3

1.3K 219 11
                                    

"Namaku (full name). Yoroshiku.."














Kenma masih tak menyangka bahwa gadis didepannya adalah gadis yang ada didalam mimpinya. Dia masih terdiam melihat sang gadis. Gadis masih tersenyum padanya.

"Salam kenal (name)-chan! Namaku Kuroo Tetsurou. Aku kapten tim voli putra."

"Salam kenal, Kuroo-san." Karena Kuroo mengenalkan dirinya yang lain ikutan. Kecuali Kenma yang masih terdiam melihatnya.

"Dan kamu..?" Kenma tersontak karena sang gadis bertanya padanya. "Siapa namamu?"

"N-namaku.."

"Ya?"

"K-kozume.."

"Kozume?"

"K-ken..ma.."

"Kozume Kenma?"

"U-uhm.."

"Salam kenal, Kozume-san!"

(Name) kembali berdiri dan menggepuk roknya yang kotor karena jatuh tadi. "Maaf ya semua jadi heboh. Aku harus lari lagi."

"Lari lagi? Dari orang anehmu?"

"Iya. Mereka selalu mengejarku setiap pulang sekolah."

"Bagaimana kalau kamu ikut masuk ke gym kami? Mereka juga gak bakalan masuk ke gym." Usul Kuroo. Disetujui oleh yang lain.

"B-bolehkah?"

"Boleh kok. Ayo masuk. Mumpung pelatih dan sensei lagi gak ada." Semua kembali masuk ke dalam gym. Begitu juga (name). Namun Kenma masih terdiam. Yaku yang menyadarinya bertanya,

"Ada apa, Kenma?"

"....bukan apa-apa."

(name) duduk dikursi pinggir lapangan melihat para anggota voli Nekoma latihan. Sang gadis terpesona melihat mereka. Baru pertama kali ia melihat latihan sekumpulan anggota voli putra sedekat itu. Namun rasa kagumnya terhenti saat ia melihat Kenma terdiam memandang bola voli di genggaman tangannya. Ia lihat wajah Kenma sendu. Perlahan ia mengukir senyum tipis.

Sekarang sudah jam 7 malam. Waktunya untuk pulang. Para anggota voli Nekoma segera membereskan lapangan. Sedangkan Kenma terdiam bersandar didinding gym. (name) menghampirinya dan menepuk pelan pundak Kenma.

"ada apa Kozume-san?" tanya (name). Kenma menggeleng kecil dan kembali menunduk.

"kozume-san kelas berapa?" tanya (name) mencoba mencairkan suasana.

"kelas 2." Jawabnya

"wah, kita seangkatan ya!" (name)

"uhm.."

Kenma kembali terdiam begitu juga (name). Sesungguhnya sang gadis tak menyukai suasana canggung ini. Hanya saja untuk mencoba berbincang dengan kenma sedikit susah karena memang baru kenal beberapa jam lalu, juga karena sifat pendiamnya.

"hei.." kenma membuka kembali pembicaraan. (name) yang mendengarnya kembali semangat.

"ya, Kozume-san?"

"panggil saja aku Kenma."

"anu.. Kenma-san?"

"iya.."

Dream & MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang