Nino kedatangan teman-temannya. Galang dan Rudi. Kali ini Nino kecolongan. Andra berada di ruang tengah. Nino seketika emosi.
"Kakak Nino udah pulang !! yeeeyyy !!!" serunya senang, dan bertepuk tangan.
"No, itu siapa ?? adek lo ??" tanya Rudi.
"Iya. Puas lo !!" ketus Nino, pergi duluan ke kamarnya.
Andra memandang bingung, kearah mereka berdua. Tatapannya tertuju pada lolipop, di genggaman Galang. Andra langsung mendekat.
"Andra mau itu, kakak !! boleh nda ??" tanya Andra.
"Ah !! i-iya ini ambil !!" Galang seketika tergagap.
"Makasih kakak baik !!" ucap Andra senang.
Ia membuka bungkus lolipop itu. Lalu memasukkannya dalam mulut. Mencecap rasa manis. Lantas tersenyum senang, dan kembali duduk.
"Lang. Sifatnya kok, mirip sama almarhum adek lo ya ??" celetuk Rudi.
"Adek gue belum meninggal, Rud. Adik gue hanya diculik," ucap Galang.
"Woi, buruan sini naik !! jangan bengong !! ketularan idiot ntar lo pada," seru Nino.
Galang dan Rudi pun, menyusul Nino keatas. Kamar Nino cukup luas dan sejuk. Ketiganya duduk diatas karpet bulu. Nino sudah siapkan PS, untuk mereka bermain.
"No, siapa nama adek lo ??" tanya Galang.
"Ngapain nanya-nanya dia ?? orang idiot kayak dia, nggak guna juga," sewot Nino.
"Astaga Nino !! lo nggak boleh gitu, sama adek lo sendiri !! pamali," ucap Rudi, sambil fokus main game.
"Terserah gue dong. Ini rumah punya gue. Lo berdua cuma tamu disini," kesal Nino.
BRAKK !!!
Galang yang kepalang kesal, membanting stik PS Nino. Lalu meraih tasnya.
"Gue balik duluan !!"
Tanpa berkata-kata lagi, Galang pergi dari sana. Di ruang tengah, ia bertemu Mayang dan Andra.
"Mama, itu kakak baik. Kasih-kasih permen sama Andra," tunjuk Andra pada Galang.
"Galang udah mau pulang, nak ??" tanya Mayang.
"Iya tante. Mau bantu-bantu bunda, di kedai. Assalamu'alaikum !!" pamit Galang. Menyalami tangan Mayang. Juga mengusap pipi Andra.
"Wa'alaikum salam !!"
---skip>>>
Di jalan. Galang terus memikirkan Andra. Juga perkataan Nino. Kondisi Andra, sama persis dengan kondisi adiknya, yang telah lama menghilang.
"Jadi kangen adek," keluh Galang.
Melanjutkan langkahnya menuju kedai. Kedai Mie ayam milik bundanya.
Tbc..