1 : H a l c y o n

247 52 22
                                    

Halcyon
      - Di masa lalu, sangat bahagia dan damai.

Aku melipat jarak
Terburu-buru hingga lipatannya rusak
Lalu tertatih-tatih aku membenahi
Namun naasnya takdir yang berganti

Jung Tae Eul bangun dari tidurnya, matanya berkedip-kedip akibat sinar matahari pagi yang masuk melewati jendela, ia mengerutkan keningnya sesekali memejamkan matanya, otaknya mencoba mengingat apa yang telah terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Tae Eul bangun dari tidurnya, matanya berkedip-kedip akibat sinar matahari pagi yang masuk melewati jendela, ia mengerutkan keningnya sesekali memejamkan matanya, otaknya mencoba mengingat apa yang telah terjadi.

Ia mengerjapkan matanya sekali lagi, tangannya terarah kedahi dan menemukan sehelai kain tertempel di dahinya, ah ia mulai ingat apa yang telah terjadi.

'Sudah bangun?"

"Kau demam,"

Seorang pria yang baru saja membuka pintu menghampirinya, pria itu mengenakan kaus putih longgar dengan celana pendek hitam dan kini duduk disampingnya.

Pria itu, Lee Gon.

"Apa masih?" ujar pria itu seraya mengangkat kain dari kening Tae Eul dan menempelkan tangannya kedahi Tae Eul.

"Wah, kau tahu bukan aku pandai dalam segala hal," ucap Lee Gon saat menyadari suhu badan Tae Eul yang sudah kembali normal.

"Kau dokternya?" tanya Tae Eul sembari tertawa kecil.

Lee Gon menaiki kasur dan berbaring disamping gadis itu, tangan kanannya menarik Tae Eul lebih dekat kepelukannya. "Kau basah kuyup semalam."

Tae eul memejamkam matanya, ia membenamkan wajahnya dipelukan Lee Gon.

Tae Eul mencoba mengingat apa yang terjadi kemarin, ia baru saja menyelesaikan kelas terakhirnya dihari itu dan ia merasa bahwa ia sakit, tubuhnya panas dan seluruh badannya terasa nyeri, jadi ia bergegas pulang.

Namun saat memasuki rumahnya mendadak ia ingin menangis, Ia tidak punya nyali untuk tinggal sendirian di rumahnya yang sepi, ia butuh seseorang, ia tak mau meringkuk diatas ranjang besar seorang diri, menahan sakit tanpa ada yang merawatnya.

Jadi ia memberanikan diri untuk menghubungi Lee Gon, ia ingin di temani, ia ingin meminta pria itu merawatnya, ia tidak ingin sepanjang malam meringkuk sendirian.

"Kau tidak bisa dihubungi," rengek Tae Eul.

"Maaf,"

Lee Gon meletakan dagunya diatas kepala Tae Eul, tangannya mengelus rambut wanita itu. "Kau datang basah kuyup dan akhirnya demam."

Tae Eul menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku sudah demam sebelumnya."

Lee Gon mengerutkan keningnya ia menunduk ingin melihat wajah hadis itu, namun alih alih menatap Lee Gon, Tae Eul malah semakin membenamkan wajahnya dipelukan pria itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IN PARADISUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang