1. TENTANG KITA

84 37 16
                                    

Hari yang indah, dengan suara riuh para pelajar yang sedang menyerbu kantin SMA, dari berbagai topic melengkapi rehat nya para pelajar, begitu pun dengan dua orang lelaki, juga dua orang wanita yang masing-masing menyantap satu mangkuk Mie ayam dengan 'senyap'.

"Euuu.. habis.." suara orang yang bersendawa terdengar dari salah satu mereka berempat, yang memecah ke-senyapan

Lalu, Satu tatapan menoleh ke arah sumber suara
"Laper apa doyan, bang?" tanya Octa, gadis berambut sebahu yang duduk dihadapan nya

"Dua-duanya," jawab Aldo enteng

"Keliatan banget, lo nggak dikasih asupan," timbrung Ivana yang duduk di sebelah Octa

"Nggak aneh lagi kali Ann, si Aldo kan udah keseringan bersabda, katanya itu motor segalanya buat dia," sindir Octa

Aldo nyengir sambil menggaruk bekalang kepala nya yang tak gatal, "Benar! Tenang.. gue kuat nggak makan sehari mah, berabad-abad juga gue tetep sehat walafiat," ucap Aldo
sambil memperlihatkan otot lengan nya yang menurut nya sangat menakjubkan. Tapi, bagi ketiga teman nya, itu tidak..

"Kuat dari mana nya lo? Badan kurus,kering,lepek macam kertas, sok banget!" hardik Octa sambil mengibas-ngibas sebelah tangan nya

"Gue kurus tapi ganteng, coba kalo gua kurus ditambah lagi jelek, harga diri gua coy sebagai manusia yang ter-zolimi," balas Aldo tak terima

"Gini nih, ciri orang yang lahir keluar kaki duluan," ucap Ivana sambil mengangguk-angguk

"Za, lo nggak bela gua?" tanya Aldo kepada Faiz yang duduk di sebelahnya sedari tadi tak bersuara, hanya focus memakan Mie nya

"Nggak," jawab Faiz tanpa menoleh, lalu melahap satu sendok Mie

"Wah, nggak bener nih orang," jawab Aldo sambil geleng-geleng, meratapi nasib tak ada orang yang dapat membela nya

Tiba-tiba, Aldo memegang tangan kiri Faiz, membuat Ivana juga Octa tersentak, begitu pun dengan Faiz

"Apaan nih!" ketus Faiz, sambil berusaha melepas tangannya, dari genggaman Aldo

"Mencintai dan dicintai," ucap Aldo sambil tersenyum sok manis kepada Faiz

"Iuw! Aldo.. ya ampun," ucap Ivana dan Octa bersamaan, terlihat geli dengan tingkah Aldo

Faiz dengan cepat, melepaskan tangan nya dari Aldo, dan memberi tatapan tajam kepada Aldo "Lo gila!" ucap Faiz kesal

"Akibat kelamaan jomblo ternyata otak lo juga agak miring kanan ya," ucap Ivana sambil tertawa ringan

"Gue bukan jomblo, cuman kurang laku aja sih, apa gue pasang susuk aja ya biar muka gue berubah agak ganteng dikit gitu," ucap Aldo dengan tampang datar

"Lo berdosa banget sih kalo nekad," ingat Ivana dan di anggukin oleh Octa

"Trick mau punya pacar gampang Do," ucap Faiz tiba-tiba, dengan ekspresi wajah yang terlihat dingin, dan seakan tidak mempunyai masalah

"APA?!" tanya Aldo antusias

"Ya lo tinggal, ngedoa, ngusaha, dan yang paling penting NGACA!"

"HAHAHA..aduh.. kasian banget ini anak orang kena hardik terus," ucap Octa sambil
memegang pundak Aldo. Terlihat, dari wajah Aldo yang memerah tanda kesal akibat ulah ketiga temannya ini

"Euh.. lama-lama gue tendang lu sampe ke Abu dabi!" ketus Aldo kepada Faiz, karena kesal

"Ini fakta nya, inget dunia keras man!" sindir Faiz tajam

"Udah.. udah.. jangan berantem terus dong, kalo mau berantem silahkan," Octa ikut ngawur

"YA ALLAH, KENAPA AKU DI TAKDIRKAN MEMPUNYAI TEMAN-TEMAN YANG NGGAK NORMAL SEMUA..." ucap Ivana lantang tanda mengeluh, tidak tahu lagi bagaimana menanggapi ketiga temannya itu

Faiz, adalah seorang lelaki yang bisa dibilang sempurna dalam segi fisik, dia berperawakan, tinggi, bermata sipit tapi tak terlalu sipit, berhidung mancung, dan sikap cool nya yang membuat teman-temanya gemas sendiri, kulitnya yang putih kemerah-merahan juga hair style yang membuat energy Faiz semakin kuat, banyak wanita yang ingin memiliki hati Faiz tapi sayangnya.. Faiz sudah memiliki pasangan pilihan nya, pasangan nya pun adalah orang terdekat Faiz iaitu Ivana Gheaa Laurent, yang dulu adalah sahabat nya, Sedangkan hubungan Faiz dengan Aldo juga Octa masih alami, hanya sebatas 'Sahabat', Faiz, Ivana, Octa, juga Aldo sudah berteman sejak awal masuk SMP hingga kini.

Ivana dan Faiz berganti status semenjak Faiz mengungkapkan perasaan nya di SMP lalu, terhitung sejak itu, Ivana dan Faiz sudah empat tahun berpacaran, Perawakan Ivana, dia seorang wanita berambut panjang, dengan rupa wajah yang membuat kaum adam akan terenyuh melihat Ivana. Ivana mempunyai kebiasaan yang menarik, Ivana tipikal wanita yang tak bisa jauh dari music, apa lagi dengan Earphone nya yang selalu ia pasang setiap dirinya sedang marah, sedih atau pun bahagia, Ivana juga termasuk siswi kebanggaan di SMA, berkat kemampuan nya di bidang vocal, tak hanya itu Ivana juga pernah memenangkan beberapa olimpiade sejak SMP hingga SMA, tak salah.. banyak sekali orang yang iri dengan Ivana, apalagi Ivana mempunyai pasangan yang diharap-harap para wanita di luar sana, memiliki paras yang cantik juga tak lupa dengan adanya kepahitan tersendiri bagi Ivana, Ivana semenjak berpacaran dengan Faiz selalu mendapatkan 'amukkan', karena banyak yang tak suka melihat Ivana juga Faiz bersama, tapi itu tak menggoyahkan hubungan mereka berdua.

"Oh, iya.. Za, jadi kan besok?" ucap Ivana teringat akan sesuatu kepada Faiz

"Kemana?" Faiz menoleh, tak mengerti dengan ucapan Ivana

"Em.. serius lupa?" tanya Ivana meyakinkan

"Ada apa?" jawab Faiz tak ingin basa-basi

"Besok, anterin gue beli buku,"

"Oh iya," ingat Faiz

"Jadi gini..nggak ajak-ajak kita nih ya..
sekarang," ucap Octa terkekeh geli, sambil menatap Aldo yang juga tengah menatap nya
Aldo hanya mengangkat kedua alis nya dan memberi acungan kedua jempol nya, sambil tersenyum penuh arti

"Lo yakin, mau ikut kalo gue ajak?" ucap Faiz tiba-tiba

"Lah.. yakin gua, siapa yang nggak mau diajak jalan mah, apa lagi kalo di traktor," balas Aldo, mulai rusuh

"Traktir mas," selang Ivana

"Ya, itu maksud gue,"

"Yakin?" ucap Faiz lagi sambil menatap serius Aldo dan Octa bergantian

"Yakin, yakin, yakin, kemana sih emang nya? jalan ke mars? Ah.. gue nggak yakin," ketus Octa

"Serius lo Za, mau ajakin kita jalan ke mars? wah.. mulia sekali hatimu nak," ucap Aldo mulai ngawur

"Oke," Faiz mengangguk mantap untuk memberitahu kedua teman nya itu

"Besok gua ajakin lo ke.." gantung Faiz, kedua temanya, termasuk Ivana menatap Faiz serius,

"Rumah nenek nya Patrick."
* * *
Hallo hallo hai semuanya, gimana seru nggak cerita nya??? PASTI dijamin seru ya kan? Hehehe..
Kalo kalian suka jangan lupa buat VOTE dongss ajakin juga saudara, teman-teman nya kalian buat ikutan baca sama VOTE cerita "BAHASA KALBU" ini ya:)
Satu Vote dari kalian semua itu berharga banget lho guys
Dan pastinya nggak akan sampe disini aja petualangan kalian buat berimajinasi masih banyak cerita lainnya.. Makanya bantu Vote dulu yuk yuk buat kasih semangatttt 45!!!
Buat yang udah Vote, Thank you very much :) kalian pokoknya terhebatt parah'kan? Uhh.. Jangan sedih jangan terharu ya saudara saudara, intinya "AKU CINTA KAMU DEH!!" ‹3
Oh iya, untuk kalian yang penasaran sama lanjuttan dari cerita ini, next time ya..
Pokoknya bakalan kita usahain secepatnya oke?!!

Jangan lupa juga buat terus pantengin cerita BAHASA KALBU sodara sodara😊
Boleh juga toh.. Yang mau kasih sarapan eh, maksudnya saran tinggal comment aja dibawah sipp!! Sorry guys.. Oleng dikit nggak apa-apa yaa

Wait for story part 2:) >>>
Berbagai kejutan belum berhenti disini aja READERS!!

Thank you for reading🌷❤

BAHASA KALBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang