perkenalan tokoh

10.2K 36 0
                                    

Pagi yang cerah,  seorang gadis yang  memasang sepatu di teras rumahnya.  Bersiap-siap ingin berangkat ke sekolah.  Anin adalah gadis yang duduk di bangku kelas 3 smp, salah satu smp swasta di kota makassar.  Tinggi anin adalah 163 cm,  badan langsing,  dan kulit putih bersih,  Ukuran tubuh yang sangat sempurna untuk sekelas gadis smp.  Anin memiliki wajah yang polos, dan meneduhkan ketika dipandang. 

Nampak anin berlari ke jalan raya menghampiri angkot yang sudah berhenti menunggu depan rumahnya.
Saat istirahat jam sekolah anin ditemui oleh sahabatnya yang bersampingan kelas dengan dia.  Namanya fika, tinggi fika 158 cm,  dengan badan kurus dan kulit sawo matang.  Fika juga termasuk idola di sekolah karena memiliki banyak prestasi yang ia persembahkan selama sekolah.

"nin,  kita kebelakang sekolah yuk" ajak fika

"ngapain? "

"aku mau ketemuan ama cowok" jelas fika dengam datar.

"trus maksudmu kau mau jadikan akun obat nyamuk gitu? "

"ikut aja ahh,  bawel banget" setelah selesai berbicara fika langsung menarik tangan anin sembari berjalan ke tempat yang ingin ia tuju. Yaitu belakng sekolah.

Nampak disana rendi sudah menunggu. Melempar senyuman ke arah fika setelah melihat fika sudah datang.

"nin,  kamu disini aja yah,  kalau ada orang lain kode aku yah, aku mau berduaan dulu dengan rendi" fika berbicara sambil tersenyum

"jadi kamu maksa aku kemari cuman buat jadi satpam? " anin memjawab dengan nada sedikit marah

"udah, saya cuma minta tolong. Gak usah bawel" fika kembali membujuk dengan manja

Setelah itu fika meninggalkan anin di bawahh pohon mangga kemudian berlari berjalan kearah rendi yang sudah menunggu bawah pohon kelapa.  Jarak pohon kelapa dengan dengan pohon mangga tempat anin berteduh tidak terlalu jauh.  Sekitar 30 meter.

"lama banget sih sayang,  aku rindu tau" rendi berbicara dengan nada manja.

"maaf sayang yahh, aku lama bujuk anin supaya bisa ikut"

Belum selesai fika bicara, rendi langsung mencium bibir fika.  Fika membalas ciuman itu.  Rendi tidak ingin kalah,  ia langsung mengabsen seluruh gigi yang ada dimulut fika.  Tidak lupa pun rendi memegang gunung kembar milik fika yang berukuran 34 B.  Ukuran yang fantastis untuk anak SMP.  Fika lansung mendeesah mendapatkan perlakuan lembut dari rendi. Setelah rendi mencium leher fika,  fika langsung tak tahan lagi dan segera menaikkan roknya dan membuka celana dalamnya.  Fika memasukkan celana dalam ke tasnya.  Posisi mereka masih berciuman sambil rendi menurunkan celana smp nya dan mengeluarkan juniornya. 

" masukin ajah rend,  aku udah gak tahan nihh,  jam istirahat kan cuman bentar doanggg" fika memohong dengan suara sedikit mendesahh

Tanpa fikir panjang rendi pun langsung menyandarkan fika di pohon kelapa kemudian menaikkan rok milik fika,  kemudian menaikkan satu paha fika yang sangat mulus berwarna sawo matang.  Rendi menggesekkan kepala juniornya di belahan vagina fika.  Vagina yang mulus tanpa bulu.  Setelah puas menggesek,  rendi langsung melesakkan masuk juniornya ke lubang kenikmatan milik fika. 

"ahhhhh enak banget renn" fika mengerang kenikmatan, sambil mengadahkan kepalanya ke langit.

Rendi menggenjot dengan cepat, setelah kurang lebih 10 menit mennggenjot, rendi mengeluarkan spermanya di dalam vagina milik fika.

Mereka istirahat sejenak.  rendi cukup puas.  Kemudian mereka berjalan ke arah anin untuk sama2 ke kelas.  Tanpa sadar fika 
tidak memakai kembali celana dalam yang disimpan di tas akibat terburu-buru. 

" kamu lama banget sih"  cetus anin
" lama apaan,  ini juga saya masih naggung".ujar fika

Mereka berjalan ke arah kelas bersama-sama.  Tempo jalan yang cepat karena mereka tahu bel sudah berbunyi.

Sesampai di kelas,  fika langsung mengambil tempat duduk paling depan.  Fika belum menyadari kalau ia belum memakai celana dalamnya.  Saat pelajaran di mulai,  pak seto nampak terperangah melihat vagina fika yang terpampang indah. Rok pendek yang di gunakan membuat surga itu semakin jelas terlihat.  Pak seto tidak menegur fika,  malahan terus menikmati indahnya vagina fika.

Selang beberapa jam, jam pelajaran ada di ujung pertemuan
"baik anak-anak.  Sampai disini dulu pertemuan kita, saya harap kalian bisa mengerjakan tugas yang saya berikan dengan sungguh" seru pak seto dengan nada tegas

" iyaaa pakkk" ucap mereka kompak. 

Saat seluruh siswa sudah berhamburan keluar,  fika masih tinggal membetulkan tali sepatunya yang terlepas.  Fika menaikkan satu kakinya ke kursi, alhasil selangkangammya semakin nampak.  Membuat pak seto yang masih ada didepannya menjadi pusing tujuh keliling.

"fika,  itu kakimu turunkan,  tidak sopan itu" pak setok dengan tegas

"ma maaf pakk" fika berbicara dengan sedikit terbata-bata.

"sebagai hukumannya kau saya kasih hukuman melakukan pelajaran tambahan dirumah saya sebentar jam tujuh malam" pak seto dengan mata melotot

"siap pakk" 

Sebenarnya fika tidak bisa,  tapi mau bagaimana lagi ia tida bisa menolak.  Di perjalanan pulang bersama anin, ia akan mengajak anin ke rumah pak seto sebentar malam.

 

PETUALANG SEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang