1

603 46 7
                                    

Kekurangan adalah kewajaran karena tidak ada yang bisa menjadikan nya sempurna kecuali sang pemilik semesta.
Kekurangan pula bukanlah suatu penghalang untuk melakukan sesuatu


~

'Luhan'

Pemuda berhati malaikat itu mungkin adalah sebutan yang pantas untuknya, lelaki bisu yang selalu berusaha membantu kedua orang tuanya yang memiliki masalah ekonomi dan menjadi kakak yang baik untuk kedua adik kembarnya.

Meskipun kedua orang tuanya sering kali menganggap nya tak bisa apa-apa dan hanya menyusahkan mereka, tetapi Luhan tetap berusaha untuk membantu kedua orang tuanya bahkan hingga sembunyi-sembunyi membantu kedua orang tuanya tanpa sepengetahuan mereka.

Meski kedua adiknya atau salah satu dari mereka berdua seringkali menyakiti hatinya karena mereka mengatakan jika mereka tidak suka memiliki kakak seperti dirinya, Luhan tetap berusaha untuk menjadi seorang kakak yang baik untuk adiknya dan Luhan tetap akan selalu ada untuk mereka juga menyayangi mereka walau entah mereka menyayangi nya atau tidak tetapi Luhan yakin kedua adiknya juga menyayangi nya.

Ia juga berjanji akan tetap selalu ada untuk orang tuanya dan menyayanginya walaupun kedua orang tuanya juga terkadang menyakiti hatinya disaat mereka mengatakan jika dirinya hanya bisa menjadi beban keluarga.

Notebook kecil dengan tali yang selalu ia kalungkan di leher nya dengan pulpen kecil yang selalu menempel pada buku tersebut membuat nya bisa menuliskan semua yang ia ingin ungkapkan dan memberikannya pada orang yang ditujunya juga bisa ia gunakan untuk menulis jawabannya ketika ada yang bertanya padanya.

Notebook kecil tersebut menjadi alat komunikasi nya dan alat bantu dengar di telinga kirinya adalah alat yang membantunya agar bisa mendengar dengan normal.

Selain bisu Luhan tidak bisa menggunakan telinga kirinya untuk mendengar, sebuah keajaiban sebenarnya karena dibalik sebelah telinga nya yang tuli, ia masih bisa mendengar dengan telinga kanan nya tetapi terkadang pendengarannya tak jelas karena hanya sebelah oleh karena itu, dengan uang tabungan keluarga orang tuanya membelikan nya alat bantu dengar untuk telinga kirinya.

Luhan sangat bersyukur, meski karena uang tabungan yang digunakan untuk membeli alat bantu dengarnya itu, ia harus berhenti sekolah karena orang tuanya tak mampu membiayai sekolah nya lagi apalagi biaya sekolah kedua adiknya semakin besar karena mereka juga semakin naik tingkat dan biaya sekolah ia yang bersekolah di sekolah luar biasa karena tidak diterima disekolah biasa biayanya sangat besar dan jauh lebih besar dari biaya sekolah biasa.

Luhan bersedih sebenarnya karena ia telah tidak bisa melanjutkan sekolah nya ke sekolah menengah atas di sekolah luar biasa tempat ia bersekolah sebelumnya, tetapi ia tetap menggunakan ilmu yang pernah dipelajari nya dan sesekali berlajar dari buku sekolah adiknya yang kini telah bersekolah di sekolah menengah atas.

Adik kembarnya, Sehun dan Jongin kini berumur tujuh belas tahun sedangkan dirinya dua puluh dua tahun. Semenjak berhenti sekolah saat hendak melanjutkan sekolah ke sekolah menengah atas, Luhan selalu berusaha membantu kedua orang tuanya dan bekerja apa saja untuk membantu mereka dan biaya kehidupan mereka.

Tapi orang tuanya selalu menganggap nya tidak bisa melakukan apapun sehingga Luhan memutuskan untuk berkerja diluar pengetahuan keluarga nya, untungnya masih banyak orang baik yang mau menerima dirinya yang kekurangan.

Seperti hari ini, ayahnya sedang sibuk bekerja di bengkel sepeda motor dekat kota dan ibunya bekerja menjadi pelayan sebuah rumah makan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kedua adik kembarnya juga akan berangkat sekolah dan pulang sore sepertinya karena mereka mengikuti kelas tambahan yang diajukan orang tuanya agar adik kembarnya bisa menjadi orang sukses nantinya.

I'll Be There ✔ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang