"Hah?"seorang gadis tiba-tiba bangun dari tidur nya sambil terduduk di sebuah bangku hingga bangku itu bergeser ke belakang menimbulkan bunyi di dalam sebuah kelas yang sunyi.
"Kim Yuri kau tidur di pelajaranku?"kata seorang lelaki paruh baya yang sedang berdiri di depan papan tulis.
"S-saya ssaem?"tanya gadis yang tadi menimbulkan sebuah suara dari geseran bangku nya.
"Iya siapa lagi di kelas ini yang namanya Kim Yuri selain kamu?"kata guru itu.
"A-aih kalo begitu saya minta maaf, sepertinya nya saya tidak enak badan makanya tadi saya tertidur di pelajaran ssaem, kalau begitu boleh bolehkah saya izin ke UKS ssaem?"tanya gadis itu."E-eh silahkan"kata guru itu terbata-bata entah karena apa.
"Baiklah ssaem terima kasih"kata gadis itu lalu berdiri dan berjalan keluar kelas.Ketika gadis itu sudah keluar dari kelas, semua yang ada di dalam kelas tersebut terheran-heran dengan tingkah gadis itu yang biasanya kasar entah kenapa sekarang menjadi sangat sopan.
"Ah iya ssaem arah ke UKS dimana ya?"tanya gadis itu yang tiba-tiba sudah berada di depan pintu kelas.
"Kau lurus saja terus di ujung belok kanan, UKS ada di ujung lorong itu"jelas guru itu.
"Terima kasih ssaem"kata si gadis sambil membungkuk kan badannya dan berjalan menuju UKS."D-dia beneran Yuri? B-bukankah sifatnya gak kayak gitu?"tanya salah satu murid laki-laki yang ada di kelas itu ke teman sebangkunya.
"Entahlah gue juga bingung"kata teman sebangkunya.﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌
"T-tunggu kenapa gue jalan keluar kelas ya?"tanya Yuri sambil berdiri diam di tengah koridor.
"Bodo lah balik lagi ke kelas anjir mau lanjut tidur gue"kata Yuri lalu berbalik dan berjalan menuju kelasnya."Loh Yuri, bukannya kamu mau ke UKS ya? kok balik lagi?"tanya guru laki-laki yang masih mengajar di kelas itu ketika melihat Yuri yang berjalan memasuki kelas.
"Hah? Emang saya bilang gitu ya ssaem?"tanya Yuri heran sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Loh, kamu sendiri yang bilang kok kamu yang lupa"kata guru itu.
"Tapi saya gak merasa bilang gitu kok ssaem"balas Yuri."Yaudah sana cepat duduk"kata pak guru.
"Okay ssaem"balas Yuri lalu duduk di bangkunya."Heh lu kenapa? Kok kaya orang linglung?"tanya seorang lelaki bernama tag Yoshi.
"Hah? Apasih gak jelas lu, udah lah sttt gue mau ngeliat bebeb Haruto"kata Yuri sambil menempelkan telunjuknya di bibir."Astaga ganteng banget my prince"kata Yuri sambil melihat Haruto dengan menopang dagunya.
"Bener bener dah gak waras nih anak"kata Yoshi ketika melihat kelakuan Yuri.
"Hilih iri bilang bos"balas Yuri.
"Hilih iri biling bis"ejek Yoshi.
"Belom juga gue santet lu"kata Yuri."Sini bukunya, gue mau nyontek"kata Yuri sambil merambah buku matematika milik Yoshi.
"Untung sahabat dari kecil gue lu, kalo nggak gak bakal sudi gue ngasih contekan matematika ke lu"kata Yoshi sambil melihat pak guru yang sedang menerangkan materi.
"Makasih bebeb oci"kata Yuri ketika selesai menyalin pr dari buku Yoshi.'teng teng teng teng..... teng teng teng teng'
"Pelajaran hari ini selesai sampai materi ini saja, pr kemaren ketua kelas kumpulan lalu letak kan di meja saya"kata pak guru lalu keluar dari kelas.
Note : 150321
KAMU SEDANG MEMBACA
Lengkara
Fanfiction"Junkyu aku ini pacar kamu, tapi kenapa kamu slalu memprioritaskan dia daripada aku?!" "Dia teman masa kecil aku Yur, dia sekarang tinggal sendirian keluarganya bekerja di luar negeri, tolong ngertiin aku kali ini saja " "Aku capek Jun, aku capek sl...