Haruto's shoulder

2.6K 347 24
                                    

double 😋
enjoy! jangan lupa vote & comment 💗








Junkyu menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari tempat kosong untuk dia duduk.

Si cowok manis itu tersenyum ketika menemukan satu tempat kosong, kemudian dia berjalan mendekat ke tempat itu.

Setelah duduk, Junkyu menoleh ke sebelah kanan.

Dia sempet ngebeku, begitu ngeliat cowok yang ada di sampingnya.

Ganteng banget.

Matanya tajam, hidungnya mancung, dan bibir tebal yang keliatan sedikit maju.. cemberut.

"Mas.." Panggil Junkyu, sambil menepuk pundak cowok itu.

Yang di tepuk cuma menoleh, gak ngebuka suaranya.

Junkyu naruh dua bungkus permen susu ke tangan cowok itu, "ini.. jangan cemberut lagi." Ucapnya, sambil tersenyum manis.

"Makasih." Ucap cowok itu, kemudian memasukkan kedua bungkus permen kedalam kantung yang ada di hoodienya.

"Sama-sama. Jangan cemberut lagi ya, masih pagi."

Cowok itu menautkan kedua alisnya, bingung. "Kalau udah siang, boleh?" Tanyanya.

Junkyu terkekeh, "gaboleh juga." Jawabnya.

"Boleh nya kapan?"

"Gaboleh cemberut, lagi pula mas nya pasti bakalan keliatan ganteng banget kalau lagi senyum."

Mendengar itu, cowok yang ada disebelah Junkyu langsung tertawa kecil. "Makasih lagi."

"Tuh kan! Ganteng banget." Ucap Junkyu, sedikit berteriak.












Hari ini pekerjaan Junkyu numpuk karena ada salah satu teman kerjanya yang hari ini gamasuk, katanya ijin periksa kehamilan.

Dengan langkah gontai dia berjalan menuju stasiun yang ada didekat gedung kantornya.

"Udah malem banget, lapeeer." Ucapnya pelan, setelah melihat jam yang ada di ponselnya.

Beruntung kereta lagi sepi. Banyak tempat kosong, jadi dia gak perlu berdiri.

"Laper banget tapi ngantuk."

Junkyu beberapa kali menutup mulutnya dengan tangan karena menguap, beneran ngantuk banget.

Penumpang makin banyak, mungkin banyak pekerja yang lembur hari ini.

Setelah gerbong kereta mulai penuh, pintu kereta tertutup.

Bersamaan dengan pintu kereta yang tertutup, Junkyu menjatuhkan kepalanya ke pundak orang yang ada disebelahnya.

"Eh.." Orang itu terkejut.

"Loh.. ini mah orang yang kemarin."

Cowok itu tersenyum, kemudian menyamankan posisi kepala Junkyu yang ada di pundaknya supaya leher si cowok manis itu gak sakit.

"Kalau lagi tidur, keliatan lucu banget." Ucap cowok itu, tanpa sadar.

Kereta yang mereka naiki udah berhenti di dua stasiun, dua stasiun lagi cowok itu harus turun.

HARUKYU'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang