vote + comment!!
•
Jeongwoo melajukan mobilnya cepat, ntahlah padahal sudah jam 10 malam, namun dirinya masih tak ingin pulang
kepalanya begitu pusing sedari tadi memikirkan sebuah nama yang kini berkutat di kepalanya
so junghwan
jeongwoo menggeleng, kemudian kembali memfokuskan pandangannya ke depan menatap jalan beserta lampu lampu jalan yang kini meremang
haruto yang duduk di samping tak berani sama sekali menatap jeongwoo, bahkan kini ia hanya duduk termenung diam sambil menatap arah kanan, searah dengan kaca mobil yang ada di sisinya
"jeongwoo.. maaf.."
jeongwoo tak merespon ucapan haruto, ia sibuk memutar stir mobilnya,
"park jeongwoo.. a-aku-"
"bisa diam dulu kan? aku lagi nggak mau ngebahas ini" ucap jeongwoo datar
nada yang tak pernah didengar haruto sebelumnya, kini jeongwoo benar benar terlihat dingin padanya
membuat haruto kini merasa sangat bersalah pada jeongwoo dan pastinya junghwan
benar benar ia adalah perusak di dalam suatu hubungan
"aku turun di sini aja, kamu mungkin sedang nggak bisa di ganggu, turunin aku, jeongwoo"
haruto mengetuk pelan pintu mobil, memberi isyarat pada jeongwoo untuk segera menghentikan mobilnya,
namun bukannya menghentikan, cowok itu makin mempercepat laju mobilnya, bahkan haruto tidak memakai seatbelt, membuat dirinya terjengkang tiba tiba
"jeongwoo, jangan ngebut.."
"kamu ngerti diam kan? ikutin aja,"
"tapi aku mau pulang jeongwoo... turunin aku please.."
masih dengan pedal gas yang terinjak, kini jeongwoo memutar stir mobilnya kuat, membuat haruto kembali kaget,
sungguh ia benar benar takut, jeongwoo benar benar menjadi orang gila sekarang
jalan memang agak sepi sekarang, makanya jeongwoo berani untuk melajukan mobilnya diatas kecepatan rata rata
haruto hanya bisa diam, hatinya benar benar sakit saat mendengar penuturan jeongwoo yang begitu dingin padanya
tapi tak apa, ia pantas mendapatkan itu kan? pikirnya
mobil jeongwoo berhenti, kemudian ia merebahkan badannya di kursi kemudi miliknya, seraya mengusap rambut serta wajahnya kasar
entahlah, ia begitu tak paham dengan perasaan hatinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
hello, haru! ; jeongharu. ( revisi )
Fanfiction( end. ) "mulai sekarang kita temenan ya?" sepatah kata yang di lontarkan, jantung haruto berdetak tak karuan bxb. ©2020, rirajw