Nino dan Andra, adalah saudara kandung. Lahir dari rahim yang sama. Tetapi, Nino sangat membenci adiknya sendiri.
Bahkan jika teman-temannya datang, Nino selalu menyuruh Andra, untuk diam di kamar. Tidak boleh keluar dari sana.
Dan hal itu, membuat ART di rumah mereka -bi Darmi- merasa tidak tega. Iba pada tuan mudanya yang bungsu. Bi Darmi sendiri, sudah bekerja di keluarga Adijaya, sebelum Nino lahir.
Tuan Adijaya sendiri, kini masih berada di luar negeri. Mengelola anak perusahaan, yang ada disana. Sedangkan nyonya Adijaya, tinggal di rumah. Tak ingin sedikitpun berjauhan, dengan anak bungsunya.
Dari sanalah, timbul rasa iri dalam diri Nino. Hingga membuatnya muak, dan membenci adiknya sendiri.
Si bungsu Andra. Ia kini berusia 15 tahun. Tingkahnya yang lugu dan menggemaskan, membuat siapapun suka padanya. Sejak lahir, Andra ini spesial.
Diagnosis dokter mengatakan, bahwa Andra mengidap asma bawaan. Almarhum kakeknya, memang pengidap asma.
Saat menginjak usia 1 tahun. Ia lambat berjalan. Terapis pun sudah dilakukan, hingga sedikit demi sedikit, Andra mulai lancar berjalan. Namun, syarafnya ada yang terganggu. Akibatnya, Andra memiliki little syndrom hingga sekarang.
Tingkahnya seperti anak kecil. Dan selalu ingin tahu banyak hal. Itulah sebabnya sang kakak membencinya. Dan menganggapnya anak idiot. Padahal tidak seperti itu. Karena Andra, masih bisa menangkap maksud, perkataan orang lain.
Tbc..