Camira 18

1.3K 72 0
                                    

.

.

"kenalkan, ini adalah Clara.." ucap damian, "adikku.." tambahnya.

"adik?.." gumam cami, karena setau cami damian adalah anak tunggal.

"iya, adikku." Jawab damian yang ternyata mendengar gumaman camira, dan damian yang melihat kebingungan cami pun tertawa kecil, "dia bukan adik kandungku" tambah damian.

"tapi dia sudah ku anggap sebagai adikku" ucap damian.

"kami dulu sangat dekat, mommy dan daddy bahkan sangat senang dengan clara" ucap damian, "dan dia adalah teman baik anna" tambah damian.

Namun setelahnya damian diam, dan cami yang sedang menatap ke arah makan clara pun mengalihkan pandangannya ke arah damian.

Dan ternyata damian pun sedang menatapnya.

"apa kau tertarik mendengarnya?" tanya damian dan di jawab anggukan kecil oleh camira.

"ini adalah cerita yang panjang dan tidak mungkin kita bercerita disini." Ucap damian, " ayoo.." ajaknya.

Dan damian pun menggandeng tangan cami untuk pergi namun sebelum melangkah damian membalikan wajahnya ke arah makam dan berkata.

"btw clar.. ini adalah wanita yang ku cintai dan namanya adalah camira." Ucap damian yang membuat cami menatapnya dalam diam, "kami pergi.." tambah damian.

Dan damian menggenggam tangan camira dan berjalan menuju ke motornya.

"kita akan kemana?" tanya camira namun bukannya mejawab damian malah menarik camira untuk menhadap kepadanya dan memakaikan helm pada camira.

"naiklah.." ucap damian pada camira.

Dan setelahnya damian menjalankan motornya dengan kecepatan sedang meninggalkan area pemakamaan.

"camira.." panggil damian.

"ya.." jawab cami.

"kamu suka seafoot?" tanya damian.

"suka.." jawab cami dengan semangat, dia sudah lama tak makan seafoot.

Dan damian yang melihat itu dari kaca motornya hanya tersenyum kecil dan segera melajukan motornya.

Dan tak lama merekapun sampai di sebuah restoran yang sangat indah dan elegan.

Saat masukpun camira melihat restoran ini adalah restoran yang di tentukan untuk keluarga besar di karenakan meja besar yang dikelilingi oleh beberapa kursi.

Namun ternyata damian mengajaknya ke lantai 2 dan disana lebih terlihat santai.

Dan mereka pun segera duduk di tempat yang berada di samping jendela yang menampilkan pemandangan luar yang indah.

Dan tak lama seorang pelayan datang dan memberikan buku menu kepada mereka dan mereka berdua pun langsung memesan yang mereka inginkan,

Dan tak lama makanan mereka datang dan langsung di santap dengan nikmat.

Setelah selesai makan pun damian mengajak camira untuk pergi ke sebuah caffe yang menyediakan berbagai coffe yang enak dan desert yang juga enak.

Sedangkan di kediaman Moethera.

Luke sedang duduk di depan tv sambil memakan cookies milik double k.

"luke.." panggil seseorang yang ternyata adalah keenan.

"kenapa kak?" jawab luke.

"dimana camira?" tanya keenan.

"emm.. camira lagi pergi bersama temannya." Jawab luke.

"teman yang mana?" tanya keenan.

"teman kelas." Jawab luke.

Ketika keenan akan menjawab, luke telah berteriak dengan hebohnya.

"eh.. ehh.. ADUH,, perut akuu.." teriak luke, "kak aku ke atas dulu, perut aku sakit." Ucap luke sambil berlari masuk ke kamarnya.

keenan yang melihat itu hanya menatap malas adiknya, dia tau adiknya berbohong.

Keenan pun mengambil hpnya dan mengaktifkannya dan segera menghubungi camira namun nomor camira tak aktif, keenan pun mearik nafasnya dan berjalan ke kamarnya.

Dia akan mengintrogasi luke kembali jika camira belum pulang sore nanti.

Kembali ke bagian camira dan damian.

"kamu mau pesan apa?" tanya damian sambil memeberikan buku menunya kepada cami.

"aku mau pesan ice cream vanila" ucap cami.

Damian pun segera memesan ice cream canila untuk camira dan expreso untuknya.

"camira.." panggil damian.

"yaa.." jawab camira.

"mau di lanjutkan yang tadi.." tanya damian.

Dan camira hanya menjawab dengan mengangguk.

"ini bermula ketika aku masih berada di bangku SMP, lebih tepatnya kelas 2 SMP."


To be continued

.

.

.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CAMIRA - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang