'Eomma? Ada apa?'
Seorang namja kecil tengah menatap sang ibu dengan raut wajah bingung , pasalnya tengah malam sang ibu berada didalam kamarnya dengan wajah penuh air mata
'Tidak kookie eomma hanya ingin membacakanmu cerita tadi eomma membeli buku baru lihat' jawab sang ibu sambil memamerkan buku dengan sampul bergambar kelinci itu
'Wah ini buku yang waktu itu eomma janjikan' jawab bocah yang dipanggil dengan nama kookie itu riang
Dengan tangan yang sedikit gemetar sang ibu merapikan selimut yang menutupi tubuh putra kecilnya itu
'Eomma akan membacakan untuk kookie' kata sang ibu sambil dibalas dengan anggukan semangat oleh sang anak
Pada suatu hari ada seekor kelinci putih tengah berjalan disebuah hutan , ia nampak seperti kebingungan mencari sesuatu ataupun seseorang mungkin.
Lalu sang kelinci berhenti saat ia mendengar suara dari balik semak semak , dengan ragu kelinci itu mendekat ia ingin tau apa yang ada dibalik semak itu,
Namun tiba tiba seekor serigala berwarna grey melompat kearah sang kelinci dan tetntu saja membuat kelinci itu terlonjak ketakutan,
Kelinci itu terus berjalan mundur untuk menjauhi sang serigala yang menatapnya lapar , namun lagi lagi kelinci itu tidak mendapatkan keberuntungan , tubuhnya terpojok pada sebuah pohon yang berdiri tepat dibelakangnya membuat ia tak bisa lari kemana pun
Dan sang serigala tersenyum puas melihat tawanannya terjebak , semakin lama sang serigala mendekat semakin besar rasa takut sang kelinci hingga serigala itu sudah berdiri didepan sang kelinci yang tengah menunduk pasrah akan takdirnya hingga-
'Aku akan segera menjemputmu Lunaku'
'EOMMA?!'
gelap
Hanya itu yang dapat dilihat jungkook dan lagi lagi ia terbangun dimalam hari, deru nafasnya terdengar begitu cepat
'Aku merindukan eomma dan appa' gumam jungkook sambil memeluk kedua lututnya dan disusul dengan suara tangisan
.
.
.
.
'Bocah yang malang ia harus menjadi matemu'
'Yak! Berani sekali kau mengatakan hal seperti itu kepada calon Alphamu!'
Disebuah atap gedung nampak dua orang namja tengah memandang kearah salah satu unit apartemen
'Kira kira aku harus bagaimana untuk mendapatkannya?' Tanya yang lebih tinggi -kim taehyung
'Ya mungkin kau harus mendekatinya secara manusiawi bukan melalui mimpinya, dia pasti sangat ketakutan' balas jimin sambil menatap sahabatnya itu
Dan taehyung hanya diam mendengarkan ucapan jimin sambil menatap langit malam, ia memang selalu mendatangi calon matenya melalui mimpi karna ia masih belum siap bertatapan langsung dengan calon matenya itu
'Aku akan mencobanya'
.
.
.
.
Kring
'Selamat datang dicafe kami, ada yang bisa saya bantu?' Suara ramah dan ceria jungkook menyambut pelanggan yang baru saja memasuki cafe tempat ia kerja
Setelah kematian orang tuanya 12 tahun yang lalu jungkook diasuh oleh paman dan bibinya namun jungkook sadar ia tak bisa terus bergantung pada saudara ayahnya itu walaupun mereka sudah menganggap jungkook seperti anak sendiri dan akhirnya jungkook berusaha menghidupi dirinya sendiri, ia memilih bekerja disebuah cafe didekat apartemen pemberian dari sang paman, walaupun awalnya banyak tempat menolaknya karna ia masih terbilang muda tapi akhirnya ia tak sengaja bertemu dengan salah satu pemilik cafe baru didekat tempat tinggalnya
09.45 kst
'Kookie ini kuncinya aku titipkan padamu, aku harus bertemu dengan namjoon malam ini maafkan aku tak bisa membantumu menutup cafe ya' kata pemilik cafe tempat jungkook kerja sedikit menyesal namun dibalas senyuman oleh jungkook
'Tak apa jinie hyung aku bisa lagi pula tidak sulit sudah sana pergilah nanti namjoon hyung terlalu lama menunggumu' balas jungkook sambil mendorong tubuh atasannya itu
'Jaga dirimi baik baik kookie aku pergi' ujar seokjin lalu berjalan meninggalkan cafe miliknya
Dan jungkook kembali menata uang yang tadi ia rapikan didalam mesin kasir hingga ia tiba tiba mencium aroma asing baginya dan saat ia mendongakkan kepalanya ia terkejut melihat seseorang tengah berdiri didepan meja kasir
'Oh astaga! Ada yang bisa saya bantu tuan?' Tanyanya halus sambil mengurangi keterkejutannya
Cukup lama orang dihadapannya ini hanya terdiam sambil menatap jungkook dengan tatapan datar
'Maaf tuan? Apa anda ingin memesan sesuatu?' Tanya jungkook lagi dan berhasil membuyarkan lamunan orang dihadapannya
'Aku ingin ehem kopi dan ini' ujarnya sambil menunjuk etalase kue yang jungkook baru sadari jika masih ada satu kue tersisa disana
'Ah baik tuan silahkan ada duduk terlebih dahulu saya akan menyiapkan untuk anda' kata jungkook ramah lalu mulai membuatkan pesanan dari pelanggan terakhirnya malam ini
.
.
'Pesanan anda tuan maaf jika sedikit lama saya harus menghangatkan kuenya terlebih dahulu' jelas jungkook sambil meletakkan pesanan diatas meja
'Selamat menikmati tuan' lanjut jungkook lalu beranjak meninggalkan orang asing itu
Dan membutuhkan waktu kurang dari 30 menit pelanggan terkahirnya sudah beranjak dari tempat duduknya meninggalkan cafe
'Terima kasih tuan silahkan datang lagi lain waktu' kata jungkook dan hanya dibalas anggukan pelan
Lalu jungkook pun membersihkan meja bekas pelanggan itu dan tak sengaja jungkook menemukan sebuah gelang berwarna merah tergeletak dilantai
Jungkook pun beranjak keluar berharap sang pemilik belum jauh dari sana namun nihil jalanan sudah sepi karna sudah memasuki pukul 10 malam dan jungkook pun memutuskan untuk menyimpannya dan semoga ia bisa bertemu lagi , walaupun terlihat sederhana mungkin saja itu barang penting
Dan tanpa jungkook sadari orang yang ia cari menatap jungkook dari atas gedung sambil tersenyum
'Dia sangat manis'
Continue?
Halo ini karya pertama ku tolong beri kritikan dan saran ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie || [Taekook]
Fantasy'KAU PEMBOHONG! AKU MEMBENCIMU!' ⚠️ bxb ⚠️ abo ⚠️ banyak typo