Bag 7. Surat Terakhir

0 0 0
                                    

Dalam bait bait doa yang kulangitkan. Aku hanya ingin kamu,Ayah,dan Ibu bahagia.

Aku ingin Tuhan menguatkan kalian dan menjaga kalian setiap detik.

Aku merasa bahwa sepertinya tangan ku tidak lagi mampu untuk menulis surat lagi.

Kakiku bahkan sudah sulit untuk berdiri, semua anggota tubuhku sudah sulit kugerakkan seakan akan tubuhku bukan milikku lagi.

Aku dibantu Dokter menulis surat ini,aku ingin mengatakan nya lagi, dengan sepenuh hati.

Aku mencintaimu Ima, terimakasih telah menjadi pertama dan Insyaa Allah sampai akhir menjadi pemilik hatiku.

Terimakasih sudah mau mengenalku sebagai sahabatmu. Semua yang kulakukan,semua yang ku berikan,semua yang kukatakan..semuanya..tulus hanya untukmu.

Imbalannya adalah cukup kau tersenyum.

Kamu adalah senyum tercantik yang pernah aku lihat selama ini.

Kamu harus berjanji untuk jangan pernah merasa bersalah atas apa yang menimpaku.

Apa yang ku lakukan untukmu ini jauh sebelum aku tau bahwa aku mengidap penyakit ini.

Diluar semua itu,aku bahagia bisa memberikan banyak hal untukmu.

Kamu penyemangatku.

Kamu mutiaraku.

Kamu adalah yang terindah untukku.

Huhhhh.......untuk detik ini saja,Ima..

Bisakah? Aku...menukar semua kebahagiaan yang kupunya hanya untuk meminta jatah lebih lama untuk bersamamu?

Rasanya,belum cukup...aku belum cukup menatap senyummu,mendengar tawamu.

Aku belum cukup menjahilimu,membuatmu kesal dan marah.
Kamu benar,Pria dingin yang beku ini menangis hanya karna memikirkan akan pergi meninggalkanmu.

Ya Tuhan...mengapa aku secengeng ini sih? Hahaha...

Ima,dari surat ke 1 sampai kemarin..aku masih percaya diri dan bilang bahwa aku akan pasrah terhadap kehendak-Nya.

Namun rasa manusiawi ku muncul. Aku takut Ima.

Ah,kebetulan sekali lagi.

Kamu menelponku,lagi.

Untuk entah keberapa kalinya yang tidak bisa aku angkat.

Ima apa kamu mencemaskanku? Padahal,aku sudah mengatakan pada Albi untuk berkata bahwa aku lembur kerja mati matian karna penurunan bisnisku.

Karna aku stress banyak sekali yang protes di PHK.

Padahal,aku sengaja karna aku tau perusahaan ini akan diambil Ayah.

Aku memecat beberapa orang yang kuyakin jika kulepaskan akan mendapat perusahaan yang jauh lebih baik.

Ayah pasti akan menjual perusahaan ini karna tidak ada waktu untuk mengurusnya.

Makanya,aku bilang untuk mengambil alih posisiku terlebih dahulu ya?

Ima...jika suatu saat ada yang mengatakan aku terjatuh dan pingsan lalu dibawa ke RS hanya gejala kecil dan tidak kenapa kenapa. Percayalah. Itu memang tujuanku agar kamu tidak terlalu khawatir.

Aku harap kamu mengerti,cara ku mencintaimu seperti ini.

Ima...sekali lagi,terimakasih sudah menjadi mentari untukku.

Terimakasih sudah menjadi akhir yang membahagiakan. Aku mencintaimu. Sungguh sungguh.

Selamat ulang tahun Ima untuk yang ke 17 tahun. Maaf aku tak bisa datang dihari pentingmu. Aku tak bisa memberikan banyak hal untukmu.
Selamat ulang tahun Ima yang ke 18 tahun. Kamu sudah lulus SMA dan otw kuliah,semoga kamu keterima di kampus yang terbaik versi Allah ya.
Selamat Ulang Tahun yang ke 19 tahun peri kecilku. Semoga kamu membawa banyak kebahagiaan bagi orang orang disekitarmu.
Selamat ulang tahun ke 20 tahun bagi gadis ku yang menggemaskan. Ku yakin kamu akan masih menggemaskan hingga nanti tua renta.
Selamat ulang tahun ke 21 Gadis Penyayangku. Semoga kamu tetap bahagia, tetap enjoy dengan versimu yang sekarang,makin dewasa dan makin lucu ya
Selamat ulang tahun ke 22 Manusia baik ku. Semoga kamu menjadi pribadi yang jauh melebihi baik. Jangan memforsir dirimu berlebihan. Jangan mencari jodohmu. Biarkan dia datang ya.
Selamat wisuda Ima semoga berkah ilmunya manfaat dunia dan akhirat,semoga segera dapat pekerjaan ya.
Selamat ulang tahun ke 23 peri ku. Kamu tetap menggemaskan. Selalu. Akan.
Selamat ulang tahun 24,25,26,dan lain lainnya.
Panjang umur ya,sehat sehat,sukses dan selamat menempuh hidup baru jika kamu akan menikah.

Ima... Aku sayang kamu.

P.s: Selalu ingat Allah ya.
P.s.s: instingmu suatu saat nnti akan tau mana lelaki baik untukmu dan lelaki yang tidak baik untukmu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

7 Surat Sebelum KepergianmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang