*FIRST!*

151 44 79
                                    

Dari Lemon Thea, Untuk Jas Jus?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dari Lemon Thea, Untuk Jas Jus?

Lelaki itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, ia tidak habis pikir.

"Mentang-mentang gue suka Jas Jus, eh berarti, Dd-iiiaa? Dia suka Lemon Thea? Gue ngerti. Dia mau main teka teki rupanya."

🐳🐳🐳

Oke, Next?

Happy reading Manteman🐳

yang silent readers ngapain, mending muncul ye kan:v

•••

Bel berbunyi yang menandakan waktu istirahat telah tiba, dimana hampir sebagian siswa dan siswi menuju kantin. Tapi berbeda dengan lelaki yang masih menetap di tempat duduknya.

"Setelah dipikir-pikir, ngapain gue pikirin,"batinnya.

Sebenernya ia masih penasaran maksud orang tersebut, siapa perempuan yang tengah suka kepadanya? Kenapa harus melalui surat? Apa ia malu? Atau ini kerjaan seseorang yang jahil kepada dirinya?

Ia mengambil kertas itu dari tasnya, namun terhenti karena tiga temannya datang mendekat kearahnya. "Mark!"

Mark langsung kembali menaruh kertas tersebut, ia tidak ingin teman-temannya tahu akan hal ini. "Tumben lo nggak kekantin, tadi pacar lo nanyain,"ucap Tara pada Mark.

Yudi dah Farhan mengiyakan ucapan Tara, "Dia bukan pacar gue,"jawab Mark dengan wajah dinginnya.

"Tapikan lo kem---"ucapan Yudi terpangkas karena Mark langsung menjawab.

"Gue kasian sama dia, bukan berarti gue terima dia."

"Ooohhh,"Farhan ber oh ria.

"Tapi Citra ngiranya lo terima dia, soalnya dia tadi neraktir semua orang di kantin, katanya lo sama citra resmi it--u," Tara gelagapan, Mark menatapnya sangat tajam.

"Gue sama Citra nggak ada hubungan,"jawabnya.

"Mark, sebaiknya lo jelasin aja,"usul Farhan.

"Nggak perlu, mending kita ke roof top,"ajak Mark.

"Ngapain?"tanya Farhan bingung.

"Aelah bego, kayak biasanya,"jawab Yudi.

Tara menoyor kepala Farhan, "kebanyakan makan micin sih lo!"ledek Tara.

•••

Sementara itu, Citra sangat bahagia karena ia merasa telah menjalin hubungan dengan Mark, Citra memang dikenal primadona oleh sebab itu disekolah banyak yang mengenalnya.

"Gila Ra, Lo keren banget bisa dapetin Mark,"ucap Yuna merasa kagum dengan sahabatnya itu.

"Gimana ya, nggak mau sombong sih sebenarnya, tapi emang kenyataannya cowok-cowok disini suka sama gue,"tuturnya sembari menyisipkan rambur warna warninya itu ketelinganya.

"Coba lo liat,"Citra berdiri dari duduknya lalu mengahadap kearah Yuna.

Yuna memperhatikan Citra, "Lihat, Body gue kayak gitar spanyol. Jelas lah gue idaman,"tambahnya lagi.

"Bukannya lo tepos? Kalau gitar spanyol nggak begitu bentuknya,"jawab Yuna dengan polosnya.

Se isi kantin hampir menertawakan Citra, memang benar apa yang dikatakan Yuna. Bodynya memang tak seperti gitar spanyol, biasa-biasa saja.

Citra langsung menatap semua orang yang ada disana, sembari menahan malu.

Tanpa basa basi, Citra langsung menarik kasar tangan Yuna.

Di koridor Citra menggerutu atas penuturan Yuna barusan. "Gara-gara lo gue malu, Yun!" Kesal Citra.

Yuna nyengir, "Gue nggak sengaja Ra, hehe."Jawab Yuna yang di akhiri kekehannya.

Citra menatap intens Yuna, sebenarnya ia malas berteman dengan Yuna hanya saja Yuna diperbudak olehnya.

"Please, maafin gue ya Citra,"mohon Yuna sembari memelas.

"Nggak usah sok imut, Lo bukan gue yang datar aja imut apalagi senyum,"lagi dan lagi Citra membanggakan dirinya.

Yuna tersenyum renyah, kemudian tak sengaja Yuna melihat Mark dengan sahabatnya  berjalan dikoridor, "itu Mark bukan sih?"

Citra langsung mengarahkan pandangannya, dan memang itu Mark. "Pacar gue!"teriaknya.

Citra berlari kearah Mark diikuti Yuna. "Mas Pacar mau kemana?"tanya Citra yang sudah telat didepan Mark, Mark pun berhenti.

"Gue bukan pacar lo,"sahut Mark.

Tanpa membalas perkataan Mark, Citra tersenyum manis. lalu, dengan tatapan yang sangat dalam Citra akan melakukan sesuatu yang saat ini muncul di pikirannya.

Mark heran ketika smirk Citra muncul tiba-tiba, begitupun dengan Tara, Farhan, Yudi dan tak lupa Yuna.

Cup!

⚫TO BE CONTINUE⚫

Silahkan bagi yang mau tinggalkan jejaknya.

🌊

AFTER GLOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang