we can't stop

44 2 0
                                    

TERDENGAR suara loker di buka si pelaku bertubuh mungil itu bernama Liana Jungㅡ gadis keturunan Korea-Amerika kembar yang mempunyai adik 7 menit selisih kelahiran.

Sesaat setelah mengunci pintu loker mata gadis itu tertuju ke kembarannya, seketika helaan nafas keluar dari hidungnya ㅡtidak habis pikir atas kelakuan adik kembarnya bisa-bisanya ia dan pacar pertamanya
Bercumbu di lorong kampus padahal lagi ramai mereka ahh... Kenapa malah Liana yang malu?

Dengan sengaja Liana berdeham keras ya tentu saja kedua hormon berjalan itu melepas tautan bibir mereka, Reina menatap tajam Liana seolah-olah mengatakan 'dasar pengganggu pergi sana keparat'

"Ayo pulang" kata Liana tegas mendapat decakan sebal dari Reina

"Aku sedang menunggu Alex kak, sebentar"

Apa lagi sih? Mau tidak mau Liana menurut dan menunggu Alex pacar kedua adiknya, lihat betapa beruntungnya Reina sampai disukai dua pria sedangkan Liana? Mantan saja tidak punya.
Kepribadian Liana dan Reina memang berbeda, Reina gampang sekali berbaur,pandai merawat diri,dan modis tidak seperti kakaknya lebih suka di kamar,irit bicara, hanya pakai baju seadanya.

15 menit menunggu akhirnya Alex datang pria itu langsung memberi ciuman ke Reina, apakah pacar satunya cemburu? Jawaban nya adalah tidak, Ethan dan Alex itu sahabatan tapi mereka menyukai gadis yang sama, akhirnya setelah berpikir lama Alex dan Ethan mengajak Reina untuk jadi pacar mereka.

"Oh, hai Liana" sapa Alex yang di balas senyuman oleh Liana

"Aku dapat undangan pesta ulang tahun apa kalian mau ikut?" Tanya Alex

"Wahh siapa?" Tanya Reina

"Alumni angkatan 2 tahun lalu, bagaimana Liana kau mau ikut?"

"aku pikir-pikir dulu"

"Ayo lah kak, dari pada kau di rumah terus" bujuk Reina menggoyangkan tangan kakaknya

"Tidak"

Liana pergi meninggalkan mereka bertiga, tapi akhirnya gadis berambut hitam panjang ikut atas kemauannya sendiri. Sejujurnya Liana takut di rumah orang tuanya sedang menginap di rumah kakek-nenek dan Reina tidak akan pulang malam itu juga gadis itu biasanya akan pulang 2 hari kemudian tentu saja kalian bisa menebak apa yang ia lakukan.

Perkarat dengan hantu semalam membuat Liana ketakutan saja

Pintu kamar tiba-tiba di buka, ternyata Reina. Dengan wajah mengulas senyum gadis itu duduk di samping Liana "kak, kau harus pakai ini nanti malam"

Liana melirik paper bag bergambarkan logo brand mahal yang di bawa adik nya, alis nya menukik ke atas "apa ini?"

Masih mengulas senyum tangan si adik mengeluarkan box berwarna senada dengan paper bag nya, setelah box di buka dengan cepat Liana bangkit duduk dari baring nya
"Ya tuhan! Apa itu?"

Reina mendengus, menjengkelkan. Lama-lama ia jual juga kakaknya di black market. "Ini dress" ucapnya dengan nada ditekan

"Pakaian apa ini?, sangat terbuka"

"Kak ini tuh limited edition dan aku membeli ini untuk mu tau!"

"Aku tidak mau"

Emosi Reina memuncak, gadis itu melempar dress berwarna hitam tadi tepat di wajah kakaknya
"Kau kebanyakan bergaul dengan orang tua"

"Apa-apaan ucapan mu itu"

"Pokoknya harus kau pakai!"

Liana berdiri menatap nyalang adik nya "Tidak mau, lebih baik kau jual pakaian ini lalu uang nya kau sumbangkan ke panti asuhan"

we can't stopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang