2. KAU, SATU TERKASIH

44 28 9
                                    

Pagi yang cerah tak menjamin semuanya juga ikut cerah. Apalagi harus bersabar sampai jadwal waktu olahraga selesai. Hari ini Ivana dan teman sekelasnya harus mengikuti pembelajaran olahraga bersama Pak Bagas yang terkenal atas 'keganasan' nya.

"Silahkan kita lakukan pemanasan terlebih dulu, dan Faiz kamu pimpin teman-teman kamu." suruh Pak Bagas kepada Faiz untuk maju kedepan memimpin gerak pemanasan sebelum melakukan olahraga

Faiz lalu maju kedepan menyetujui intruksi dari Pak Bagas dari pada ia menolaknya bisa jadi dirinya dapat hukuman dari Pak Bagas sang manusia garang itu. Terlihat juga Aldo, Ivana dan Octa yang baris dipaling depan

"Ahh.. Dahaga sekali siang ini," rintih Aldo saat akan mulai pemanasan sambil mengelus-elus lehernya dengan sengaja

"Aldo! Jangan banyak bicara! Ikuti Faiz teman kamu?!" ucap Pak Bagas

"Yah.. Saya ikutin bapak aja deh Pak. Bapak juga kan teman saya," jawab Aldo dengan tampang yang datar

"Sekali lagi kamu bicara, Saya akan hukum kamu!" tegas Pak Bagas kepada Aldo

"HUKUM AJA PAK!! KAMI IHKLAS!!" seru seorang lelaki yang bernama Gyan di barisan paling belakang

"SETUJU PAK?!!" ucap serempak semua orang yang berada dalam barisan

"Jangan Pak! Kalo Bapak hukum saya. Saya pacarin anak Bapak," ucap Aldo mulai melakukan tingkah gila nya sambil melirik kearah Syila yang berperan sebagai Anak dari Pak Bagas. Sedangkan Syila hanya tersenyum simpul menahan rasa malu

"Mohon maaf Aldo.. Syila liat wajah lo aja udah pengen cuci mata tujuh kali dengan varian tanah?!" ketus Octa ikut menghujat temannya itu

Syla juga termasuk wanita yang sangat lugu juga terkenal akan sikap feminim nya. Syla juga cantik, bahkan sampai pernah di isu-kan dekat dengan Faiz. Dengan tegas pula Faiz membantah isu yang pernah membuat booming satu sekolahnya

"Berisik lo Toca?!!" hardik Aldo kepada Octa dengan memutar balikkan nama Octa

"SUDAH?! Bagaimana kalian ini Bapak suruh untuk melakukan pemanasan bukan mengobrol?!"

"Faiz silahkan pimpin!" lanjut Pak Bagas

Faiz pun mulai memimpin berbagai gerakan mulai dari kepala sampai kaki tak lupa sedari tadi sambil memperhatikan Ivana yang terlihat mulai kelelahan karena berhubung matahari siang ini sangat terik menyebabkan mereka mudah lelah juga haus. kalo kata Aldo sih dahaga namanya..

Sepuluh menit sudah mereka melakukan pemanasan. Dan saat nya mereka untuk masuk kedalam materi yang akan mereka pelajari tentang bermain bola basket

"Sekarang semuanya membuat satu barisan kebelakang!" intruksi Pak Bagas kepada murid nya

Dan setelah itu Pak Bagas mempraktekan bagaimana cara memasukkan bola basket kedalam ring. Dan menyuruh semua murid untuk memasukkan bola kedalam ring seperti yang Pak Bagas praktek-kan

"Lo bisa?" tanya Aldo kepada Faiz yang berbaris di depannya

"Gampang." Jawab Faiz santai

Aldo yang hanya menjawab dengan mengangguk-anggukan spontan melihat Syila yang sedang memasukkan bola kedalam ring dan terlihat Syila mampu menaklukannya

"SYIL! HEBAT JUGA LO, NGGAK SALAH GUE PILIH PACAR HE..HE.." teriak Aldo kepada Syila

"Apa kamu bilang?!" tiba tiba terdengar suara dari balik tubuh Aldo dan menarik telinganya membuat Aldo meringis kesakitan

"Aaah..hh sakit Pak.. Amp..mpun.." suara Aldo merintih kesakitan

"Sekali lagu kamu bicara seperti itu! Saya gantung kamu diatas tiang listrik?!" ucap Pak Bagas kesal dengan tingkah murid yang bernama Aldo ini

BAHASA KALBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang