•1. 'Hari dan Malam Pertama'

4.2K 305 193
                                    

Jangan lupa untuk vote terlebih dahulu-!

Happy Reading--!

Hari pertama musim semi di bulan Maret, bunga Sakura mulai bermekaran di mana-mana. Pria dengan Tuxedo hitam berjalan menuju altar menggandeng seorang wanita di sampingnya. Wanita dengan gaun putih dan buket bunga berwarna pastel pink yang digenggamnya.

“Fushiguro Megumi, apakah anda bersedia menerima (Full name) sebagai istrimu?” -Pendeta Gereja

“Aku bersedia” jawab pria berambut biru dongker itu.

“(Full name) apakah Anda bersedia menerima Fushiguro Megumi sebagai suamimu?” -pendeta Gereja

“Saya bersedia” jawabnya. Lalu seseorang datang ke arah mereka, membawa sepasang cincin berlian. Sang Pria mengambil salah satu cincin tersebut, dan memasangkan cincin tersebut di jari manis wanitanya. Begitupun sebaliknya, Sang wanita memakaikan cincin yang lainnya pada jari manis prianya. Pria bermanik biru tua itu menggenggam kedua tangan sang wanita dan mencium keningnya.

“Name, sekarang kau utuh milikku” ucapnya. Manik (e/c) miliknya sekarang tergenang air mata, tentu saja air mata bahagia karena sekarang dia bisa selalu bersama dengan laki-laki yang dicintainya.

Upacara Pernikahan sudah selesai, sekarang waktunya resepsi.

Yay makan-makan //plak

Resepsi Pernikahan ini tidak bisa di bilang meriah, namun bisa di bilang mewah. Di laksanakan di salah satu Hotel bintang 5 milik Name, tamu undangan pun melebihi 5.000 orang. Bukan konglomerat tamu penting mereka, tapi teman-teman dan para senior lah yang menjadi tamu istimewa mereka. Mendukung hubungan mereka dari SMA, ikut merasakan suka dan duka mereka, pantas mereka di anggap tamu istimewa.

Sebagai pengantin yang baik, tentu mereka datang ke meja tamu dan menyapa mereka.

“Yo Megumi, Selamat Atas Pernikahan Mu”  seorang wanita berambut hijau berkata seperti itu padanya.

“Selamat ya Fushiguro, Name juga” seseorang yang lain juga mengucapkan selamat pada Fushiguro Megumi.

“Terima kasih Maki-san, Kugisaki” jawabnya.

“Ya Name, sekarang tugasmu semakin banyak hehe” ucap wanita bermarga Kugisaki itu dengan nada sedikit menggoda dan bercanda. Name hanya tersenyum dengan wajahnya yang memerah.

“Shake shake” sambung laki-laki berambut abu-abu yang juga duduk di meja itu.

“Ya, untuk Inumaki senpai, kau juga akan menikah bukan?” Name mencoba menggoda Inumaki dengan candaannya. Semua mata yang ada di meja itu tertuju pada Inumaki

 (yg ada di sana itu ya Fushiguro, Itadori, Maki, Nobara, dan Name)

Laki-laki yang di panggil Inumaki senpai itu langsung memalingkan wajahnya yang memerah. Semua terdiam sejenak lalu tertawa. Memang hari yang sungguh melelahkan.

Malam ini mereka berada di salah satu Hotel milik orang tua Name.

Megumi baru selesai mandi, dan masih memakai jubah handuk. Pemandangan tidak biasa ia lihat hari ini.

“Name, apa yang kau lakukan?” tanyanya. Dia sungguh kebingungan dengan tingkah sang istri. Bagaimana tidak, Name bersembunyi di balik korden jendela yang Megumi bisa lihat dengan jelas.

“Temukan aku di mana” Name berbicara dari balik korden itu seakan sedang bermain petak umpet dengan anak kecil.

“Baiklah” Megumi berjalan ke arah korden itu, dan saat di buka, Jreng!!! Name langsung menyelinap ke bawah kaki Megumi dan sekarang Name berada di belakangnya. Sungguh fleksibel Mbak Name kesayangan kita

'WIFE' [FUSHIGURO MEGUMI X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang