satu

17 1 0
                                    

ceritanya dimulai saat aku memasuki masa dewasaku. aku mulai bekerja untuk yang pertama kali dan merasa sangat sendiri.

pagi itu lokasi kantorku berpindah. yang biasanya turun di stasiun jakarta kota, kini aku cukup berhenti di stasiun juanda. seperti halnya rutinitas orang-orang disekitarku, akupun memesan ojek online agar langsung menuju ke kantorku yang baru. kantor yang telah kumasuki selama dua minggu.

sembari menunggu, aku mengabari pacarku yang ada di ujung sana, yaaa kami ldr.

setelah sampai dikantor, aku melangkah menuju meja kerjaku. typical anak baru, berangkat paling pagi. karena banyak yang belum datang, aku cukup hafal orang-orang yang datang sepagi aku.

padahal ukuran kantorku yang baru tidaklah besar, total karyawanpun tidaklah banyak. tapi aku rasa untuk menghafal nama dan wajah, itu bisa nanti. saat ini aku lebih fokus untuk belajar hal baru tentang pekerjaan.

diujung sana, kulihat seseorang yang sudah sibuk mengetik dengan cepat dilaptopnya. sambil memicingkan mata, dia terlihat begitu fokus. mendengar pintu terbuka, perhatiannya sedikit teralihkan.

setelah menoleh ke arahku barang dua puluh detik, dia kembali menatap layar laptopnya. seolah aku ini sangat tidak menarik, dia kembali acuh dan fokus terhadap kerjaannya.

tiba dimeja kerjaku, aku siap memulai hari yang baru.

tiba waktu istirahat,
karena ini lokasi baru. karyawan sangat antusias untuk menjelajahi kantor ini, terlebih letak kantin karyawan.

teman-teman yang biasa kuajak ngobrol barang tiga orang, kini bertambah. salah satunya dia yang tadi pagi pagi sekali sudah tiba, dan tidak memerdulikan anak baru sepertiku.

karena rumahku yang jauh, aku selalu mempersiapkan perlengkapan lebih ekstra dibandingkan teman sekantorku yang lain. kali ini aku membawa botol air yang berukuran dua liter untuk dibawa ke kantin bersama yang lainnya.

dihitung hitung total satu geng ini ada 8 orang, termasuk dia.

melihat aku yang cukup ribet membawa segala barang, dia berinisiatif membantuku.

dengan gugup aku diamkan tindakannya untuk membawakan botol minum besarku itu.

kejadian itu terjadi berulang kali, iya dia selalu membawakan botol minumku. meskipun kita tidak banyak bicara, tapi ada percikan aneh didalam hatiku.

semenjak kejadian yang sudah menjadi rutinitas itu, aku mulai merasakan ada yang berbeda tentang perasaanku padanya.

oh ada satu lagi! dikarenakan aku yang selalu datang pagi, meskipun dia yang lebih pagi. aku sering menawarkan apakah dia mau roti atau tidak. aku selalu bawa bekal bukan? biasanya mamaku menyelipkan satu kotak susu, maka aku tidak akan meminumnya dan keesokan harinya keberikan kepadanya. banyak mengobrol dengan dia, aku jadi tahu bahwa dia orang bekasi, dan memilih itu ngekost disini.

makin lama perasaan ini makin kuat. aku selalu menunggu saat saat istirahat. aku menunggu dia yang membawakan botol minumku. dan aku membawakan dia roti dan sekotak susu saat pagi hari, karena aku menunggu ucapan dia meskipun hanya sekedar kata, 'terima kasih'.

hari berlalu, tidak terasa sebulan aku bekerja disini. mentorku akhirnya selesai mengajariku, dan aku bekerja sendiri diposisi ini. sedikit lebih, hubunganku dengannya juga semakin dekat. aku selalu membawa roti untuknya, dia pun saat aku pulang selalu bertanya via chat lokasiku dimana. even my boyfie didnt DO or have a inisiatif or anything else, How do I keep this feeling from spiraling out of control?

hubunganku dengannya tidaklah menjadi hubungan yang rahasia dikantor. tapi perasaanku ini yang sangat sangat rahasia untuknya. berbagai cara kulakukan untuk selalu dekat dengannya. makan siang aku selalu ingin berhadapan dengannya. aku selalu terhipnotis dengan mata coklat itu. aku sih yang pengen deketan hahaha.

hari itu aku ada janji dengannya untuk survei kostan dekat dengan kostan dia. ditengah perjalanan hujan dan dengan riang dia mengajakku untuk mampir ke kamar kost dia. aku yang sudah memiliki perasaan tentu senang karena dia membawaku kerumahnya. namun, hatiku sakit saat mendengar bahwa dia memiliki teman sekamar. terlebih, sudah hampir setengah tahun... aku bertanya pada diri sendiri, apakah aku bisa berada dalam kamar yang sama dengannya?

16Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang