menggairahkan Sasuke. Namun ia tidak berpikiran sampai sejauh ini.

"Hmmph-!" Bibir Sakura benar-benar terkunci di dalam bibir Sasuke.

Sasuke tak mempedulikan pekikan Sakura dan ia hanya fokus menyesap rasa bibir ranum yang pernah menciumnya ganas saat di pesta sahabatnya beberapa waktu lalu.

Ciuman Sasuke semakin terasa dalam dan menekan, pria itu menggigit kecil bibir Sakura agar wanita itu mau membuka bibirnya. Saat Sakura kembali memekik, saat itulah Sasuke segera melesakkan lidahnya ke dalam. Mengobrak-abrik isi di dalamnya. Terasa sangat manis karena wanita itu barusan meminum segelas kopi susu. Tapi tak membuat Sasuke menghentikan kegiatannya. Justru ia semakin bergairah. Tampak dari sesuatu di antara kedua kakinya yang mengeras.