Sepulang dari acara peluncuran produk baru dari Ten, dua orang yang baru mengenal satu sama lain itu kini tengah berada di mobil Lucas. Mereka dalam perjalanan pulang, Lucas akan mengantar Jungwoo ke apartement nya selama perjalanan tidak banyak suara yang ada di dalam mobil rupanya mereka masih malu-malu satu sama lain apalagi saat di acara itu mereka terus di goda oleh teman-temannya yang lain.Dua orang yang memiliki tinggi badan berbeda itu berjalan bersebelahan menuju apartement Jungwoo, sebenarnya Jungwoo tadi meminta turun di depan gedung apartemen tapi di tolak Lucas karena Lucas rasa sangat tidaknsopan mengantarkan seseorang hanya di depan gedung apartement nya saja maka dari itu saat ini dua orang itu tengah berjalan menuju pintu apartement Jungwoo setelah tadi naik lift dari basement.
Saat tepat di depan pintu, Lucas berinisiatif untuk berbicara dulu.
"Ini apartement mu?" Tanya Lucas dan di angguki Jungwoo tak lama pria manis itu menawarkan untuk mampir hanya sekedar meminum teh atau kopi."Tidak apa, aku punya persediaan teh atau kopi, aku merasa tidak enak apalagi kau sudah menghantarkan ku sampai sini dan.. "
Lucas dengan sigap menarik Jungwoo karena pintu dibelakang Jungwoo akan terbuka sedangkan pria manis itu bersandar disana, gerakan tiba-tiba itu membuat Jungwoo terdiam kaku apalagi kini posisinya ia sangat dekat dengan Lucas saling berhadapan.
"Eoh Jungwoo hyu.. Ups!" Orang
Membuka pintu terkejut saat orang yang tadi di kira sendiri ternyata tengah bersama orang lain bahkan posisinya terbilang saat intim.Jungwoo yang menyadari posisinya langsung menarik diri dan berusaha bersikap normal yang nyatanya ia gugup sekali.
Sedangkan orang yang tadi membuka pintu itu kini tersenyum lebar, orang di ketahui masih remaja karena seragam sekolah nya itu Berdeham pura-pura.
"Hyung~"
Jungwoo melirik remaja itu lalu mendekat,
"Apa yang kau lakukan disini Na Jaemin!" Kata Jungwoo kesal karena sang sepupu seenaknya ada di dalam apartement nya, ia tebak jika anak itu pasti kabur dari rumahnya."Aku kabur dari rumah karena ketahuan berkencan dan bolos sekolah." Kata Jaemin polos,
"Hyung kau harus tahu jika Appa sungguh jahat dia melarang ku berkencan dengan Nono karena kami sering ketahuan berciuman , hyung kau... "
"Na Jaemin!" Jungwoo segera membungkam mulut Carier kecil itu ia tersenyum canggung pada Lucas, sungguh ia malu sekali kenapa anak itu seolah tidak punya malu berujar seperti tadi.
Lucas yang merasa Jungwoo agaknya malu karena kelakuan bocah berseragam itu mengerti, segera ia pamit undur diri.
"Sebaiknya aku pulang, lain kali saja aku akan mampir ke sini. Aku pulang dulu Jungwoo." Kata Lucas.
"Ah baiklah, Hati-hati dijalan dan sekali lagi terimakasih telah mengantarkan ku, Lucas ssi." Ucap Jungwoo lalu Lucas mulai melangkah pergi dari sana, Jungwoo melihat Lucas sudah benar-benar menghilang langsung melepas bekapan itu dan menatap tajam.
"Na Jaemin!!"
"Hyung maaf~"
.
.
.
Setibanya di rumah Lucas di sambut adegan kejar-kejaran antara sang adik bungsu dan seseorang yang kerap berkeliaran di rumahnya, pria tampan itu menghela nafas lalu membiarkan dua bocah itu karena pada nyatanya seseorang itu adalah kakak kelas Chenle di sekolah yang juga anak dari salah satu rekan kerja sang ayah,
"Ah Lucas Hyung tunggu!!" Remaja tampan itu berhenti dari mengejar bungsu Wong itu, ia kini beralih mendekati tangga.
"Ada Lee Jeno?" Tanya Lucas menatap heran pada bocah yang satu tahun lebih tua dari adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
White (LuWoo)
FanfictionBagai selembar kertas putih yang akan di warnai dengan warna apapun, itu adalah kehidupan. Lucas Wong Kim Jung Woo NCT Fanfiction/BL/mpreg