my boyfriend (nomin)

9.8K 264 4
                                    

Jeno

Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin

Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Jen aku ingin kita putus."

Kata-kata yang singkat, jelas, padat dan mudah dipahami. Tapi tidak untuk seorang Lee jeno.

"Na a-apa yang kau katakan" wajah Jeno terlihat sangat terkejut.

"Kau tidak tuli Jen, kau mendengar jelas apa yang aku katakan"

"Ta-tapi kenapa putus na, jika kau ada masalah kita bisa bicarakan baik-baik"

Jeno mencoba meraih tangan Jaemin tapi Jaemin menepisnya begitu saja.

"Cukup jen cukup, aku sudah lelah dengan ini semua"

Mata indah itu mulai meneteskan air mata. Jeno yang sangat mencintai Jaemin tidak akan pernah tega melihatnya menangis seperti ini. Jeno mencoba memeluk Jaemin tapi Jaemin menghindari pelukanya.

"Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi jen."

Jaemin berlalu pergi meninggalkan Jeno dikursi taman sendirian. Menangis, mungkin itu cukup aneh untuk seseorang seperti Lee jeno tapi apalah daya hatinya terlalu sakit.

***
Pagi ini Jeno berjalan lesu menuju kelasnya. Mendudukan dirinya dan kembali melamun.

"Untung Jaemin sudah memutuskanya, jika aku jadi Jaemin aku tidak mungkin bertahan selama itu."

Walau pandangan Jeno terlihat kosong tapi pendengaranya masih bekerja dengan baik. Ia tidak ingin menanggapi ucapan itu tadi. Kata-kata tadi dikeluarkan oleh Lee haechan anak kelas sebelah yang merupakan sahabat dekat Jaemin. Bagaimana haecan bisa dikelas ini? Tak perlu ditanya dia pasti mengunjungi pacar tercintanya siapa lagi kalau bukan Mark. 

"Jen kau tak apa?"

Sentuhan dipundaknya sekaligus lemparan pertanyaan itu membuyarkan Jeno dari lamunannya. Jeno menoleh kearah orang itu, lucas yang termasuk salah satu sahabatnya.

Oneshoot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang