Bukkkk!!
Tiba-tiba seseorang memukul wajah pria itu hingga tersungkur
"Jangan pernah deketin Echa lagi, atau lo berurusan sama gue!"
"J-jay" Echa menatap Jay kaget, tiba-tiba saja dia datang dan memukul Taehyun
Taehyun adalah mantan Echa sebelum dia bersama Jay. Mereka berdua berpacaran sekitar dua tahun saat masih duduk dikelas 8.
Echa putus saat hari kelulusannya karna Taehyun telah menyakitinya, bahkan membuatnya malu didepan seluruh murid. Itu sangat menyakitkan untuk Echa ditambah lagi kenyataan bahwa
Taehyun memiliki gadis selain dirinya dari sekolah lain.Saat itu juga Echa sangat sakit hati dan terus-terusan menangis, sampai akhirnya Jay datang untuk mengobati lukanya karna ulah Taehyun.
Taehyun mengelap darah segar dari sudut bibirnya, lalu tersenyum smirk.
"Lo pikir gue bakal lepasin Echa gitu aja. Nggakkk akan!! Lo inget itu, sampai kapanpun!!" Tegasnya, lalu pergi meninggalkan mereka berdua. Sebelum pergi Taehyun menatap Echa yang sedikit ketakutan, lalu menatap remeh Jay.
"Udah ga usah cengeng, sini gue peluk" Jay menarik Echa kedalam pelukannya, Jay berani karna suasana koridor siang ini sangat sepi.
"Nanti ada yang liat" ucap Echa
"Tenang aja, semuanya pada sibuk dikantin"
"Gue takut Taehyun bakal ganggu gue terus" ucap Echa yang sesekali menyeka air matanya
"Ga usah takut, gue disini. Lo ingetkan tujuan gue nikahin lo, selain karna Jae, gue juga akan jagain lo, walaupun itu menyangkut keselamatan gue" bisik Jay pelan
"Lo lebay!!" Gumam Echa pelan
"Biarin!! Yang penting gue sayang lo!" Balas Jay, Echa pun tersenyum simpul mengeratkan peluakannya
"Jay pulang!! Jae!! Bunda!!" Teriak Jay saat memasuki ruang tamu rumah orang tuanya
"Isshhh ga usah teriak-teriak juga sih!" Echa menyikut perut Jay, hingga sang pemilik meringis
"Biar denger"
"Eh udah pulang kalian" sambut bunda Jay dari arah dapur
"Bun, Jae mana?" Tanya Jay
"Dikamar, main sama Yerin"
Tanpa basa-basi Echa langsung menuju kamar atas, tepatnya kamar Jay. Karna Yerin dan Jae berada disana
"Kak! Halo Jae, mama pulang" seru Echa yang langsung duduk ditepi ranjang
"Jae papa is coming!!"
"Sebel gue liat lu Jay, kaya orang gila tau ga!" Yerin bergegas keluar agar tidak menjadi nyamuk dalam kamar
"Jay liat deh, muka Jae itu kaya boneka tau ga. Pengen banget gue gigit pipinya" ucap Echa dengan gemas
"Gue juga pengen gigit lo tau ga" Jay terkekeuh, sedangkan Echa dengan cepat melontarkan tatapan tajamnya
"Coba aja kalo berani,"
Jay mendekat ke wajah Echa, membuat sang empu merasa gugup dan membulatkan matanya.
Dengan cepat Jay mengecup bibir merah muda milik Echa. Echa mematung, pipinya terasa panas dan mungkin sekarang berubah menjadi merah seperti kepiting rebus
"Gue mau cium aja deh!" Dengan muka tanpa dosa, Jay beranjak dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri, meninggalkan Echa yang masih kaku ditempat.