4 ajudan

7.1K 124 6
                                    

Kali ini nggak kukasih visual jadi bayangin sendiri aja ya gimana wajah wajah mereka.
Mau ngasih sedikit ulasan biar nggak bingung.

Kevin ini dulunya adalah korban bully semasa tahun pertamanya di universitas. Mulai dari teman seangkatan sampai kakak tingkat yang terkadang selalu merepotkan Kevin dengan tugas tugas yang mereka kasih begitu saja. Kevin memang anak yang pintar tapi dia sama sekali tidak membuka jasa joki. Mereka saja yang memaksa, jika Kevin menolak maka makian dan pukulan yang ia terima.

Mari kuajak ganti topik, kali ini akan kuperkenalkan dengan 4 pria tampan. Yang pertama adalah jendral mahasiswa dari fakultas bisnis yang terkenal tampan dengan wajah datarnya. Yang kedua ada davio mahasiswa fakultas hukum yang digandrungi banyak kaum hawa. Yang ketiga kuperkenalkan namanya malvaro tapi panggilan akrabnya adalah Varo, siapa yang tidak kenal Varo? Mahasiswa dari fakultas teknik dengan hobinya bermain wanita. Dan yang terakhir namanya alsheva kita bisa panggil dia Sheva, yang satu ini adalah mahasiswa kedokteran, yang terkenal sopan dan ramah.


Jadi ceritanya kuambil saat Kevin sudah berada di tahun kedua dan 4 Pangeran tampan tersebut sudah berada di tahun ketiga.

.
.
.

***

Setelah kelas selesai Kevin segera bergegas keluar, menuju gerbang dan menemui wanita cantik yang dari tadi menunggunya.

"Apa kau sudah lama menunggu?" -tanya Kevin

"Tidak, bahkan aku baru saja sampai" -jawab wanita cantik tersebut.

Jadi akan aku beritahu rencana Kevin tapi kalian jangan bilang siapa siapa. Hari ini Kevin berniat pergi dengan Nindy, gadis cantik yang dia temui di depan gedung fakultas. Nindy dan Kevin sudah berteman sejak SMP dan akhirnya baru bisa bertemu sekarang karena nindy yang harus pergi keluar kota untuk bekerja agar menaikan kondisi ekonomi keluarganya. Kevin benar benar merindukan Nindy dan dia sangat ingin bertemu dengan sahabat suka dukanya tersebut.

Kevin terpaksa pergi diam diam karena jika izin, dia sudah jelas tidak akan diperbolehkan. Jadi pria imut ini terpaksa berbohong.

Sejak kelas selesai sampai pukul 10 malam Kevin menghabiskan waktunya dengan Nindy. Mereka asik menonton film, jalan jalan di mall, berbelanja, dan berakhir berbincang bincang di cafe sampai larut malam.

Dan saat ini Kevin baru saja sempat menginjakan kakinya di mansion megah tersebut. Berjalan perlahan lahan agar tidak menimbulkan suara, saat pulang tadi dia tidak melihat jejeran mobil mewah didepan mansion mungkin saja sang pemilik sedang keluar atau belum pulang.

Dengan langkah pelan tapi pasti Kevin membuka pintu kamarnya perlahan. Keadaan disekitar sangat sepi sepertinya benar benar tidak ada orang didalamnya.

Setelah pintu kamar terbuka keadaan begitu gelap hingga Kevin harus berjalan meraba raba dinding untuk mencari saklar lampu.

Tapi sebelum tanganya menyentuh saklar lampu sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya dan melemparkan ke atas ranjang.

"Aaaaaaa" teriak Kevin terkejut karena ulah tangan tersebut.

Dan setelahnya lampu kamar dinyalakan. Kevin masih mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya dan setelah sadar dia melihat 4 laki laki sedang menatapnya tajam. Kevin menunduk takut saat mereka menatap dirinya dengan pandangan seperti itu.

"Apa yang harus kita lakukan pada anak ini?" -tanya davio dengan smirk menakutkan pada wajahnya.

"Anak nakal harus dihukum" -sahut jendral

"A-aku mohon jangan" jawab Kevin dengan gemetar

"Lalu kenapa pulang malam?" Tanya alsheva dengan tatapan tajam yang mengerikan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oneshoot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang