3

1.2K 156 10
                                    

Hari kian berlalu.

kini Sunghoon dan team-nya sedang merayakan kemenangan team basket sekolahnya.

Mata Sunghoon melihat sosok Sunoo sedang berdiri di sudut koridor sekolah.

Tangannya membawa botol minuman dan satu handuk untuk Sunghoon.

Sunghoon menghampiri Sunoo yang sekarang menatap dirinya.

"Sayang, aku menang!" Sunghoon memeluk tubuh Sunoo.

Sementara Sunoo berusaha melepaskan pelukan itu. Raut wajahnya tidak berekspresi.

Sunghoon bingung, lalu melepaskan pelukannya.

"Kenapa sayang? muka kamu kok kaya enggak seneng."
Sunghoon menampilkan raut wajah sedih.

"Kamu luka."
Ya, kaki sunghoon berdarah karena terpeleset saat menghindari serangan lawan.

"gapapa sayang, namanya juga lomba." Sunghoon tersenyum mencoba menenangkan Sunoo.

Sunoo menatap tajam Sunghoon.
"Kamu engga boleh luka sedikit pun, atau kamu harus keluar dari basket."
Sunoo berjongkok mencoba melihat luka dilutut Sunghoon.

"Iya sayang, aku janji engga akan luka."
Sunghoon mengiyakan saja, dirinya tidak mau bertengkar dengan Sunoo.

Sunoo membawa sunghoon duduk di bangku penonton disebelahnya.

Sambil mengobati luka Sunghoon, Sunoo berjanji dalam hati, bahwa dirinya akan menghancurkan hidup seseorang yang telah melukai Sunghoon-nya.

•°•°•°•

|2| POSESIF || SUNGSUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang