01. So, He's Jeffrey

726 168 53
                                    

Seinget Rose, perasaannya pada Jefferson bermula dari SMA. Iya, mereka satu sekolah dulu. Tapi waktu itu Jefferson belom kenal-kenal banget sama Rose, cuma sekedar saling tau karena kebetulan keduanya adalah murid yang terbilang famous pada masanya.

Hingga suatu hari Jefferson ngirim DM yang berisi tentang kekagumannya pada feed instagram Rose dan ujaran niat sang fotografer ngejadiin Rose model untuk foto-fotonya.

Padahal Rose ga pernah punya niatan menggeluti bidang modeling, kala itu berfoto cuma sekedar hobi bagi Roseanne Prasetya.

Namun berkat tiga pesan DM dari Jefferson, Rose yang awalnya bercita-cita jadi pengacara, kini malah menjadi bagian dari Beyond Entertaiment, agensi yang menaungi idol, aktor, aktor musikal, entertainer, hingga model.

Nyaris empat tahun kerja bareng, tentu sulit bagi Rose untuk tetap ngeliat Jefferson sebatas rekan kerja. Apalagi Jefferson gantengnya kelewatan, berat lah kalo mau nahan perasaan.

Tapi Rose ga pernah confess.

Why? Karena Jefferson sendiri ga pernah nunjukin ketertarikan atau perasaan lebih pada Rose.

Dan sekarang? Jefferson ngenalin pacarnya, juga—

"Biasa aja kali ngeliatinnya."

Jeffrey.

Satu jam berlalu semenjak pertemuan mereka dan selama itu pula Rose natep Jeffrey skeptis, seolah-olah Jeffrey tuh makhluk asing dari antah-berantah.

Btw, Jefferson - Jiho udah cabut duluan, ada urusan katanya. Halah, palingan juga nge-date.

"Demi apa, gue masih ga percaya—" Rose menghentikan kalimatnya, ngedeketin wajahnya dengan wajah Jeffrey, meneliti pahatan wajah nyaris sempurna lelaki di hadapan.

"Kok bisa sih mirip banget?!"

"Mana gue tau, kan ortu gue yang buat—"

"Heh!" Wajah Rose memerah.

"HAHAHAHAHAHAHAHA."

Beberapa hal yang baru Rose sadari, Jeffrey itu receh parah, bawel, pokoknya asik banget anaknya. Bener-bener beda dari Jefferson yang cenderung diem, irit bicara, cuek-cuek kalem gitu.

Ah, Jeffrey juga ga suka minum kopi, berbanding kebalik dengan Jefferson yang cinta mati dengan minuman berkafein tersebut.

"Tapi serius deh, kalo bukan karena warna rambut mah gue ga bisa bedain lo sama Jefferson."

"Ya, ya, itulah kenapa gue jarang banget cat rambut. Jefferson noh doyan gonta-ganti warna rambut."

"Bodo amat, yang penting ganteng."

"Lah, gue juga ganteng tuh?"

Rose mau protes tapi emang ganteng, jadi yaudah. "Ya, oke."

Detik berikutnya, Rose berubah pikiran. "Beda deng, vibes-nya cakepan Jefferson."

"Bisa-bisanya lo ngomong cakepan cowok lain di depan pacar sendiri." Cebik Jeffrey.

"Mana pacar gue? Mana? Orang gue jomblo juga." Runtuk Rose.

"Nih, depan lo." Jeffrey bertopang dagu dengan kedua tangan, tersenyum manis hingga dimple-nya keliatan jelas.

"Hah..." Rose cengo.

Emang sih semalem dia nembak Jeffer— ralat, Jeffrey. Cuman waktu kejadian tuh Rose lagi kobam, masa masih keitung jadian?

Melihat wajah bingung Rose, Jaehyun berinisiatif menjelaskan maksud hatinya. "Gue tau lo suka sama kembaran gue, terus lo mabok dan ngira gue itu dia makanya lo nembak gue, ya gue pribadi sih ga masalah kalo kita jadian, meski bukan gue beneran yang lo tembak, kita bisa tetap—"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ILY Jeff! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang