✅ Ladang Emas

Bab 688 - Sia-sia

Yu Xiaocao mencengkeram perutnya saat dia mengeluarkan botol giok dari kantong sulamannya.  Kemudian, dia menuangkan dua pil putih giok yang berkilau dan tembus cahaya dan memasukkannya ke dalam mulutnya seperti dia sedang makan kacang jeli.  Dia mengunyah pil tersebut beberapa kali sebelum menelannya.

“Kamu… apa kamu bodoh ?!  Jika Anda memiliki penawarnya, mengapa Anda tidak langsung meminumnya?  Apakah Anda menunggu sampai Anda melihat Raja Neraka sebelum mengambil penawarnya? ”  Zhu Junfan sangat marah sampai-sampai dia mulai tertawa.  Orang macam apa dia ?!

Yu Xiaocao tersenyum lemah padanya dan berkata, “Yang Mulia Kaisar, bisakah kau memarahiku nanti?  Bisakah Anda memberi saya secangkir air matang? "

Ketika permaisuri mendengar permintaannya, dia segera memerintahkan pelayan pribadinya yang paling tepercaya untuk mengambil sepanci air matang dari dapur kecil yang terletak di Istana Kunning.  Dia masih takut ada yang tidak beres, jadi dia menggunakan burung beo kesayangannya untuk menguji apakah air itu beracun atau tidak.  Burung beo: '... apakah nyawa burung, bukan nyawa juga?  Saya terlibat dalam hal ini ketika saya kebetulan hadir di sini! '

Permaisuri secara pribadi membantu Xiaocao berdiri, lalu dia mengambil secangkir air matang dari pelayan tepercaya untuk memberi makan Xiaocao.  Xiaocao mengungkapkan kegugupannya saat dia menahan rasa sakit dari perutnya —— jika dia minum langsung dari cangkirnya, bagaimana dia bisa membiarkan dewa kecil itu berhenti melepaskan kekuatan spiritual ke dalam air mendidih ?!

Setelah dia meminum secangkir air yang diisi dengan banyak air batu mistik, Yu Xiaocao merasa seolah-olah nyawanya yang kecil telah diselamatkan.  Sigh!  Mengapa ini terjadi padanya?  Mengapa para pengkhianat menyerangnya ketika dia hanya penonton yang tidak bersalah?  Jika mereka ingin memberontak atau semacamnya, maka mereka harus membunuh kaisar dan permaisuri.  Ahem ... Amitabha, bukan karena dia memiliki hati yang ganas —— itu karena ... itu karena racun telah menembus otaknya dan mengendalikan pikirannya.  Pasti itu!

Orang yang merencanakan konspirasi ini sebenarnya berencana membunuh kaisar, permaisuri, dan dia sama sekali.  Namun, ketika Xiaocao memasuki istana hari ini, dia tidak membawa kue kering seperti biasanya.  Kaisar dan permaisuri belum menyentuh kue di atas meja sebelum Xiaocao tiba.

Jika Xiaocao membawa kue-kue ke istana seperti biasanya, dan jika kaisar dan permaisuri menemaninya makan kue-kue beracun yang dibuat sendiri oleh Xiaocao, maka akan menjadi misteri tentang apa yang menyebabkan racun itu.

Jika orang biasa telah mengambil racun, maka efek racun akan mulai bekerja satu jam setelah dikonsumsi.  Namun, tubuh Xiaocao berbeda dari orang biasa;  tubuhnya sangat sensitif terhadap racun.  Dia memiliki fisik yang bersih, jadi setiap kali dia mengonsumsi racun, efek racun akan segera berlaku.  Inilah alasan mengapa dia mulai sakit perut seketika setelah makan dua potong kue.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana pengkhianat, kira-kira satu jam setelah Xiaocao meninggalkan istana, kaisar dan permaisuri tiba-tiba akan diracuni.  Meskipun Xiaocao juga akan diracuni, dia memiliki obat mujarab yang dapat mendetoksifikasi semua jenis racun.  Tidak ada yang akan terjadi padanya setelah dia meminum penawarnya.  Namun, hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk kaisar dan permaisuri…

Ketika saatnya tiba, pengkhianat itu hanya akan menjebak Pangeran Kekaisaran Xu karena meracuni kaisar dan permaisuri sebagai tindakan pemberontakan.  Zhu Junyang pasti tidak akan berdiam diri setelah dituduh dan pasti akan melawan.  Kemudian, ibu kota akan dilempar ke dalam kekacauan dan para pengkhianat akan memanfaatkan kekacauan itu ... Ya Tuhan!  Itu adalah rencana yang kejam!

Sayang sekali Xiaocao bertindak di luar harapan mereka.  Tidak hanya dia tidak membawa kue kering, tetapi efek racunnya juga muncul dengan sendirinya.  Dia secara tidak sengaja mengungkap skema mereka.  Jika tidak, mengapa orang mengatakan bahwa transmigran adalah anak-anak surgawi favorit ?!  Ahem, anak-anak ini tidak tahu apa-apa;  mereka hanya ayam goreng polos!