setelah kejadian semalam xiaojun tak berucap satu katapun dihadapan chenle bahkan pemuda yang sering disebut naga itu hanya akan duduk di pangkuan chenle jika melihat chenle. benar benar aneh bukannya menjauh pemuda itu malah semakin nempel padanya. bahkan sepertinya pemuda itu tak peduli dengan sekertaris pribadi chenle yang tengah menjelaskan tentang perihal persetujuan kontrak kerja sama dengan pihak paris.
"baiklah aku akan mengurusnya dari sini silahkan keluar"ucap chenle dingin pada sekertaris pribadinya yang terus saja melirik xiaojun tengah santai mambaca buku novel dipangkuannya. "junnnie aku akan sedikit sibuk jika kau bosan pergilah berjalan jalan"ucap chenle yang hanya dibalas gelengan oleh xiaojun. chenle pun terkekeh gemas dan mengecup pipi tunangannya sebelum menyibukkan diri dengan berkas berkas membosankan di mejanya
"aku rindu menulis naskah drama"guman chenle memikirkan anggota jurusan drama musikalnya. xiaojun pun mendongak menatap wajah lelah chenle
"maka dari itu cepat kerjakan,agar kita bisa kembali ke habitat masing masing"ucap xiaojun lembut. chenle pun tersenyum dan mencium kening tunangannya
"benar, ayo kita pulang"ucap chenle yang kini kembali cerah memikirkan bukan hanya teman teman kuliahnya. namun, juga kekasih kekasihnya.
"suaramu bagus, aku bingung kenapa xiao zhan ge hanya membuatmu menjadi penulis"ucap xiaojun yang membuat chenle baru sadar dirinya tengah bersenandung kecil. "aku yang tidak ingin tampil"ucap chenle
"kenapa?"tanya xiaojun kini tak lagi bersandar pada tubuh chenle dan duduk menyamping agar memudahkannya melihat wajah imut dan cantik tunangannya.
"aku seorang CEO, untuk apa aku tampil"jawab chenle.xiaojun pun berdecak kesal
"alasan macam apa itu"ucap xiaojun yang dibalas kekehan kecil oleh chenle, tunangannya benar benar menggemaskan ia tidak percaya pemuda mungil dipelukannya ini lebih tua dari dirinya.
cup
chenle menatap syok xiaojun yang kini kembali fokus pada buku novelny apdahal jelas jelas pemuda itu menciumnya tadi.
"apa yang kau lakukan cepat kembali berkerja!"seru xiaojun yang membuat chenle tertawa dan memeluk tubuh xiaojun
"ulululu apakah junnie kita malu"ucap chenle mencoba melihat wajah memerah xiaojun walau tunangan mungilnya itu menolak
"nooo lele kembali berkerja~~"mohon xiaojun semari menyembunyikan wajahnya yang memerah bahkan telinga dan leher pemuda itu ikut memerah.ruangan yang biasanya suram karna diisi oleh chenle kini penuh dengan canda tawa, bukan hanya kantor chenle yang ada di banyak negara. bahkan istana megahnya di china yang dipenuhi ingatan buruk dapat menjadi tempat paling nyaman dan menyenangkan jika xiaojun ada disana. maka dari itu walau ia memiliki 19 kekasih yang juga penting untuknya ia tetap tidak akan pernah melepaskan xiaojun.
skip time
akhirnya xiaojun dan chenle kembali ke korea dan dengan semangat 45 chenle sudah menghadiri kelasnya padahal mereka sampai di korea jam 4 subuh dan kelas pagi chenle mulai jam 6.30 . maka dari itu kini jam 7.00 xiaojun tengah misuh misuh didapur rumah milik kun dan taeyong.
"aku tau dia sudah terbiasa dengan tidak tidur tapi bisakah dia makan terlebih dahulu, sebenarnya dari mana energinya itu berasal"ucap xiaojun yang dengan lihai memotong sayuran dan daging
"hahaha sudahlah jun, fokus masak nanti kau terluka"ucap taeyong yang sedari tadi melirik cemas xiaojun yang memasak menggunakan kekuatan amarah
"ah! aku lupa, kun ge taeyong hyung makasih sudah membiarkanku meminjam dapur kalian"ucap xiaojun yang dibalas anggukan oleh taeyong yang memasak disampingnya dan kun yang duduk dimeja makan karna dirinya tak bisa berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Much Love Can Kill
Fanfichanya berkisah 20 pemuda yang bersahabat karib dan tengah menjalani hubungan polymory jatuh hati pada anak emas kampus mereka dan membuat sebuah akun ig untuk sang anak emas Perhatian untuk yang akan membaca cerita ini saya mohon maaf jika cerita ny...