"Bomin, ditungguin dritadi lu kemana- ASTAGA CHOI BOMIN!" Donghyun melihat Bomin dengan mata membengkak, bibirnya yg robek, baju yg berantakan dan basah dengan keringat, serta jalan Bomin yang sempoyongan.
"Shhhttt..."
"SHAT SHET SHUT, lu g liat apa keadaan lu! Bomin, kasih tau gw, siapa yg ngelakuin ini." Bomin menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menangis.
"Donghyun...kayaknya hubungan gw dan Daeyeol akan berakhir..."
•••
Donghyun dengan Bomin sekarang berada di salah satu kelas kosong dengan Bomin yg memakai seragam olahraga Donghyun. Untung muat bajunya tadi aja mau masuk bagian kepala sempit. Donghyun kepalanya kecil, untung otaknya g ikutan kecil.
APA LU BILANG?! - Donghyun
Iya² maap A.H udh liat kamu segarang apa author² gini juga gw takut weh - A.H
"Bomin, kasih tau siapa yg ngelakuin hal ini."
Bomin duduk terdiam tidak fokus dengan perkataan Donghyun, kepalanya berlintas pada video dan foto yg akan Jeno dan Soobin upload saat festival nanti.
"CHOI BOMIN!" Bomin yg tenggelam dalam pikirannya menengok ke Donghyun yg menahan tangisnya.
"L-lo kenapa nangis?"
"Kenapa gw nangis? YAKALI TEMEN GW DIGINIIN SAMA ORANG!" Donghyun kembali mengingat kejadian di gang, dibanding dengan Bomin, kejadian itu tidak seberapa dengan yg Bomin alami sekarang. Ia membayangkan berada di posisi Bomin, walaupun belum tahu apa yang sebenarnya terjadi, Donghyun dapat mudah bersimpati padanya. Ia hanya tidak ingin temannya terluka.
"Gw gpp kok..." paksa Bomin
"Bohong!" Donghyun mengambil ponselnya
"Kalau lu g mau ngasih tau, gw telpon Daeyeol hyung sekarang!"
"Jangan! Please Hyun... jangan akhh..." Bomin berusaha menggapai ponsel tersebut sebelum ia terjatuh, bagian bawah yg baru dimasuki vibrator secara paksa masih terasa perih, bahkan ia kesulitan untuk duduk.
"Bomin!" Donghyun menopang tubuh Bomin
"Ma-maaf..."
"Gpp. Btw Hyun, boleh tolong anterin gw pulang g?"
"Lu g jadi pulang ama Daeyeol? Sebentar lagi kayaknya dia kelar meeting."
"Mana mungkin gw bisa liat Daeyeol dengan kondisi begini...."
"Baiklah...gw bakal antar lu pulang. Tapi, gw harap lu bisa ngejelasin semua ini nanti. Biar lebih gampang, gw bakal telpon Jaehyun. Kita pulang naik mobilnya."
•••
"Hyun, makasih udh bantuin gw." yg habis memopong tubuh Bomin ke kamarnya akhirnya duduk di lantai."Hmm, sama². Sekarang-"
"Apa boleh kita bicara nanti?" Donghyun terkejut dengan permintaan Bomin, tapi mengetahui apa yg baru saja Bomin alami,
"Seenggaknya kasih tau gw siapa yg ngelakuin ini!" teriak Donghyun.
Bomin hanya membalas lemah "Soobin dan Jeno, sekarang apa boleh gw pergi ke kamar?"
"Bo-boleh...baiklah kita bicara lagi besok. Tapi setidaknya ijinin gw menginap di rumah lu. Gw g tenang kalau lu sendirian di rumah." Bomin tersenyum tipis mendengar perkataan Donghyun.
"Joochan, hari ini aku g bisa nginep di rumah mu. Maaf ya."
"Hmm gpp. Aku tau kamu pasti capek setelah latihan nari." ucapnya lewat telepon.
"Bukan itu sih alasannya...."
"Lah terus?"
"Aku akan menginap di rumah Bomin."
"Ohhh, yaudah. Good night Hyun. Titip salam buat Bomin ya."
"Hmm, good night."
Esok hari
"Bomin, lu yakin mau ke sekolah? Badan lu masih lemes gitu, bagian bawah lu masih sakit juga kan? Udh hari ini minta izin aja."
"Gw gpp kok Hyun, paling kalau udh g tahan gw ke UKS."
"Tapi kan ntar lu ketemu Soobin ama Jeno di sekolah. Kalau mereka macem² sama lu lagi gimana?"
Bomin menundukkan kepalanya tersenyun tipis "Hmm. Gw yakin mereka sibuk ngurusin buat ngeupload video itu pas festival." Donghyun kebingungan mendengar perkataan Bomin"Ma-maksudnya? Video ap-"
"Hahhh...kalau gw ceritain semuanya. Apa lu janji g bakal kasih tau siapa²?"
"Janji."
Bomin menjelaskan semuanya dari awal, kenapa Jeno dan Soobin bekerja sama untuk menayangkan video itu.
Donghyun memeluk Bomin erat² menyembunyikan tangisannya. Mengingat bagaimana ia melihat Bomin yang baru saja dilecehkan dan disentuh oleh Jeno dan Soobin.
"Maaf..." Donghyun melepaskan pelukannya setelah mendengar Bomin
"Anjim lu kenapa minta maaf!"
"Terkadang gw berharap. Kalau gw g sedingin ini jadi orang. Kalau aja gw bisa ngomong baik² ke Soobin waktu itu. Semua ini g bakal terjadi kan?"
"Gw bakal ngelindungin lu, tenang aja, tetapi sebelum itu, maaf ya Bomin." Bomin yg mendengar itu terkejut
"Eoh?"
Clakk
Donghyun mengambil kunci dan HP Bomin dari kantungnya dan berlari keluar rumah dan dengan cepat mengunci pintu tersebut.
Bomin langsung menggedor-gedor pintu "Donghyun! Lu ngapain anjir!"
"Bomin, maaf..." bisik Donghyun yg menjauh
To be continued...
G sadar chapt ini ternyata pendek bgt ya🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
The Carnation
FanfictionFestival yang awalnya tenang, damai, tentram, dan bersahaja. Mulai mendatangkan konflik akibat ulah 10 anak emas. Gimana ceritanya festival tahun ini yg dihadiri oleh 10 anak dajjal tersebut? Pastinya berwarna seperti tai unicorn. RENBOW🌈 [Sequel d...