Pagi yang cerah seperti biasanya, kebanyakan orang menyambut pagi dengan semangat atau dengan perasaan malas dll, tapi tidak dengan pemuda ini
Ia bingung harus menyambut pagi seperti apa
Disatu sisi dia senang, dan semangat, tapi juga risau
Itu bermula dari ia masuk SMA, ia tidak pernah mengalami ini sebelumnya
Ini karena wajahnya, wajahnya bisa terbilang manis, juga imut, serta ia memiliki daya tarik yang unik membuatnya bisa memiliki banyak teman, dan banyak yang tertarik dalam artian 'cinta'
Hal itulah yang membuat banyak orang iri, tapi banyak juga yang mendukung, ada yang dipendam, ada yang tahu diri :v, ada yang memilih menjauhinya, dan yang lebih parah menyakiti atau biasa dibilang membully
Ia bangun dari kasurnya dan berjalan keluar dari sana, hanya menggunakan kaos kebesaran yang ia dapat ntah dari mana, lalu menuruni tangga untuk pergi ke ruang makan
"Yo! Luffy, ohayou" sapa seorang pemuda dengan rambut hitam juga bintik wajah, yang tak lain dan tak bukan adalah Ace
"Un.. ohayou Ace-nii" balas Luffy sambil mengusap matanya karena baru bangun tidur
"Luffy! Cuci muka dulu dan ganti baju mu sebelum turun" Sabo berteriak kecil dari dapur ketika melihat keadaan adiknya yang masih berantakan dari jauh
Mengapa Sabo yang memasak? Padahal mereka punya pelayan. Itu karena Sabo hanya ingin, kalo malas dia tidak memasak
"Un...." Tapi Luffy hanya mencuci mukanya
Sabo yang melihat itu hanya bisa menggeleng pasrah "ya sudah lah terserah :\"Sabo:ga usah pake emot juga kali bjirrr" "author:ga papa biar cute" "Sabo:cute matamu"
"Ayah? Dimana?" Belom turun? Aku suruh ayah turun ya!" Luffy menghujani kedua kakaknya dengan pertanyaan
"Ttaku... Satu satu kan bisa nanya nya bodoh, ayah masih di kamar, kayaknya lagi siap siap" Ace menghampiri meja makan
"Oo.. souka! Oke! Aku keatas dulu, Janne...." Lalu, ia segera pergi menelusuri tangga dan menuju ruangan ayahnya
Di lain alam :v
"Oi Perona mana katana gua cuk!" Pemuda tinggi bersurai hijau dengan 3 anting di telinga kiri (?) Nya sudah berteriak pagi pagi
"Ih! Kok nyalahin Perona sih, bukan perona tau yang ambil! Tanya ayah aja sana" jawab gadis Surai pink yang tidak terlalu keriting dan diikat sedikit dibelakang dengan boneka berbentuk beruang yang creppy (gitu bukan tulisannya :v)
"Katana mu ada di ayah, Zoro" ayahnya yakni Mihawk berteriak dari lantai bawah
"Hah?! Kenapa ayah ga bilang dari tadi?!" Zoro kesal sama ayahnya sendiri
"Lah, suka suka gua lah, Napa lu yang sewot" balas bapack nya :v
"Ya kan punya gua, izin dulu Napa" Zoro langsung berlari kebawah mengambil katananya
"Gua pinjem bentar aja ga boleh, anak durhaka lu"
"Dah la gua mau berangkat, bye"
"Semoga jatoh dijalan ^^"
"Do'ain yang bener Napa woi"
"Udah sana jemput cewek- eh cowok? Tapi lebih mirip cewek, ya udah cewek lu"
"Ga diingetin pun bakal gua jemput" Zoro langsung tancap gas motornya ngebut ke rumah Luffy
Eh? Eh? Kok?
KAMU SEDANG MEMBACA
復讐-Revenge
Randomseperti judulnya demi kenyamanan sang 𝘶𝘬𝘦 dalam mencari ilmu, marimo-//𝘱𝘭𝘢𝘬 ukhm.. Zoro pemuda Surai hijau ini datang ke sekolah kekasihnya untuk balas dendam yang ga suka yaoi atau bxb gosah kesini dah lu pada -Ooc -bxb -typo bertebaran...