1

1 1 0
                                    

Dering alarm ku berdering keras, ya walaupun hari ini aku tidak ada kelas pagi, setidaknya aku harus mengisi perutku.

Oh ya, perkenalkan namaku Choi Yoonjung, aku tinggal dirumah hangat dan sederhana, bersama Bunda dan Ayah, serta adik laki-laki ku yg bernama Choi Jongho.

Sepertinya aku akam membuat nasi goreng dan telur goreng saja, berhubung aku belum belanja bulanan. Nanti siang aku akan beli, sekalian aku menengok toko roti milik Bunda.

"Selamat pagi ka", sapa Ayahku. "Pagi Ayah sayangku, maaf aku hanya membuat nasi goreng saja, bahan makanan habis", jawabku. "Oh kaka buat nasi goreng, mau Bunda bantu? Kamu bangunin adek kamu aja sana, dia katanya ada tugas kelompok, buat tugas ko hari libur, dasarrr", kesal Bunda. Aku hanya tertawa kecil mengingat ajaibnya adik ku satu-satunya itu.

"ADEEEE BANGUN UDAH PAGI!!!", teriak ku saat masuk kekamar Jongho. "Kaa!! Berisik yaampun, aku tuh begadang semalem, soalnya Bunda kambuh", jawabnya dgn suara serak.  Aku terdiam, Bunda? Kambuh? Kenapa aku tidak dibangunkan?.
"Ka gausah mikir yg aneh-aneh, Ayah sengaja ga ngasih tau karna kaka cape udah seharian partime di minimarket, pulang malem, jadi yaudah aku aja yg jagain Bunda kemarin, Ayah tetap aku suruh tidur ko ka, udah minggir aku mau mandi", jawab Jongho.

Ya seperti kalian tau, Bunda ku sakit asma, aku tidak mampu untuk kerumah sakit, aku hanya mampu membeli obat untuk sewaktu-waktu sakitnya kambuh. Huftt.. aku memghela nafas kasar dan keluar dari kamar Jongho, kembali ke dapur.

"Ko lama ka? Ade kamu udah bangun kan?", tanya Bunda sewaktu aku sampai didapur. Aku hanya menggangguk, dan bergegas mengambil nasi, Ayah sudah selesai sarapan sekarang dia diteras, biasa olahraga sedikit" agak bdnnya tidak sakit.

"Bun?", tanyaku. "Kenapa sayang?", jwb Bunda.
"Bunda semalem kambuh kenapa ga bangunin aku juga?", tanya ku, percayalah aku mengatakan ini, mati"an menahan air mataku, Bunda memghela nafas, "Kaka, Bunda gamau ngerepotin kamu terus, kamu sudah cukup kerja keras cari uang buat beli obat Bunda, Bunda gamau ngerepotin kaka terus, tp Bunda udah gapapa ko, kamu tenang aja ya? Oke?", jwb Bunda sambil tersenyum. Hmm.. aku pasrah hanya mengangguk, setidaknya pagi ini dia baik" saja.

"Kaka, ko nasi gorengnya diabisin sih ih!!!", teriak Jongho. "Hei plis deh, kaka cuma ambil sedikit, tuh makan sama tempat"nya biar kenyang, dasar kuda nil!!!!", jwb ku, Jongho hanya menjulurkan lidah untuk membalasku, belum saja lidahnya aku setrika ih!!

Bunda hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan anaknya, sudah biasa memang, "Oh ya ka, toko tetap buka? Emg ada pengunjung?", tanya Bunda. "Entahlah Bun, aku udh bilang kevin sama jacob buat tutup, tp mereka kekeuh buat tetap buka, paling yg dateng anak" curut doang",jwbku. "Oh ya kah? Siapa deh Bunda lupa teman" kamu ka", "Itu loh, Ka Hoojong, Ka Seonghwa, San, Minggi sama Wooyoung", Bunda hanya mengangguk. "Kamu masih sama Yunho ka?", tanya Bunda. "Hmm.. Masih Bun, tp sama" lg sibuk, maklum kan aku sama dia mau semester akhir", jwbku. "Baik" ya sama dia, Bunda seneng liatnya, Ayah juga nanyain dia terus, knp ga main kerumah?", tanya Bunda. "Alah palingan juga selingkuh", kalian tau pasti siapa yg jawab, lantas aku langsung mencubit tangannya. "Sembarangan kalo ngomong ih!!", "Awww... sakit ka ih!!", "Biarin aja, abisnya mulutnya gak dijaga bgt ih", "Ka aku ngomong sesuai fakta ya ih, aku ngeliat sendiri minggu kemarin, tp kaka tetep ga percaya, yaudah terserah", acuh Jongho. Bunda hanya diam, dan melihat kearahku seakan 'Yg adekmu bilang itu benar' dan aku hanya menggeleng dan tersenyum.

"Udah ah bun, keburu siang, aku mau ke toko dulu, baru beli bahan makanan, lg pula aku jg lg libur kerja ko, jadi mau seharian tidurrr...." ah.. Indahnya hidup. Bunda hanya menertawakanku, maklum dia lebih senang anak perawannya dirumah dibandingkan kerja, pasti pulang malam, siapa yg tidak khawatir.
















Cuap-cuap..
Hai.. This my first time i'm write a book. Harap maklum, kalo banyak kata yg kurang dimengerti dan bnyk typo. Maklum aku males buka dilaptop, pegel mataku tuh huhu..

Enjoy yaa sama buku ini, murni karya aku, aku tambahin bumbu" sedikit real life aku hihi

TerimaKasih~~

💜Yunho Wife hihi

Takdir Tuhan ➖ Jeong YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang