si cuek tapi peduli 01

65 7 1
                                    

menyukai seseorang memanglah mudah yang susah itu mengutarakan perasaannya dengan seseorang yang dia suka, terkadang ada sebagian orang yang mengaku menyukai ternyata hanya ambisi atau terobsesi, seperti lain hal nya dengan tata seorang gadis remaja yang menyukai seorang lelaki remaja sedingin es namanya raffa.



raffa adalah teman tata saat smp mereka memang bersahabat dengan yang lainnya dan tata sudah menyukainya sejak kelas 7 namun tata tidak berani untuk mengungkapkannya karna fikirnya 'cewe ko nyatain perasaannya' tapi menurut sebagian orang itu salah terkadang cewe juga perlu menyatakan perasaan akan terbalas atau tidak itu belakangan.



suatu hari ketika tata akan berangkat ke sekolahnya dia dikabari oleh supirnya bahwa mobilnya kehabisan bensin mau tak mau tata harus naik bus umum, saat hendak pergi ke halte tata di ganggu oleh sekumpulan remaja kampus yang nakal "hai cewe kenalan yuu??, ko buru buru amat si"kata salah satu lelaki kampus itu tata disitu tidak meresponnya dengan rasa mengangguk sabar akhirnya bus pun datang saat mencari tempat duduk hanya ada satu tempat duduk yang kosong dan disana terdapat raffa sedang asik membaca novel tidak ada pilihan lain tata duduk di sebelah raffa "hai? raf gue bolehkan duduk di sini? " sambil menunjuk bangku yang kosong di samping raffa, raffa menoleh dan hanya mengangguk bagi tata itu hal biasa karna raffa sedingin es.



sesampainya di sekolah tata segera bergegas ke dalam kelas disana sudah ada yang menunggu tata yaitu sahabat sahabatnya "tumben lo telat biasanya lo duluan yang datang?" kata rara dengan rasa bingung "iya nih tadi gua di telp sama pak udin bensin mobil habis jadi mau ga mau gua naik bus umum" jawab tata dengan nafas terengah-engah "lah lo kenapa ko kaya kecapean gitu sih?" tanya sisil "ah iya lo pada tauga sih tadi gua bareng sama raffa ketemu ga sengaja di bus terus karna gaada tempat duduk cuma tempat duduk yang di tempatin rafa doang yang kosong mau ga mau gua ngomong ke raffa ikut duduk"kata tata menjelaskan panjang lebar semua sahabat sahabatnya langsung mencomblangi tata



saatnya istirahat tata dan sahabat sahabatnya ke kantin untuk segera makan siang "eh ta liat deh ada raffa lagi digodain anggun tuh"kata faras dengan mengangkat angkatkan kedua alisnya "ih apasi biarin ajalah toh gua bukan siapa siapanya juga kan? jadi ya terserah aja bebas"sambet tata dengan biasa saja padahal dia cemburu gitu



sepulang sekolah tata menelfon pak udin supirnya itu "eh ta gua duluan ya mama gua udah jemput nih nanti gua ke rumah lo malem kita jadi nginepkan?"kata rara "jadi dong masa ga jadi"seru sisil paras dan tata hanya mengangguk,saat semua sahabatnya sudah pulang hanya dia yang sedang menunggu pak udin, tata yang sendiri tadi melamun di kagetkan oleh kehadiran raffa yang sedang menunggu kiki dan sepertinya mereka akan pulang bersama "eh raf belum pulang lo? nunggu siapa?"tanya tata dengan memberanikan diri raffa melirik dan berkata raffa menggelengkan kepalanya dan berkata"nunggu kiki" dengan cueknya,tata mengangguk mengerti tidak lama dari situ pak udin datang menjemput tata "eh raf gu-gua ba-balik emm duluan ya" kata tata sembari gugup kali ini rafa hanya mengangguk.

TSUNDERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang