"Hoaam." Nakki menguap lalu melihat jam yang terdapat di samping tempat tidurnya, ia terkejut karena dirinya terlambat bangun. Dengan segera Nakki bersiap untuk pergi menuju sekolah.
Nakki berlari dengan sangat kencang. Bahkan kecepetan berlarinya lebih cepat daripada manusia biasa, mungkin kecepatan berlari kuda lebih cocok untuk menggambarkannya.
Tidak berselang lama, Nakki sudah sampai di depan sekolahnya. Lalu ia melihat seorang temannya sedang berjalan. "Hei! Pelajaran sebelumnya apa?" Tanya Nakki.
"Fisika, untung saja pengajar tadi tak menyadari bahwa kamu tidak ada di dalam kelas. Sekarang sudah memasuki pergantian mata pelajaran menjadi olahraga, cepat bersiap sana!" Jelas teman Nakki lalu berlari menuju lapangan olahraga.
_Pelajaran olahraga? Dipikir sudah lama juga aku tidak berolahraga. Haha akan kutunjukkan kemampuanku_ - Nakki.
———
Materi yang akan dipraktekkan merupakan lari sprint dengan jarak 400 meter untuk laki-laki, dan 200 meter untuk perempuan.
Pengajar menunjuk para murid sesuai dengan urutan absen. Nakki merasa sangat tidak sabar untuk menunjukkan kemampuannya itu.
"Selanjutnya, Nakki–"
Mendengar namanya dan nama temannya yang lain disebutkan, Nakki segera mensejajarkan tubuhnya dengan garis start.
_Akhirnya giliranku, show time!_ - Nakki.
"Satu, dua, tiga!!!"
_Sraashh!_
Nakki berlari dengan sangat cepat. Bahkan pengajar dan teman-temannya keheranan melihat itu. Mereka melihat banyak kejanggalan pada Nakki, dimulai dari kecepatan berlarinya dan mereka sama sekali tidak melihat ada keringat diwajah Nakki setelah berlari dengan jarak jauh 400 meter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Seorang Zombie
FanfictionNakki adalah seorang murid pindahan dari Tokyo ke Kyoto. Ia diincar oleh ketua geng di sekolah Tokyo oleh karena itu Nakki pindah ke Kyoto. Nakki juga merupakan murid berandalan. Saat di perjalanan menuju Kyoto, Nakki diculik oleh sekelompok ilmuan...