«Chapter 9»

1.8K 126 13
                                    

©Boboiboy Milik AniMONSTA, Disini Saya Hanya Meminjam Karakter-Karakternya Saja

Warning! : Alur berantakan(?), cerita ini nggak ada hubungannya sama cerita asli Boboiboy (Cuma karangan Author semata), gaje, bahasa campuran(?), typo bertebaran dimana-mana (Harap maklum, Author masih pemula ;'>)
.
.
.
.
.
"... Sebuah peti?!"

Ctakk

"Ish! Kenapa aku dijitak?! Kompak lagi kalian, jitak-nya berlima!" Evane mengusap-usap dahinya.

"Vane, Vane, semua juga tau kali, kalau itu tuh peti. Maksud BoBoiBoy itu, apa isi di dalam peti-nya!" Rein mendekati peti tersebut. Ia menemukan suatu kunci berkode di bagian tengah atas peti. Peti tersebut pasti akan langsung terbuka jika kode sudah dipecahkan. Hanya perlu masukkan 5 digit angka, dan, peti pun akan terbuka dengan sendirinya.

"Kalian! Apa ada yang bisa membuka-nya?" tanya Rein seraya menunjukkan kunci berkode yang ia temukan. Ia memusatkan cahaya yang keluar dari senter ke arah kunci itu, menyorotnya.

BoFaGo dan Evane memandang bingung satu sama lain.

"Ng .. Aku akan coba!" Fang mengacungkan dirinya. Rein mengangguk.

Lantas, Fang pun ikut mendekat ke peti tersebut. Ia berjongkok, guna menyelaraskan tinggi wajahnya dengan kunci berkode itu. Senternya ia taruh di dekat kakinya. Diperhatikan nya serius serta fokus kunci itu. Jari telunjuk kanannya perlahan-lahan bergerak menekan beberapa angka. Berharap kalau angka-angka yang ia tekan berhasil memecahkan kode pada kunci.

Nyatanya ia salah. Angka-angka yang sebelumnya ia tekan tiba-tiba berubah menjadi warna merah. Dan lalu hilang begitu saja. Menandakan kalau Fang salah memasukkan digit angka.

"Sial!" umpatnya kesal. Ia terus melakukannya berulang kali. Tapi hasilnya masih saja salah. Umpat-an demi umpat-an terus dilontarkan nya. Berpikir kalau umpat-an umpat-annya itu bisa membantunya memecahkan kode.

"Hoi, Fang! Umpat-an umpat-an mu itu tidak akan berguna! Berhentilah mengumpat!" tegur BoBoiBoy, ia menghampiri Fang dan lalu ikut berjongkok di sebelahnya.

Fang menoleh pada remaja bertopi dino orange itu. "Ck! Lalu bagaimana cara kita memecahkan kode ini?!"

BoBoiBoy memutar bola matanya jengah. "Kita minta bantuan,"

Yang lainnya mengangguk setuju. Segera, BoBoiBoy menaruh senternya dan lalu mengubungi seseorang dari jam kuasanya.

Perasaan tidak enak mulai menyelimutinya dua orang.

***

".... Harus .."

Deg! Deg! Deg!

Glek!

".. Harus---"

---Tiitt! Tiiittt! Tiiiitttt!

"Eh?!"

"Suara apa itu?!" Lisa segera berdiri. Waspada jika itu adalah suara dari musuh.

"Itu suara dari jam kuasa ku. Ada panggilan masuk, lah! Ini dari ... BoBoiBoy!" ujar Yaya cepat sembari menoleh ke jam kuasa berwarna pink-nya.

TAPOPS Academy || Boboiboy Dkk || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang