/Rintih-Ronta/
Ditenggaknya secangkir kopi dini hari
Ia munajatkan agar tak tidur dalam mimpi
Karna ia harus berkarya 'tuk raih cita
Yang ia pinta tiap sembahyangnyaLorong demi lorong ia telisik
Gelap pun tak menjadi sebab tersesat
Karna ada tekad yang berderu kuat
Tanpa peduli cucur peluh yang kian keruhTiap lorong itu selalu memantulkan harap
Membawa tungkai tuk tetap terseok mantap
Yang menahan jengah agar tak penat
Meluruhkan desah tuk lebih kuatSepanjang jalan ia berseru parau
Mengabsen segala resolusi tanpa penggalan ragu
Karna jalan yang ia tempuh
Tak boleh luruh nan jatuhUntuk itu,
Merontalah jiwa mudanya
Meluruhlantakkan harap
Tuk jadi jejaka terhebatttd,
dnadew
Caruban, 4-3-21
KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG RASA
Poetry(ruang berisi kompilasi sajak tentang dua manusia yang terpisah jarak) . .