🔹 eighteen🔹

75 10 0
                                    

Kini,Ayra dan arhan sudah berada di taman kampus,Ayra berharap tidak ada orang yang mendengar percakapan mereka berdua,Ayra menceritakan semua ke Arhan apa yang sudah dia cari tau dari Kanu
"Dan ini bang"ucap Ayra
"Kartu keluarga?yang satu ga ada nama kita,yang satu lagi ada nama kita,kayaknya apa yang kamu curigai bener dek"
"Iya kan bang,terus kita harus apa lagi?"
"Tanya ke mamah"ucap arhan
"Abang yakin bakal di jawab sama mamah"ucap Ayra
"Ngga juga sih dek"
"Tapi Abang,waktu ay kerumah ka Kanu,pembantunya kelihatan aneh saat ngelihat aku"ucap Ayra
"Serius dek?"tanya arhan
"Serius bang,apa kita tanya aja ke dia"ucap Ayra
"Boleh dek coba aja cari tau,bisa jadi dia masih tau wajah orang yang ambil kita dari orang tua kandung kita itu siapa"ucap arhan
"Nanti aku coba tanya sama dia"ucap Ayra
"Ini kamu simpen"
"Iya bang"
"Jangan sampai hilang"
"Kenapa perasaan ku jadi ga enak gini ya"batin Ayra
"Kenapa dek?"tanya arhan
"Ngga papa bang"ucap Ayra
"Bener?"
"Iya,aku ke kantin dulu ya"
"Abang temenin"
"Ayuk"ucap Ayra
"Itu ada apaan ya?"tanya arhan
"Ga tau,samperin yuk"ucap Ayra
"Boleh dek"
"Ini ada apa?"
"Itu ay"
"Dinda?citra"ucap arhan
"Lo apain sahabat gw?"tanya Ayra
"Apa ay sahabat?sadar ay,dia udah ngerebut Saddam dari Lo"
"Apa bedanya sama Lo yang ngerebut kebahagiaan orang lain,pergi Lo,jangan pernah cari ribut di kampus"ucap Ayra
"Liat aja Lo ay"
"Gw ga pernah takut sama ancaman Lo"
"Udah sayang,manusia kayak dia ga usah di ladenin"ucap Saddam menenangkan Ayra
"Kita pergi dari sini"ucap arhan
"Yuk"ucap Ayra
"Ini minum dulu"ucap Saddam
"Makasih by"ucap Ayra
"Sama sama"ucap Saddam
"Apa aku tes DNA aja ya antara aku,Abang,mamah,papah,ka Kanu sama orang tuanya"batin Ayra
"Dek,kenapa?"tanya arhan
"Ga papa kok bang"ucap Ayra
"Ya udah yuk ke kelas"ucap Saddam
"Yuk,udah mau masuk"ucap Ayra

.....

Selesai jam kuliah,Ayra dan yang lain sudah di parkiran,mereka tak lupa untuk mengobrol sebentar entah membicarakan apa
"Melamun Mulu dek,mikirin apa?"tanya Kanu
"Emm...engga mikirin apa apa,oh iya kak,ay boleh minta nomer pembantu kakak ga?"tanya Ayra
"Boleh,kakak kirim ya"
"Makasih ya kak"ucap Ayra
"Iya sama sama"ucap Kanu
"Buat apa by?"tanya Saddam
"Ngga,bentar ya"ucap Ayra
"Jangan lama lama dek"ucap arhan
Ayra pun menelepon pembantunya Kanu untuk mencari tau semuanya
Selesai menelfhon,dia melihat Dinda yang sedang menuju ke arahnya,namun Dinda tidak tau bahwa ada mobil mengarah menuju ke dia dengan kecepatan tinggi,dengan cepat Ayra mendorong Dinda dan naas Ayra yang tertabrak
"Ayra,tolong,Ayra bangun"
"Astaghfirullah,Ayra,bangun,dek bangun"ucap arhan
"Han,kita bawa ke rumah sakit sekarang"ucap Rizky Ridho
"Ayuk ky"ucap arhan
"Gw yang bawa mobil biar cepet"ucap Saddam
"Ok,cepet bawa masuk"ucap Rizky
"Kamu buat by,tahan ya,jangan tinggalin Adam"batin Saddam
"Cepet dam"ucap arhan
"Ayuk dam"ucap Rizky
"Iya sabar"ucap Saddam
"Kamu kuat dek,tahan ya dek,jangan tinggalin Abang,maafin Abang ga jagain kamu"batin arhan
"Udah sampai,yuk dam"ucap Rizky Ridho
"Suster tolong"teriak Saddam
"Pasien kenapa mas?"
"Adik saya tertabrak mobil sus"ucap arhan
"Baik,kita langsung bawa ke ruang ICU"
"Baik sus,ayuk"
"Bertahan ya ay,jangan tinggalin aku"batin Saddam
"Kamu kuat dek,bertahan ya"batin Rizky Ridho
"Maaf,mas bisa tunggu di sini,biar dokter yang menangani"
"Lakukan yang terbaik buat adik saya sus"ucap arhan
"Baik mas"
"Astaghfirullah,kamu kuat ay"batin arhan
"Han,gimana?"tanya Kanu
"Masih di periksa"ucap Arhan
"Arhan,gimana adek kamu?"
"Masih di periksa mah,mamah tenang dulu"ucap arhan
"Ini pasti karena kamu kan"
"S-saya?saya baru Dateng kesini,kalau saya yang nabrak Ayra pasti saya ga akan ada disini"ucap Kanu
"Tante,bukan Kanu yang nabrak Ayra"ucap Saddam
"Mah,mamah apa apaan sih,bukan Kanu yang nabrak Ayra"ucap arhan
"Dengan keluarga pasien"
"Kita orang tuanya"
"Kondisi Ayra sangat mengkhawatirkan,karna benturan yang terjadi di kepala,Ayra butuh dua buah kantong darah"
"Astaghfirullah Ayra"batin Saddam
"Astaghfirullah Ayra,apa golongan darahnya?"tanya arhan
"AB"
"Ambil darah kita saja"
"Ambil darah saya aja dok"ucap arhan
"Saya aja dok"ucap Kanu
"Saya saja dok"ucap Saddam
"Ga ya dam,gw ga ijinin Lo buat balikin darah Ayra,biarin darah Ayra mengalir di tubuh Lo"ucap arhan
"T-tapi Han"
"Sttt,ga ada tapi tapian,kita berempat saja dok,Saddam ga usah"ucap arhan
"Baik,kalian berempat bisa ikut saya untuk pengecekan terlebih dahulu ya"
"Baik dok"
"Ky,dam,titip Ayra ya,tolong jagain"ucap arhan
"Iya han pasti gw jagain kok"ucap Rizky Ridho
"Pasti gw jagain kok"ucap Saddam
"Mari"
Selesai pengecekan,ternyata darah yang cocok untuk Ayra yaitu Kanu dan abangnya,selesai  dokter mengambil darah Kanu dan arhan,keduanya kembali ke ruang ICU
"Kok yang darahnya sama kayak Ayra malah Kanu,seharusnya kan gw dan antara papah sama mamah"batin arhan
"Lo mikirin apa Han?udah selesai kan?"ucap Rizky Ridho
"Udah ky,Saddam?"ucap arhan
"Ke toilet"ucap Rizky Ridho
"Pak,Bu,segera melunasi biaya nya ya agar bisa segera untuk operasinya"
"Iya baik sus"
"Ya Allah berikanlah kelancaran operasi bagi Ayra ya Allah"batin arhan
"Berikanlah kelancaran operasi bagi Ayra ya Allah"
"Nu,makasih ya"ucap arhan
"Sama sama han"ucap Kanu
"Dokter"
"Iya mas,ada apa?"
"Ada yang mau saya bicarakan dengan anda"ucap arhan
"Boleh,mari ke ruangan saya"
"Baik,ky,nu,entar kalo papah sama mamah nyariin,bilang aja ke toilet ya"
"Iya han"
"Ayuk dok"ucap arhan
"Mari"
"Aku harus cari tau tentang ini semua"batin arhan
"Silahkan duduk mas"
"Iya dok"
"Mau bicara tentang apa mas?"
"Saya mau bertanya terlebih dahulu,dok kenapa darah Ayra bisa berbeda dengan orang tua saya,bukannya harusnya ada salah satu yang sama dengan Ayra"
"Seharusnya seperti itu mas,saya juga berpikir kenapa berbeda jauh antara golongan darah Ayra dan orang tuanya"
"Untuk tes DNA dok bisa pakai apa saja"
"Untuk tes DNA,bisa darah,rambut"
"Kalau begitu saya ingin tes DNA antara saya,Ayra dan orang tua saya sama teman saya tadi dengan orang tuanya,apa bisa dok?"
"Bisa mas,untuk tes DNA salah satu aja antara mas atau Ayra ya,karna golongan darah kalian sama,kemungkinan kalau mas seperti Ayra,itu akan sama yang terjadi,hanya bisa Ayra yang mendonor,untuk orang tua mas dan  temannya mas juga sama ya"
"Baik dok,nanti kalau saya udah dapat darahnya,saya beri ke dokter ya,tunggu ya dok"
"Saya pasti tunggu mas,untuk mas dan temannya tadi,nanti saya ambil dari darah untuk di donorkan ke mba Ayra tidak apa?hanya sedikit kok"
"Ngga papa dok,ambil saja,asalkan cukup buat adik saya"ucap arhan
"Alhamdulillah,kalau gitu saya tunggu secepatnya ya mas"
"Iya dok,lakukan yang terbaik buat adik saya ya"
"Iya mas baik"
"Terimakasih ya dok,saya permisi"
"Sama sama,baik mas"
"Gimana gw bisa ambil darah orang tua Kanu sama papah mamah ya"batin arhan
"Ka Arhan"
"Eh Dinda"
"Lagi mikirin apa kak? Ayra gimana kak?"tanya Dinda
"Ayra harus di operasi karna benturan di kepalanya"ucap arhan
"Astaghfirullah Ayra,maafin Dinda ya kak"
"Ga kamu ga salah"
"Terus kakak mikirin apa?kok dari ruang dokter?"
"Jadi gini Din,golongan darah Ayra beda sama papah mamah"
"Hah?bukannya harusnya ada salah satu yang sama kayak Ayra dan ka Arhan"
"Iya harusnya gitu,yang sama kayak Ayra aku dan kanu"ucap arhan
"Ka Kanu"ucap Dinda
"Iya,kakak mau tes DNA,kamu bisa bantu gak?"
"Bisa,bantu ambil darah dari papah sama mamah aku ga?"
"Bisa,caranya?"
"Nanti kakak chat kamu"
Malam harinya,sesuai dengan yang dibicarakan dokter,malam ini Ayra akan di operasi,mereka terus berdoa agar operasi Ayra lancar dan Ayra bisa sembuh dan kembali seperti semula

Beberapa jam kemudian,operasi Ayra selesai,dokter keluar dan berkata kalau operasi berjalan lancar,namun keadaannya masih kritis dan Dinda sudah berhasil mengambil darah dari ke dua orang tua arhan dan Ayra,kini tinggal menunggu darah dari orang tua Kanu

......

Sampai sini dulu ya
Maaf kalau ada kesalahan penulisan di dalam part ini🙏🏻🙏🏻
Semoga kalian suka ya 🥰❤️
Kalau suka jangan lupa untuk coment and Tinjek bintangnya ya 🥰❤️
Happy Reading Semuanya 🤗💜

AYDAM[TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang