~ Prolog ~

1K 61 3
                                    

Nino  dan  Andra, adalah  saudara  kandung. Lahir  dari  rahim  yang  sama. Tetapi, Nino  sangat  membenci  adiknya  sendiri.

Bahkan  jika  teman-temannya  datang, Nino  selalu  menyuruh  Andra, untuk  diam  di  kamar. Tidak  boleh  keluar  dari  sana.

Dan  hal  itu, membuat  ART  di  rumah  mereka -bi  Darmi- merasa  tidak  tega. Iba  pada  tuan  mudanya  yang  bungsu. Bi  Darmi  sendiri, sudah  bekerja  di  keluarga  Adijaya, sebelum  Nino  lahir.

Tuan  Adijaya  sendiri, kini  masih  berada  di  luar  negeri. Mengelola  anak  perusahaan, yang  ada  disana. Sedangkan  nyonya  Adijaya, tinggal  di  rumah. Tak  ingin  sedikitpun  berjauhan, dengan  anak  bungsunya.

Dari  sanalah, timbul  rasa  iri  dalam  diri  Nino. Hingga  membuatnya  muak, dan  membenci  adiknya  sendiri.

Si  bungsu  Andra. Ia  kini  berusia  15  tahun. Tingkahnya  yang  lugu  dan  menggemaskan, membuat  siapapun  suka  padanya. Sejak  lahir, Andra  ini  spesial.

Diagnosis  dokter  mengatakan, bahwa  Andra  mengidap  asma  bawaan. Almarhum  kakeknya, memang  pengidap  asma.

Saat  menginjak  usia  1  tahun. Ia  lambat  berjalan. Terapis  pun  sudah  dilakukan, hingga  sedikit  demi  sedikit, Andra  mulai  lancar  berjalan. Namun, syarafnya  ada  yang  terganggu. Akibatnya, Andra  memiliki  little  syndrom  hingga  sekarang.

Tingkahnya  seperti  anak  kecil. Dan  selalu  ingin  tahu  banyak  hal. Itulah  sebabnya  sang  kakak  membencinya. Dan  menganggapnya  anak  idiot. Padahal  tidak  seperti  itu. Karena  Andra, masih  bisa  menangkap  maksud, perkataan  orang  lain.

Tbc..

Not  Idiot  BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang