🔹three🔹

218 18 0
                                    

Pagi harinya,Ayra dan arhan sudah berada di kampus,dia sedang menunggu abangnya di toilet,sampai Ayra bosen,sebenernya abangnya ngapain di dalam toilet
"Lama amat sih,ngapain coba"ucap Ayra kesal
"Ay,nunggu apa?kok sendiri?"tanya donda
"Eh Dinda,itu nungguin Abang dari tadi ga keluar"ucap Ayra
"Udah dek,eh dinda"ucap arhan
"Ngapain aja sih,lama banget,ngelebihin lamanya perempuan dandan tau ga"ucap Ayra
"Bentar itu"ucap arhan
"Kamu udah beli bajunya"ucap Dinda
"Eh,iya,kemarin di beliin sama bang arhan,tau tuh ke sambet apaan tiba tiba beliin"ucap Ayra
"Biasanya ada maunya ay"ucap Dinda
"Enak aja,Abang beliin kan karna sayang sama kamu"ucap arhan
"Udah yuk jalan"ucap Dinda
"Ayra"
"Apa lagi sih dam"ucap Ayra
"Han,aku pinjem Ayra bentar"ucap Saddam
"Ya udah,awas aja kalau macem macem"ucap arhan
"Ngga kok,ikut bentar ay"ucap Saddam
"Apa sih"ucap Ayra
"Bentar,ikut aja"ucap Saddam
"Lepas dam,apa lagi sih?"tanya Ayra
"Ay,aku cuma cinta kamu"ucap Saddam
"Kalau kamu cinta aku,ngapain kamu kayak gitu"ucap Ayra
"Aku dijebak waktu itu ay,aku disuruh Dateng,kamu percaya sama aku ay"ucap Saddam
"Mana buktinya?aku perlu bukti buat aku percaya sama kamu"ucap Ayra
"Secepatnya aku akan cari buktinya ay"ucap Saddam
"Sana pergi,jauhin aku"ucap Ayra
"Ay,kasih aku kesempatan"ucap Saddam
"Ga ada kesempatan"ucap Ayra
"Ayra"
"Ngapain lagi sih,sehari ga ganggu hidup aku ga bisa apa sih"ucap Ayra
"Heh,ngapain sih Lo Deket Deket Saddam"ucap citra
"Apa lagi sih?bilangin sama pacar kamu,ga usah ganggu hidup aku"ucap Ayra
"Yang ada Lo yang ganggu dia,biar apa,biar dia balik sama Lo"ucap citra
"Dua duanya sama aja,ga ganggu hidup aku ga bisa tenang apa gimana"ucap Ayra
"Sini Lo ikut gw"ucap citra
"Apa sih,lepas ga"ucap Ayra
"Karna Lo udah gangguin Saddam mulu,Lo bersihin mobil gw"ucap citra
"Siapa kamu nyuruh nyuruh,bisa bersihin sendiri kan"ucap Ayra
"Enak aja Lo,cepet gak"ucap citra
Walaupun tertekan,Ayra harus mencuci mobil citra,kalau Saddam ga ganggu Ayra,Ayra ga bakal di suruh kayak gini,hari ini hari sial bagi Ayra
"Apa apaan Lo nyuruh adek gw bersihin mobil Lo,ga bisa cuci sendiri"ucap arhan
"Bukan urusan Lo ya han"ucap citra
"Heh,ya urusan gw lah,dia adek gw,kalau ada yang berani sama dia,berhadapan sama gw,udah ayok ke kelas dek,biarin aja dia selesaikan sendiri"ucap arhan menarik tangan Ayra
"Liat aja Lo Ayra"ucap citra
"Kamu ga papa kan?"tanya arhan
"Ga papa Abang,Dinda mana?"tanya Ayra
"Lagi ke toilet"ucap arhan
"Nanti ke cafe depan yuk"ucap Ayra
"Ayuk,boleh aja"ucap Arhan
Selesai kelas,Ayra dan arhan menuju ke cafe dekat kampus mereka,entah kenapa,jika ada masalah,mereka suka ke cafe tersebut untuk sendiri dan menenangkan pikirannya,namun,ada kecelakaan terjadi dan korbannya adalah
"Itu apaan rame rame bang"ucap Ayra
"Samperin yuk"ucap arhan
"Permisi pak,ada apa ya?"tanya Ayra
"Ini mba,ada kecelakaan"
"S-saddam"
"Dam,bangun dam,bang,ini gimana?"tanya Ayra panik
"Dam,bangun"
"Bawa ke rumah sakit"ucap Ayra
"Pak,bantu saya bawa dia ke mobil"
"Baik mas"
"Dam,bangun dam"ucap Ayra
"Makasih ya pak"
"Ayok bang cepetan"ucap Ayra khawatir
"Iya dek"
"Dam bangun,kenapa kamu bisa gini,bangun dam"ucap Ayra
"Sabar dek,bentar lagi nyampe"ucap arhan
"Cepetan Abang"ucap Ayra
"Iya bentar"
"Dam,bangun dam"
"Suster tolong saya"ucap arhan
"Mari mas"
"Dam bangun"ucap Ayra
"Udah dek sabar"ucap arhan
"Mas,mba,silahkan tunggu diluar ya,biar dokter yang menangani pasien"
"Lakukan yang terbaik ya sus"
"Baik mba"
"Bang"
"Udah dek,berdoa aja ya,semoga Saddam ga kenapa kenapa"ucap arhan
"Dok,gimana keadaan Saddam?"tanya Ayra
"Kondisinya kritis"
"Apa dok?"
"Iya Bu,karna benturan yang keras,saya permisi,kalau mau masuk boleh"
"Ini karna kamu"
"Ngga Tante,Ayra yang bawa Saddam,Ayra ga tau kalau Saddam kecelakaan"ucap Ayra
"Kamu bawa sial buat Saddam"
"Tante,jangan kasar ya sama adik saya"ucap arhan
"Kamu pergi,jangan Deket Deket Saddam lagi,saya ga mau dia kenapa kenapa lagi,pergi"
"Tante,suatu saat Tante akan tau yang sebenarnya,ayuk pulang"ucap arhan
"Tapi bang"ucap Ayra
"Udah ayok"ucap arhan
"Kenapa aku jadi khawatir sih sama dia"batin Ayra
Sesampainya dirumah,papah dan mamah nya sudah bersiap untuk pergi entah kemana
"Pah,mah,mau kemana?"tanya Ayra
"Ke rumah sakit,nak dewangga masuk rumah sakit"ucap Sarah
"Apa mah,ka dewa sakit apa?"tanya Ayra
"Mamah ga tau,kalian ikut"
"Iya mah,papah mamah kesana dulu aja,nanti kita susul"ucap arhan
"Iya,hati hati"
"Abang siap siap yuk,mandi dulu"
"Iya dek"ucap arhan
"Nanti aku kabarin Dinda deh"ucap Ayra
"Yuk dek,udah belum"
"Udah,ayuk"ucap Ayra
"Kamu kabarin Dinda?"tanya arhan
"I-iya bang"
"Dek,jangan kasih kesempatan buat orang,kalau kamu suka,bilang aja ke dewa,nanti kamu yang nyesel sendiri"ucap arhan
"Ngga mungkin aku bisa cinta sama dia"
"Ga ada yang ga mungkin,jodoh ditangan Allah"ucap arhan
"Ga mungkinlah aku khianati sahabat aku"
"Yuk dek"
"Iya bang"ucap Ayra
"Mana ya"ucap arhan
"Tanya aja"ucap Ayra
"Itu bukan sih dek"
"Iya,bener"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Om,Tante"
"Kalian,apa kabar?"
"Alhamdulillah baik"
"Hai Din,udah lama"ucap Ayra
"Iya ay"ucap Dinda
"Kak,gimana kondisi kakak?"tanya Ayra
"Udah mendingan dek"ucap dewangga
"Alhamdulillah"
"Mah,ada minyak kayu putih ga,tangan aku pegel"ucap dewangga
"Ada kok,nak Ayra,bisa bantu dewa"
"J-jangan saya,Dinda aja"ucap Ayra
"Kamu aja ga papa,om,Tante,saya pamit ya,ada urusan"ucap Dinda
"Makasih ya,hati hati"
"Iya Tan, wassalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
"Dek,cepet"ucap arhan
"I-iya bang,maaf ya kak,kalau sakit,bilang aja"ucap Ayra
"Iya dek"ucap dewangga
"Aku jadi ga enak sama Dinda,gimana keadaan Saddam sekarang ya"batin ayra
"Udah dek,udah mendingan kok,makasih ya"ucap dewangga
"Sama sama kak,om,Tante,pah,mah,Abang,Ayra ijin keluar bentar ya"ucap Ayra
"Mau kemana?"tanya arhan
"Keluar bentar"
"Ya udah,hati hati"
"Iya, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Dok,habis dari ruang ICU ya?"tanya Ayra
"Iya mba,ada yang bisa saya bantu?"
"Gimana keadaan Saddam?"tanya Ayra
"Keadaan masih kritis mba,dia butuh donor darah,kebetulan stok rumah sakit juga kosong"
"Apa golongan darahnya?"tanya Ayra
"Golongan darahnya O"
"Saya O,biar saya yang mendonorkan darah saya untuk Saddam"
"Mari mba ikut saya"
"Iya dok"
"Mari"
"Walaupun aku benci sama kamu dam,aku paling ga bisa liat kamu kayak gini"batin Ayra
"Kita cek dulu ya mba"
"Dok,kalau sudah,jangan beri tahukan ke siapa pun kalau saya yang mendonorkan darah untuk Saddam"
"Iya baik mba"
Selesai mendonorkan darah,Ayra hanya bisa melihat dari kejauhan dari ruang ICU
"Semoga lancar ya dam dan cepet sembuh"ucap ayra
"Dek"
"Kak Kanu"ucap Ayra
"Ngapain disini?kok ga kesana?"tanya Kanu
"Tadi udah,tapi di usir karna mamahnya pikir aku yang nabrak Saddam"ucap Ayra
"Kamu yang sabar ya"
"Iya kak,kakak mau apa?"
"Mau ke sana"ucap Kanu
"Dok,gimana?"tanya Ayra
"Alhamdulillah lancar,tinggal menunggu pasien sadar"
"Alhamdulillah"
"Apa boleh jenguk dok?"
"Boleh mba,saya permisi"
"Makasih ya dok"
"Iya mba,mas"
"Kakak kesana dulu ya,kamu mau ikut"
"Ngga usah"
"Ya udah,bye"
"Alhamdulillah,cepet sadar ya dam"ucap Ayra lalu pergi
Karna sudah malam,Ayra dan keluarganya pulang,sesampainya di rumah,Ayra masih kepikiran keadaan Saddam,sampai dia ketiduran karna memikirkan keadaan Saddam dan dewa,dia harus meminta maaf ke Dinda agar tidak salah paham

..........

Hai
Gimana ceritanya?
Kalau bagus jangan lupa share,coment dan tinjekk bintangnya yaa🤗💜























Makasih yang udah baca cerita aku,terus support aku untuk membuat cerita terus ya🤗💜
Ini cuma cerita ya jadi jangan di sangkutin dengan dunia nyata mereka🙏🏻💜






































Happy Reading Semuanya 🤗💜

AYDAM[TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang