Chapter 1

1K 81 66
                                    


Summary: Perjodohan. Tidak ada yang tahu, akan berakhir seperti apakah manusia yang mengalami hal bernama perjodohan. Kebahagiankah? Atau malah kesedihankah? Siapa yang bisa menebak. Semua kemungkinan bisa terjadi./R&R please/canon.

Naruto belongs to Masashi Kishimoto-sensei

Warning: OOT, OOC, typo, gaje, memungkinkan munculnya rasa bosan karena ketikan yang sangat panjang, dan sederet warning lainnya :p

Gaara x Hinata

Hope you like this!^_^

...

Suara shoji bermotifkan naga dan bonsai yang bergeser tak merubah posisi gadis itu. Ia terus menunduk. Walau tubuh semampainya bersimpuh tegak dengan anggun, namun mata bulan yang terus menatap ke bawah tetap berada pada posisinya. Rambut indigo seindah bak permata ungu lavender yang tersanggul rapi ke atas, berornamen bunga magnolia. Menunjukkan jenjang leher seputih susu nan bersihnya. Wajahnya datar, tak menampakkan ekspresi apapun.

Sebaris pelayan yang baru masuk mulai menghidangkan sajian tradisional khas Jepang berkualitas terbaik. Di hadapan para pria berhakama dan wanita yang berkimono indah. Pada sesosok berhakama hitam dan berkimono putih. Sebaris pria yang bermata bulan duduk mengapit seorang gadis berkimono sutera putih tanpa motif. Lalu sebaris pria dan wanita disisi lain yang mengapit seorang pemuda gagah berhakama hitam yang duduk tenang tanpa sepatah suara keluar dari mulutnya semenjak tadi.

Di sisi lain, pada masing-masing ujung meja berkaki rendah itu, seorang gadis berkimono merah muda dengan motif lili yang berhadapan dengan wanita berambut pirang yang mengenakan kimono hijau bermotif abstrak.

Ketika pelayan telah pergi dengan menutup kembali pintu shoji, salah satu manusia tertua yang ada disana bersuara.

"Silakan dinikmati, hidangannya,"

Mereka mulai makan dalam diam. Suasana yang tak nyaman bagi siapapun yang belum pernah makan bersama sekelompok Hyuuga. Apalagi disini ada Hyuuga Hiashi, sang kepala klan yang tengah menjamu kerabat menantunya dari Suna.

Menantu?

Ya, menantu.

Hari ini, Konoha dan Suna telah resmi mengikat erat tali persaudaraan antar desa mereka. Dengan menggabungkan kekuatan untuk melawan Akatsuki yang semakin merajalela. Demi meraih kepercayaan dan kekuatan sepenuhnya, muncullah suatu gagasan yang berakhir pada sebuah pernikahan antar desa ini. Perjodohan antara seorang pemimpin desa dan gadis dari klan paling berpengaruh di desa lainnya. Antara Kazekage Suna dan Hyuuga Hinata.

Inginnya sang Hokage -Tsunade- sendiri agak enggan menanggapi saran dari para tetua desa. Ia tahu apa itu perjodohan. Dan ia juga tahu, apa yang akan dirasakan muda-mudi yang mengalami hal tersebut. Perjodohan ini tidak main-main. Perjodohan antar desa yang akan melambangkan suatu ikatan daripada desa itu sendiri. Namun mengingat para mempelai yang sebelumnya tak pernah berinteraksi atau akrab, atau menjalin suatu hubungan khusus sekalipun, membuat wanita yang berumur jauh dari apa yang terlihat itu sedikit kesal. Ia tahu maksud para tetua, itu semua demi kebaikan desa. Tapi lihat siapa yang hendak dijodohkan.

Seorang gadis pemalu yang terkenal menyukai pemuda ramen –Naruto-. Seorang Hyuuga yang tak diakui dan selalu dianggap lemah. Gadis tak percaya diri dengan semua kelembutannya. Ia adalah gadis yang terlampau baik. Hingga meski nyawa diminta –jika itu untuk kebaikan- pun, akan ia berikan. Ia tak pernah menolak. Tak akan pernah.

Lalu si pengantin prianya. Tsunade bahkan tak bisa membayangkan akan seperti apa pemuda itu ketika sudah menikah nanti. Memang benar kini ia sudah berubah, dari kejam menjadi seorang bijak nan dewasa yang bahkan melampaui dirinya sekalipun. Tapi Gaara adalah tipe workaholic yang lebih mementingkan desa daripada apapun di dunia. Tipe pria dingin, dan tak pernah terlihat tertarik pada lawan jenisnya.

PierceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang