I. Hari Pertama

241 51 4
                                    


Happy Reading!
Bahasa Non Baku.

•••

Sang surya kini sudah beranjak dari persembunyiannya, kini sinarnya memasuki kamar gadis berusia 17 tahun dan mengganggu si gadis yang sedang tertidur dengan nyenyak.

"Ah sial!" Umpat gadis itu ketika seseorang membuka tirai kamarnya sehingga cahaya sang surya kini membangunkan gadis itu.

"Bangun! Kerjaan lo tidur terus dek, ini udah jam setengah tujuh" Ujar laki laki yang tadi membuka tirai.

"Ah kak gue lagi mimpi enak juga" Gadis itu kesal sambil mengusap wajahnya kasar.

"Mimpi enak mimpi enak, cepet Mook, hari ini kan lo sekolah" Ujar laki laki yang dipanggil 'Kak' oleh Mooky, ya dia adalah kakak laki lakinya Mooky yang bernama Maihel.

Mooky cukup terkejut, dia baru ingat jika ini hari senin.

"Kenapa gak dibangunin dari tadi sih!" Mooky bangun dan berlari ke kamar mandi dengan cepat.

"Ck gue udah bangunin lo daritadi, kebo!" Ujar kakaknya sedikit berteriak sambil berjalan keluar dari kamar Mooky.

....

Mooky kini sudah rapi dengan pakaian sekolahnya, dia berlari ke bawah menghampiri orang tuanya yang ada di ruang makan.

"Mah, Pah, Mooky berangkat dulu ya udah telat banget nih" Ujar Mooky panik lalu ia mencium pipi kedua orang tuanya dan berlari keluar rumah.

"Tapi sarapan dulu, nanti kamu lemes loh sayang" Ucap mamah Mooky sedikit berteriak karena anaknya yang sudah lari.

"Ga sempet mah!" Teriak Mooky.

Orang tuanya hanya menggelengkan kepalanya, melihat kelakuan putrinya.

....

Diruangan kelas yang sudah berisikan murid murid yang telah hadir, Gena sedang memperhatikan temannya yang terlihat panik.

"Gen, duh gue gak bawa ikat pinggang lagi mati deh gue" Ucap teman sekelas Gena yang bernama Salinla atau biasa dipanggil Alin.

"Astaga, kamu mah kebiasaan yaudah ayo ke koperasi mumpung belum mulai upacaranya" Gena sudah biasa dengan kelakuan ceroboh temannya. Gena buru buru menarik tangan Alin menuju koperasi.

Berharap koperasi tidak ramai, ternyata salah. Banyak sekali murid baru yang mengambil seragam dan beberapa murid angkatan lama yang mungkin sama nasibnya seperti Alin.

"Cepet sana Lin" Alin hanya mengangguk dan mulai memasuki kerumunan. Gena menunggunya sambil bersandar ditembok menatap kerumunan.

"Semangat nyelaknya Lin" teriak Gena sambil tertawa ketika melihat Alin terdorong dorong.

....

Mooky segera memakirkan motornya dan berlari kedalam sekolah.

"Untuk gue belom telat" Ujarnya dalam hati. Dia segera lari ke kelasnya dan beberapa kali menyenggol murid lain tanpa peduli.

"Hello everybody, hello Bam and Otoy my bestie!" Teriak Mooky saat memasuki kelasnya.

"Anjrit lo ye, pagi pagi udah berisik aja knalpot bajay" Ucap Bam sambil melihat kearah Mooky.

UNTITLEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang