Misi Kedua : Bekal Makanan

1.1K 198 97
                                    

Hari kedua, misi kedua




“LO SEPEDE INI?” Tanya Ratu histeris.




Masalahnya, Aqeela membawa bekal untuk Rassya. Ratu terheran-heran dengan temannya ini. Bagaimana bisa....



“Jadi orang harus percaya diri,” Jawab Aqeela santai yang kemudian tersenyum geli itu. “Yaaaa intinya ini buat Kak Rassya! Aduh kayaknya gue nanti jadi tergila-gila.”



Ratu kemudian menoyor kepala Aqeela. Asli, Ratu benar-benar tak percaya dengan Aqeela. Takutnya Rassya menolak bekal dari Aqeela, kan nanti Aqeela yang sakit hati sendiri.




Bye gue mau ke kelas Kak Rassya!” Ucap Aqeela bersemangat. Ratu hanya memijat-mijat kepalanya pusing.



Kok malah jadi Ratu yang takut di tolak...


Aqeela sedang berjalan menuju kelas Rassya. Banyak sekali orang yang menyapanya di setiap lorong, karena Aqeela yang friendly.




Akhirnya Aqeela sudah sampai di depan kelas Rassya. Tak ada siapa-siapa kecuali Rassya, Aqeela langsung masuk ke kelas itu. Dan menyimpan bekal untuk Rassya di mejanya Rassya.





“Hah?” Ujar Rassya bingung. “Apaan? Lo siapa?”



Aqeela menatap Rassya dengan bingung. RASSYA GAK TAU GUE YANG MANA? PARAH BANGET. Lalu Aqeela langsung mengelus-elus dadanya sabar.



“Hai Kak! Kenalin aku Aqeela dari kelas 11 IPS 2. Orang yang kemarin ngechat Kakak itu. Aku orangnya cukup ambisius buat apa yang aku inginkan loh,” Sahut Aqeela memperkenalkan dirinya itu.




Rassya ber-oh ria.



“Ooh jadi itu lo,” Balas Rassya. “Terus ini bekal buat siapa? Buat gue? Kenapa tiba-tiba ngasih bekal?”


Aqeela tersenyum. “Itu bekal emang buat Kakak. Aku bikinnya dari jam 5 shubuh loh! Awas aja kalau gak dimakan. Dan, kalau Kakak nanya kenapa aku tiba-tiba ngasih bekal ke Kakak, jawabannya karena aku cukup ambisius buat apa yang aku inginkan. Paham kan?”





Rassya menoleh kearah lain. Berusaha mencermati perkataan Aqeela tadi. Apa maksudnya? Dia sengaja bikin bekal buat gue karena suka?



“Maksudnya lo suka sama gue?” Tanya Rassya to the point. “Gitu?” Tanyanya lagi.




Aqeela mengangguk malu, tetapi berusaha percaya diri. “Ya semacam itulah. Aku pergi dulu ya, Kak! Bekalnya jangan lupa dimakan, hargai aku yang bikin bekal itu dari jam 5 shubuh. See you soon.”




Aqeela kemudian keluar dari kelas, membuat Rassya disini bingung sendirian. Misi kedua telah selesai.












××
Heeiii

Aqeela MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang