Part 1

6 1 0
                                    

Hallo, teman-teman. Iyap!Di dalam part pertama ini part bahagia,loh! Semoga kalian ikut bahagia juga,ya.
-----------------------------------------------------------

One the day,seorang siswi yang terkenal pintar, public speakingnya keren,baik hati dan tidak sombong siapa lagi kalau bukan Aleyza Caithlin. Dia beserta teman dekatnya,Amanda,Reva,dan Dhita. Mereka bersiap-siap untuk naik ke kelas 9. Kelihatan banget deh,senengnya. Semua siswa-siswi makin penasaran mereka akan sekelas dengan siapa,teman duduk sebangku nanti siapa ya kira-kira,wali kelasnya yang killer apa enggak,mereka penasaran. Tetapi bagi Aleyza itu adalah suatu hal yang tidak perlu difikirkan. Melainkan karena dia orang yang mudah bergaul,lumayan sih.

Aleyza : "Kalo gue nggak sekelas sama kalian lagi,gue nggak bakalan kesepian,tenang aja."

Reva : "Halah,paling nanti juga ngeluh juga mau pindah kelas Lo."

Amanda : "Sssstt,dia itu maunya sekelas ama yang itu tu Rev bukan sekelas sama kita,gimana sih Lo."

Aleyza : " Sok tau,Lo. Tuh pak Andi udah kasih tau pembagian kelasnya."

Serentak semua siswa-siswi berebutan untuk melihat selembar kertas yang tertempel di tembok Mading. Aleyza yang masih tersandar di dinding tembok kelasnya terkekeh dan sudah membayangkan kejadian ini sebelumnya.

Dhita : "Za,kita sekelas! Yeayyy,Finally."

Amanda : "Humm,Gue sekelas sama Reva,tapi kita bedaa guys."

Reva : "No problem,sing penting kelasnya sampingan,HAHAHHA."

Aleyza : "Bagus,deh kalau gitu. Oh iya,nanti pulang sekolah kita ke rumah gue,ya!"

Dhita dan teman lainnya : "Oke siap senpaiii!"

Setelah pulang sekolah tiba,mereka pergi menuju mobil berwarna hitam yang sudah menunggu disana. Siapa sih yang tidak excited ketika akan bersama-sama lama dengan teman-teman dekat? Ketika kehampaan itu tiba,kita akan merasa kesepian lagi. Sendiri itu penting, tetapi kebersamaan lebih penting.

-------------------------------------------------------
Aleyza berkata didalam hati nya sesaat sudah tiba dirumahnya : "Gue bersyukur banget enggak sekelas lagi sama Lo,Rey. Setidaknya perlahan gue bisa benar-benar ngelupain Lo."

Amanda : "Huhu sampai jugaa dirumah senpai tersayang. Hayu cepat main gitar senpai!"

Aleyza : "Kita itu baru sampai rumah,
minum dulu,nih." (Aleyza membawakan minuman dan beberapa camilan untuk teman-teman nya).

Dhita : "Makasih zaaa,btw bokap sama nyokap Lo masih jarang pulang,ya?"

Aleyza : "Iya,udah biasa. Yang penting gue ga kelaparan aja udah cukup,kok."

Reva : "INI BARU TEMEN GUEEEE! bijak dan dewasa hahaha"

Aleyza beranjak mengambil alat musik itu dipojok kamarnya. Sambil melantunkan sedikit lirik favoritnya. "I love you but I'm letting go" tiga kali.
Petikan gitarnya yang merdu,jari-jarinya yang memetik gitar dengan sangat teliti. Suaranya yang merdu dan klasik yang membuat teman-teman nya suka melihatnya seperti itu.

Reva : "Jangan pamungkas mulu dong,Za. Lo masih punya banyak lirik favorit kan. "

Aleyza : "Sebanyak banyaknya lirik favorit gua,yang terfavorit dari yang paling favorit ya cuman ini."

Dhita : "Kalau masih belum ikhlas, Lo boleh kok pelan-pelan buka hati buat yang lain. Kita itu sempurna dimata orang yang tepat,Za.

Aleyza : "Nggak semudah itu,dhit. Tapi it's oke, let's go singing other song!"

Mereka bernyanyi bersama, bercanda gurau, menceritakan hal lucu yang tidak sengaja mereka lakukan dahulu,kemarin,atau hari ini. Terkadang kita butuh sesuatu untuk dijadikan sandaran. Bercerita adalah salah satu cara agar kita tidak terbebani. Oleh karena itu,carilah seseorang yang akan mendengarkanmu dengan seksama,tanpa memihak dan tanpa menyalahkan.

Dhita : "Akhirnya cover kita selesai hari iniii! Gue mau upload status hehe."

Amanda : "Udah sore,nih. Kita pulang dulu ya ,Za . Terimakasih banyak atas semuanya! Jangan lupa bahagia!

Aleyza : "Sama-sama! Sampai jumpa besok disekolah!

Reva : "Dadahhh"!

-----------------------------------------------------------
Untuk part 1 segini dulu ya, teman-teman,lanjut part 2! Tolong dikoreksi aja ya menurut kalian gimana, terimakasih teman-teman 🤗

SINCERE Where stories live. Discover now