📱: kak Junhyun bisakah kakak menjemputku sekarang?
📲 : ......
📱 : Iya, aku kirim alamat nya.
Liana mematikan sambungan telpon nya.
***
_setelah 30 menit menunggu"Kenapa Liana lama sekali? Jangan-jangan terjadi apa-apa padanya." Fikir Wawai melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
Ia merasa khawatir lalu mengalihkan atensi nya ke arah lain, terlihat seorang gadis yang ia kenali memasuki sebuah mobil hitam.
"Bukankah itu Liana? Sial!! lagi-lagi dia mengelabui ku." Umpat Wawai.
***
"Kenapa lama sekali? Aku bosan menunggu mu disini." Tanya Liana mempout bibirnya."Maaf." Sahut Junhyun terkekeh melihat tingkah kekasihnya itu.
"Kak! nanti bisakan antar aku pulang?" Tanya Liana.
"Tidak, aku ada pelajaran tambahan." Sahut Junhyun Fokus melajukan mobil nya.
"Hhhhh, sudah kuduga pasti tidak bisa." Gumam Liana tampak kecewa.
"Maafkan aku, besok aku pasti mengantar mu pulang." Sahut Junhyun mengacak rambut Liana tanpa menoleh ke arah nya.
"Besok libur, bodoh." Batin Liana.
***
"Aku harus kembali ke Tiongkok dan mengurus kepindahan kuliah ku" Fikir Wawai dalam kesendirian nya, ia berjalan mondar-mandir sambil menggigit ujung kuku nya.
"Aku harus mencari cara untuk mendekati Nana, bisa-bisanya setiap kali aku menemui nya dia selalu mengerjai ku habis-habisan." Gumam nya masih mondar-mandir.
***
"Hallo Liana!" Sapa Yuchan tersenyum ke arah Liana dan di hadiahi tatapan tajam oleh Junhyun.
"Aku yakin dia menyukai mu" ujar Junhyun berbisik pada Liana.
"Tidak mungkin, siapa tahu dia hanya ingin berteman dengan ku saja." Sahut Liana santai.
"Cihh, teman, mana ada teman seperti itu,lagi pula kenapa kau membela nya, atau jangan-jangan kau menyukainya?" Tanya Junhyun sebal mengingat dengan apa yang ia lihat beberapa hari yang lalu.
"Siapa yang membela nya, jangan mulai, aku masuk dulu." Sahut Liana.
"Jangan dekat-dekat lagi dengan dia aku tidak suka." Peringat junhyun.
"Iya."
_____12:16 KST_____
Makan siang telah tiba, Liana beserta teman nya Lee Jiwon sedang berada di kantin."Aku bingung, Ayah benar-benar akan menjodohkan aku dengan anak teman nya." Ucap Liana menidurkan kepalanya dia atas meja.
"Benarkah? Siapa? Apa aku mengenalnya?" Tanya Jiwon penasaran.
"Jangankan kau, aku saja tidak kenal dia siapa." Sahut Liana dengan lesu.
"Lalu bagaimana hubungan mu dengan Kak Junhyun?"
"Aku tidak tahu, aku tidak mau putus darinya, tapi Ayah memaksaku untuk meninggalkan nya." Jawab Liana dengan suara pelan.
"Boleh aku ikut duduk disini?" Tanya seorang Pria yang baru saja berdiri di belakang Liana.
"Kan tempat kosong masih banyak, kenapa harus disini?" Jawab Jiwon dengan ketus.
Liana memperbaiki posisi duduk nya lalu mendongak.
"Yuchan? Sudah lah Jiwon biarkan saja, lagi pula di hanya ingin ikut duduk, yasudah duduk Chan!" Ujar Liana.
Tak lama pesanan mereka pun datang dan langsung saja mereka menikmati makan siang nya.
"Liana, nanti kau pulang dengan siapa?" Tanya Yuchan.
"Aku? Ah aku di jemput oleh saudaraku, kenapa?" Sahut Liana.
"Ah tidak, aku kira kau tidak ada yang menjemput, tadiny-"
"Tadinya mau kau ajak pulang bersama, begitu? Apa kau tidak waras, Liana sudah memiliki kekasih." Celetuk Jiwon memotong perkataan Yuchan.
"Memangnya kenapa kalau dia memiliki kekasih? Aku hanya ingin pulang bersama sebagai teman." Elak Yuchan.
"Hmhhh bohong sekali." Batin Jiwon.
Jiwon menyukai Yuchan sejak pertama kali masuk ke universitas, namun sayang Yuchan justru mendekati sahabat nya.
"Liana!" Panggil seseorang dengan nada marah, mengalihkan atensi ke 3 nya ke orang tersebut.
"K-kak Junhyun!" Sahut Liana gugup.
"Apa kau tidak dengar tadi pagi aku bicara apa?" Tanya Junhyun kesal.
"Tapi ka-" Junhyun menarik tangan Liana sebelum menyelesaikan kalimat nya.
"Duduk!" Perintah Junhyun dengan dingin.
"Kau marah?" Tanya Liana ragu.
"Sudahlah, aku sedang malas ribut, apa kau sudah makan siang?" Ujar Junhyun, Liana menjawabnya dengan anggukan kecil tanpa menatap Junhyun.
"Kenapa, tidak mau melihatku?" Tanya Junhyun mengangkat dagu Liana lalu tersenyum lebar.
"Kenapa kau seperti takut menatap mata ku, jangan takut mataku tidak ada sihirnya." Canda Junhyun membuat ke 2 Nya terkekeh,tangan Junhyun terulur dan mengacak pucuk kepala Liana.
" Huh, lihat saja aku akan merebut Liana darimu." Batin Yuchan mengepalkan tangannya, diam-diam dia memperhatikan Liana dari kejauhan.
"Kang Yuchan! Kau jauhi Liana, dia sudah memiliki kekasih." Ujar Jiwon.
"Aku tidak perduli, jangan campuri urusanku kau fikir kau siapa." Sahut Yuchan lalu pergi Ntah kemana.
___________17:17 KST__________
Liana celingukan memastikan Wawai kali ini tidak menjemput nya.
"Kau sedang mencari apa?" Tanya Jiwon menatap Liana dengan aneh.
"Aman." Ucap Liana pelan.
"Apa nya yang aman?" Tanya Jiwon semakin heran.
"Ayo kita pulang, aku mamp-"
"Liana!" Panggil seseorang dengan santai di belakang nya.
"Sial!" Umpat Liana kesal, sementara Jiwon hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal