2

8.6K 749 33
                                    

jeno masih terlelap dari tidurnya, sedangkan haechan, ibunya dan Jaehyun sudah bersiap untuk sarapan karena hari ini orang tuanya akan pergi honeymoon.

"haechan apa jeno belum bangun?"

"belum papa,"

"coba kau bangunkan sayang, kita akan sarapan bersama dan kita juga harus pergi honeymoon."

"baik ibu." ucap haechan.

dirinya sangat takut untuk membangunkan jeno, karena kejadian jeno mencium bibirnya, dirinya tak mau kejadian itu terulang lagi.

ia memasuki kamarnya dan berjalan ke kasur jeno, haechan mendekati kasur jeno dengan perasaan takut dirinya langsung duduk menepuk bahu jeno dengan pelan.

"jeno bangun, papa sama ibu udah nungguin di bawah buat sarapan." ucap haechan sembari menepuk pelan bahu jeno, haechan menghela nafas kesal karena jeno susah sekali di bangunkan ia langsung bangun, membiarkan jeno tertidur haechan langsung berdiri hendak meninggalkan jeno tapi tangannya langsung ditarik akibatnya ia terjatuh di pelukan jeno.

"selamat pagi brother." ucap jeno mengecup pipi haechan, sedangkan haechan berusaha melepaskan pelukan jeno yang sangat erat.

"ya! jeno lepasin, kau bohong ternyata kau sudah bangun."

"sst, Diamlah haechan kau mau orang tua kita ngeliat kita lagi kayak gini hmm?"

"lepasin jeno!"

"yup aku sengaja supaya kau yang membangunkan aku, dan sebenarnya kau adalah sarapanku haechan." karena sebal dengan obrolan ngaco jeno, haechan langsung mencubit perut jeno membuat jeno berteriak kesakitan dan melepaskan pelukan jeno.

"cepat kau bangun jeno, awas saja kau tidur lagi." ucap haechan keluar kamar dengan wajah kesal.

jeno hanya tersenyum smirk

liat saja kau akan masuk ke dalam perangkapku haechan.

.

.

.

Setelah bertempat sarapan winwin, jaehyun sudah bersiap pergi honeymoon sedangkan haechan dan jeno hanya ikut mengantar sampai bandara.

"baik baik ya kalian berdua di rumah jangan membuat kekacauan." ucap winwin ibu haechan dan ibu tiri jeno.

"siap mama, aku akan menjaga haechan dengan baik." ucap jeno merangkul bahu haechan dengan sedikit remasan di bahu.

"anak baik, terima kasih sayang." ucap winwin tersenyum

"dan haechan, bolehkah papa memelukmu? karena sudah menerima saya dan jeno." ucap jaehyun

"tentu saja papa." ucap haechan sembari memeluk jaehyun dengan erat "bersenang senang lah kalian berdua."

"baiklah kami pergi yaa baik baik kalian berdua."

"baik papa, dan ibu." ucap haechan

Setelah orang tua mereka hilang dari pandangan jeno langsung menarik haechan ke mobilnya, membuat haechan terkejut. Haechan berusaha melepaskan tetapi percuma tenaga jeno lebih kuat dari dirinya.

.

.

.

sesampainya di rumah haechan membuka kulkas dan mencari cola, ia berniat memgerjai jeno dengan mengocok cola dan memberikannya ke jeno.

"jeno, bisakah kau membukakan cola untukku?" ucap haechan penuh harap

"tentu saja, kemarikan colanya." haechan memberikan cola tersebut ke jeno, baru membuka tutup cola tersebut baju jeno langsung basah karena soda dari cola itu.

haechan tertawa "rasain emang enak." ucap haechan langsung berlari ke halaman belakang mansion jeno, jeno yang kesal langsung mengejar haechan yang sudah bermain dengan selang air dan menyiramkan ke baju dan wajah jeno.

"rasain dingin kan, haha." karena kurang hari hati, haechan tergelincir dengan sigap jeno menahan pinggang haechan dan menarik selang yang di tangan haechan.

"sudah main mainnya hmm?" ucap jeno dengan tatapan tajam membuat haechan sedikit takut dan merinding "Kau tau chan, di rumah ini hanya kita berdua jadi bersiap siaplah." ujar jeno berbisik di telinga haechan.

dugg...

haechan meringis sakit karena jeno mendorong punggungnya ke tembok dan langsung memblokir haechan buat bergerak bebas.

Tanpa persetujuan haechan, jeno sudah mencium bibir haechan kasar dan dengan kurang ajarnya jeno meremas pinggul haechan. Haechan yang merasa di lecehkan mendorong tubuh jeno.

plak...

haechan menampar pipi jeno, membuat jeno geram menahan marah.

"Kau brengsek jeno, aku membencimu!" ucap haechan menjauhkan tubuhnya dari jeno.

bukan jeno namanya kalau keinginannya tidak terpenuhi maka dia akan melakukan apa saja, membuat yang diincarnya patuh, terhadap dirinya.

Dengan tarikan kasar jeno langsung menggendong haechan, membuat haechan kaget dan memukul punggung jeno, karena kesal jeno menampar pinggul haechan membuat haechan berteriak sakit.

"Kau diamlah, kalau tidak aku akan menampar pinggulmu lagi mengerti!" haechan terdiam menahan tangisnya.

jeno langsung menjatuhkan tubuh haechan di kasurnya dan mengukungnya di bawah kuasanya.

haechan yang sudah pasrah, dan mata berkaca kaca hendak menangis, membuat jeno luluh karena dirinya tidak bisa melihat orang menangis jeno hanya mencium dahi haechan.

"maafkan aku haechan. gantilah bajumu kau akan sakit nanti." ucap jeno pergi meninggalkan haechan dan pergi membersihkan diri.

tbc
don't forget to vote and comment thank you see next chapter sorry for typos...
don't forget to follow me...

50 vote dan 10 komen aku up...

✓ bad brother | nohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang