SARLA

Chapter 9

Happy reading

Follow : Ig : @alvnnqzlxsr_
                       @alvinna_qz.sar
                       @alq_sarlasar
Tiktok: @alv_sar

ꜥꜤ terimakasih untuk kisah singkatnya. aku bahagia, tapi juga terluka. ꞈ ─ 🌸

-Sar

~~SARLA~~

Bel berbunyi nyaring menandakan bahwa waktu istirahat kedua telah tiba semua berbondong bondong keluar kelas termasuk Sarla, dia berjalan kearah tangga dan menaikinya menuju roftop sekolah yang berada di lantai dua, sekolah ini memiliki dua roftop satu di lantai dua dan satunya lagi di lantai empat,tak ada yang berani datang ke lantai empat apalagi ke roftop nya, sekolah juga melarang keras warga sekolah untuk memasuki lantai empat.

Setibanya di roftop sekolah terlihat disana ada satu sofa yg telah usang dan beberapa bangku serta meja bekas.

Sarla berjalan menuju pembatas roftop ia melihat kebawah di sana banyak murid yang berlalu lalang, ia memperhatikan pemandangan yang terlihat di atas sini, angin yang berhembus menerpa wajahnya putih nya dan menerbangkan beberapa helai rambut hitam panjang nya, pandangan matanya terlihat kosong ia terlihat tengah memikirkan sesuatu.

Kriett

Decitan pintu balkon terdengar terbuka, tapi Sarla hanya diam, menengok kan kepalanya pun tidak ia hanya diam dengan mata kosongnya.

"Ngapain?"suara dingin itu terdengar di Indra pendengaran Sarla.

Sarla tak menjawab, ia memejamkan matanya tak lama mata itu kembali terbuka dengan sorot yang tajam. Ia membalikkan badannya Dan terlihat lah lelaki tampan bertubuh tegap menatap nya datar.

"Bunuh diri"ucap Sarla ngasal, mana mungkin ia beneran bunuh diri yang ada arwahnya bakal gentayangan gara gara dendam nya belum terbalaskan.

Gara hanya memutar bola matanya malas, Yap lelaki itu adalah Elgara yang membolos di pelajaran terakhir dan menuju ke roftop untuk tidur tapi sepertinya dia harus mengurungkan niatnya.

Sarla kembali membalikkan badannya, cewek itu menatap sekeliling dari atas roftop.

'meong'

'meong'

Sarla mendengar suara kucing di sekitarnya, pandangannya menyelurusi tempat disekitarnya mencari keberadaan kucing itu, Gara yang melihatnya hanya diam dan duduk di salah satu kursi yang berada di dekatnya cowo itu mengeluarkan ponselnya yang berlogo apel digigit itu dan memainkan game dalam ponsel itu.