TAEKOOK STORY

1. BIANGLALA

🐯🐰

Taehyung yang cenderung pendiam dan cuek seringkali membuat Jungkook bosan berlama-lama di dalam rumah. Malam itu dia merengek meminta di temani ke pasar malam. Padahal kondisinya masih musim covid. Otomatis yang berhubungan dengan keramaian di tiadakan.

“Kak jalan ayo, bosen” kata Jungkook menutup komik yang sudah setengah jalan di bacanya. Sementara Taehyung sibuk dengan laptopnya mengedit beberapa file yang salah.

“kemana” gumamnya. Pemuda bertubuh kurus dan memakai kaos hitam polos itu pandangannya masih fokus pada laptopnya sehingga membuat Jungkook jengkel.

“pengen naik bianglala” rengek jungkook. Laki-laki yang sering di panggil kecil itu memanyunkan bibirnya. Seperti sengaja supaya di perhatikan. Tetapi perhatian Taehyung masih pada laptopnya.

“jangan edan. Mana ada bianglala disituasi begini”

“tapi aku pengen naik bianglala kak”

“nggak ada cil. Lagi covid gini nggak usah aneh-aneh kamu” Taehyung akhirnya melepas perhatiannya pada laptopnya dan menghampiri Jungkook yang sedang duduk di pinggiran ranjang.

“ck. Ya udah aku mau cari sendiri” jawab Jungkook kesal.

“kalau di bilangin nurut coba sekali-kali”

“nggak mau”

Jungkook berdiri mengambil kunci mobil di laci nakas. Meninggalkan Taehyung yang menghela napas jengah, menatap pasrah kepergian Jungkook yang mulai menghilang dari balik pintu.
Jungkook tipe orang yang tidak percaya akan sesuatu kalau tidak melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Jadi ini bukan hal yang mengagetkan bagi Taehyung ketika bocah itu memutuskan pergi sendirian mengenderai mobil miliknya malam-malam begini. Taehyung justru rebahan dan memainkan ponselnya, pikirnya Jungkook bakal baik-baik saja.

Selang 15 menit berlalu jantungnya hampir saja copot ketika Jungkook mengirim pesan kalau dia baru saja nabrak.

Taehyung kelabakan. Bahkan mengirim spam chat karena telpon berkali-kali tidak Jungkook angkat.

Sementara itu Jungkook tangannya gemetar. Bingung antara mau turun atau putar balik ninggalin korban. Di sekeliling pun tampak sepi dan hanya terdengar bunyi gemerisik pohon yang tertiup angin.

Matanya mendelik ketika menoleh ke samping kiri. Terlihat gapura bertuliskan tempat pemakaman umum. Dan jungkook baru sadar dia berada di kuburan sekarang.

Ponselnya bergetar berkali-kali. Ternyata Taehyung baru saja menelponnya. Dan terdapat 7 panggilan tidak terjawab.

“ha halo kak”

“dimana, kamu nabrak siapa? Tolongin terus bawa kerumah sakit”

“aku takutt”

“nggak usah takut. Turun. Cek yang kamu tabrak orang apa kucing”

“nggak mau, gelap. Nggak ada orang”

“turun dulu tolongin yang kamu tabrak”

“nggak mau. Aku puter balik aja ya..takut”

“cil. Kamu salah kamu harus bertanggung jawab”

“tapi aku takut. Gelap nggak ada orang. Nggak ada siapa-siapa”

“ck. Ya udah kamu dimana? Shareloc”

“Tpu. Warna hijau tulisannya”

“tunggu di situ. Jangan kemana mana”

“cepeett aku takut”

Menutup telponnya taehyung bergegas menyusul Jungkook. Tampak terburu-buru dia sampai tidak mempedulikan penampilannya yang malam itu kebetulan lagi santuy memakai boxer.

Dia melajukan motornya. Tak sampai sepuluh menit Taehyung berhenti di tempat di mana mobil Jungkook terparkir. Tapi anehnya Taehyung tak melihat siapa siapa di sana selain mobil Jungkook yang lampunya masih menyala. Ketika di cek ternyata hanya ranting.

“cil” Taehyung mengetuk kaca mobilnya. Segera mungkin Jungkook menurunkannya. Pandangannya nanar.

“Akak” Bibirnya terlihat gemetar dan Taehyung paham bocah itu lagi ketakutan.

“Ayo pulang” ucap Taehyung. Sedikit kesal tapi mau gimana lagi.

“Tapi kan aku...”

“Bianglala? Besok kita cari bareng. Sekarang pulang”

Jungkook mengangguk. Dia menuruti saran Taehyung untuk pulang, mengikuti Taehyung yang naik motor.
Sesampai di rumah, Taehyung menyuruhnya masuk kamar. Dan dia ke dapur membuatkan Jungkook teh hangat supaya bocilnya itu sedikit lebih tenang.
Selesai membuatkan Jungkook teh, ia menyiapkan beberapa baju ganti untuk Jungkook.

Taehyung kemudian duduk di samping Jungkook yang sedari tadi masih menunduk

"Aku udah bilang kan nggak ada bianglala, kenapa masih nyelonong pergi nyari bianglala? Aku suruh liat apa yang ditabrak juga nggak mau, klo emang hewan atau orang setidaknya kamu tolong. kenapa gak ada tanggung jawabnya?
Semisal kamu tadi nabrak orang gimana? mau tetep di dalem mobil? mau ditinggalin? gak kasian? gak mau nolongin? aku sering bilang kamu kecil aku bilang kamu bocil bukan berarti kamu emang bener bener anak kecil. Aku tau kamu udh gede, mana sikap dewasa kamu? Jangan sedikit-dikit takut" omel Taehyung.

Jungkook semakin menunduk ngerasa bersalah. Bibirnya di manyun-manyunin. "Kakak tadi ngeliat yang aku tabrak apaan?" Gumamnya pelan.

"Ranting pohon" Jawab Taehyung kelewat kesal.

"Ya udah kita balik aja ke TPU"

"Ngapain? Nyari bianglala lagi?"

"Mau minta maaf ke rantingnya udah aku tabrak"

Taehyung hela napas "Nggak gitu. aku suruh kamu liat biar kamu tau apa yg kamu tabrak. Kalau orang ya tolongin terus minta maaf. Kalau hewan juga tolongin obatin kalau luka. Dahh sekarang ganti baju, siap siap tidur. Itu tehnya di minum"

Karena kesal di omeli, Jungkook masuk kamar mandi, pintunya pun di tutup kasar.

Lagi lagi Taehyung hela napas. Dia ketuk pintu kamar mandi dan menyuruh Jungkook keluar. Tapi bocah itu malah terdengar sesegukan. Sudah pasti dia menangis. Karena selama dia tinggal sama Tae hampir tidak pernah Taehyung mengomelinya sepanjang itu.

Taehyung mengetuk pintunya pelan "Cil, keluar gih, masuk angin kamu ntar lama lama disitu"

Jungkook berdiri membuka pintunya. Dia sesegukan, matanya sembab.

"Maaf ya, nyelekit ya tadi kata kataku"

Jungkook beringsut peluk Taehyung. Tangisnya makin menjadi.

"Cup cup udah"

"Aku takut kak. Tadi nggak bisa mikir, aku takut gelap"

"Iya. Kapok nggak?"

"Iya kapok. Maafin"

Taehyung mengusap punggung Jungkook pelan. Di bawanya ke ranjang dan mengusap air matanya dengan tissue.

"Cengeng"

"Ih nyebelin. Nangis lagi nih"

"Wkwk iya iya nggak. Mau nonton film?"

Jungkook mengangguk. Dan keduanya menghabiskan malam itu dengan menonton serial netflix, di temani teh hangat, juga saling usal yang membuat keduanya terlihat begitu nyaman.

♡♡♡Thank you ♡♡♡