Realita

14 1 0
                                    


Ini yang aku takutkan, berfoya-foya dengan ekspetasi. Dihantam keras dengan realita


Nissa

SELAMAT MEMBACA KELEAN:)

Ke esokan harinya, semua remaja putra dan putri berkumpul di musholah untuk mempersiapkan acara isra mi'raj.

Mereka membersihkan musholah, dan juga segera membeli semua peralatan yang dibutuhkan, seperti piring plastik, aqua gelas dan lain sebagai nya.

Ica dan riska sedang menghitung uang, karna ia berdua adalah seksi konsumsi. Maka keuangan pun ia yg bertanggung jawab, lalu bagaimana dengan nisa? Nissa sedang bersama fajar untuk mendiskusikan urutan acara yang akan di selenggarakan 2 hari lagi.

" Abah kamu sakit apa ris? kata nissa kemarin masuk rumah sakit". Tanya ica sambil menulis

" Oh itu, abah asma nya sering kumat ca. Kemarin obat nya habis, jadi aku langsung bawa abah ke rumah sakit". Jelasnya

" Oooo, lekas sembuh untuk abahmu ya ris". Turut bersedih

" Iya ca, makasih ya. Oh iya ini ngomong-ngomong si nissa kemana? Tumben banget ga bareng sama kita". Riska belum tau kalo nisa bagian seksi acara

" Nisa dibagian seksi acara, dia dan Fajar yang memimpin jalannya acara nanti". Jelas ica

Deg.

Nisa dan fajar 1 tugas yang sama? Kenapa ga aku aja sama fajar ~ dalam hati riska berkecamuk sendiri

" Ris.. Hey kenapa ngelamun? ". Sambil menggoyangkan tangan di depan muka riska.

" Eh engga, aku lagi mikir ini makanan apa aja yang bakal kita beli buat acara nanti". Bohong memang bohong , riska tidak memikirkan itu.

" Di pasar tradisional kan banyak kue kue, kita beli itu saja ris". Mereka segera bergegas untuk ke pasar

Di lain tempat, nisa dan fajar masi memikirkan tentang urutan acara nya.

" Berarti sambutan dulu ya jar? Baru pembacaan rawi". Tanya nissa sambil menjelaskan yang ada diselmbar kertas

" Iya nis, betul ". Jawab fajar dengan antusias

" Oke kalo gitu, uda selesai semua kan urutannya. Aku mau bantu yang lain". Izin niisa ke fajar

" Sudah nis, silahkan". Jawab fajar dengan sopannya.

Nissa membantu teman-teman yang lain membersihkan musholah, ia memandangi setiap sudut. Kemana ica dan riska? Kenapa ga keliatan dari tadi

" Nyari siapa nis? ". Tanya rendi

" Oh itu ren, aku dari tadi ga liat ica sama riska. Mereka berdua kemana ya? ". Balas nissa sambil mengelap kaca

" Mereka berdua kan seksi konsumsi, tadi si aku liat pergi ke pasar tradisional. Mungkin buat mesen kue kue untuk acara isra mi'raj". Jelas nya kepada nisa

" Hmmm gitu, oke makasi ya ren". Melanjutkan aktifitas nya

" Iya nis sama-sama, oh iya ngomong ngomong nanti malem rais balik dari pesantren". Ujar rendi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

5 Tahun Lagi!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang