18. Be The Best

16.3K 2K 48
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jeno menghembuskan perlahan nafasnya, istri manisnya sedang marah sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno menghembuskan perlahan nafasnya, istri manisnya sedang marah sekarang. Tak seperti dulu kalau Jaemin marah pasti beberapa menit kemudian akan kembali ke semula, ini sudah lain kasus.

" Jelasin Jeno!!" Ucap Jaemin penuh penekanan.

" Dia temen sepekerjaan aku.. Aku—"

" Akh!" Belum sempat Jeno melanjutkan perkataannya tiba-tiba Jaemin meringis kesakitan sembari memegangi perutnya, Jeno panik.

" Sayang, kenapa? Perut kamu sakit?" Tanya Jeno.

" Jangan banyak tanya!! Perut aku sakit!! AKH!!" tanpa ba bi bu lagi Jeno menggendong Jaemin ala pengantin menuju mobil.

" CEPETANN!! PERUT AKU SAKIT!!" ucap Jaemin tak sabaran sambil meremat baju Jeno.

" Iya sabar sayang ini aku stater mobilnya dulu." Ucap Jeno berusaha tenang namun sulit sekali.

Jeno langsung melajukan mobilnya kasar menuju rumah sakit, Jeno berdoa semoga masih ada tenaga medis yang siap mengeluarkan bayinya dalam perut Jaemin, diingat ini sudah larut malam belum lagi tak ada rencana melahirkan sebelumnya dengan dokter irene.

" Jenoo!! Akh!" Jaemin terus meremat baju Jeno.

" Iya sabar sayang, nak jangan bikin Jaema sakit ya, sabar sebentar."

Fokus Jeno terbagi antara jalanan dan Jaemin yang sedari tadi meringis belum lagi keringat dingin bercucuran akibat menahan sakit.

" Ini gara-gara kamu!! Pokoknya gara-gara kamuu!!!" ucap Jaemin.

" iya ini gara-gara aku, iya maafin yaa." Jeno meringis tak kala Jaemin kontraksi kembali.

Mereka sampai di rumah sakit, Jeno langsung memanggil perawat untuk menangani Jaemin, Jaemin langsung di bawa menggunakan bangkar.

" Malam ini istri bapak harus melakukan oprasi cesar, silahkan isi dan tanda tangani dokumennya." Ucap seorang petugas medis.

" Baik sus." Jeno berjalan kebagian administrasi, mengisi dokumen.

Setelah selesai mengisi dokumen Jeno langsung keruang bersalin, lampu ruang oprasi masih menyala tanda oprasi masih di lakukan, Jeno sudah mengabari para orang tua namun mungkin tuhan belum mengijinkan ada seorang yang bisa ia bagi keresahamnya.

Ibu dan ayahnya sedang berada di thailand karena ada urusan pekerjaan ayahnya, ibu dan ayah jaemin sedang ada di luar kota sementara kakak-kakaknya sibuk dan mereka baru bisa menjenguk esok harinya.

Best Marriage Friend. [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang