Aku bangun pada pukul 5 pagi. Aku harus sekolah hari ini. Hari ini adalah hari kedua bagiku di SMA. Aku segera mandi dan membuat sarapanku sendiri, karena aku tinggal sendiri di apartemen besar ini. Setelah siap, aku pergi ke sekolah dengan jalan kaki karena jarak antara rumah dengan sekolah tidak terlalu jauh. Saat sampai sekolah, aku langsung menuju kelas dan duduk di dekat jendela. Tiba-tiba, teman sebangku ku datang namanya Kim Minjeong atau Winter. Hanya dia yang bersedia menjadi sahabatmu dari SMP, dia sangat baik dan lembut. Kami berdua sering bermain dan belajar bersama.
Kami hanya bercanda sebelum bel masuk berbunyi. Setelah bel berbunyi, kami langsung menyiapkan buku untuk pelajaran pertama, yaitu IPS. Kamu sangat menyukai pelajaran IPS, menurutmu berpikir dan menghitung untuk hasil yang belum tentu benar itu membosankan. Guru untuk mapel IPS ini juga guru favoritmu, namanya Bu Sunmi.
Kamu melewati setiap pelajaran dengan mudah hingga tiba waktu istirahat.
"Yuk, ke kantin" ajak Winter, yang langsung kamu respon dengan anggukan. Saat sampai kantin, seperti biasa, kamu mencari meja dan Winter yang memesan. Kamu menemukan satu meja di pojok kantin, kamu segera menuju meja tersebut dan menunggu Winter.
10 menit kemudian...
Winter datang membawa pesanan kalian berdua. 2 mangkuk bakso dan 2 gelas jus melon. Kalian berdua makan dengan lahap sambil mengobrol. Hingga bunyi bel masuk menyudahi obrolan kalian kali ini. Kalian berdua segera ke kelas dan siap untuk pelajaran Bu Chungha, guru IPA.
Kalian belajar dengan hening hingga bel pulang berbunyi. Kamu dan teman sekelasmu langsung membereskan buku dan peralatan sekolah lainnya. Kamu dan Winter keluar dari kelas paling terakhir, lalu menuju parkiran dimana Winter memarkirkan mobilnya disana. Kalian berdua pulang bersama dan Winter juga berencana menginap di rumahmu. Hari yang sangat melelahkan.
Mian, lama update. Author baru selesai PTS.
2021/3/16
KAMU SEDANG MEMBACA
{HIATUS} We will Make You Happy - ENHYPEN
FanfictionNatalie Christie Kim, seorang gadis remaja yang telah kehilangan orang tua nya saat ia masih kecil. Dalam hatinya, ia menyimpan rasa terima kasih pada orang yang selama ini membantunya secara tidak langsung dan juga pada orang yang menyelamatkannya...