Chapter 8

350 42 6
                                    

*CASSIE P.O.V*

Ya ampun, ternyata orang di sebelah gue itu zen malik?!

Zen keren juga ya..

Gue cuma pake baju berenda-renda, warna krem, sama jeans pendek. Dan jangan lupa kacamata gue yang keren

"Neng, gue itu ganteng" kata zen menyombongkan dirinya

"Ya, terserah lo aja deh zen malik" kata gue sambil mengibarkan rambut gue

"Eh, zen lo kerja apa?" Tanya gue

"E-eh, zen punya restoran, i-iya restoran siomay" kata zen

Kenapa mesti gugup coba?

"Owh, ke rumah gue yokk, panas kali loh" kata gue

"Ayo, neng, naek angkot kan?"

"Kok naik angkot zen?-_- naik mobil gue aja" kata gue

"Oh iya, hehe" katanya dan mengaruk-garuk tenguknya dan gue yakin itu gak gatel

"Ya udah, lo yang bawa ya" kata gue menyodorkan kunci mobil gue

"Anu, neng, zen gak bisa bawa mobil"

Ya ampun ni anak, ganteng - ganteng kok gak bisa bawa mobil?

APA YANG GUE BILANG?! ZEN GANTENG?! Iya sih dia ganteng

"Lah, kalau lo kerja sama siapa zen?" Tanya gue

"Sama supir, eh i-iya supir" kata zen gugup

"Ya udah yokk"

Gue dan zen pun masuk ke dalam mobilku

*10 menit kemudian*

"Zen dah sampe" gue pun turun dari mobil, dan melihat zen sedang molor

"Udah sampe?!" Kata zen kaget

Zen P.O.V

Ya ampun, ini rumah neng cassie?!! Ya ampun bagus banget tau gak?!

10 X(kali) lipat dari rumah zen..

Gue ceming, cengok, mendelep.. mulut gue mementuk huruf O, :O

Zlet~~

"UHUK!! UHUK!!" kata gue dan megang tenggorakan gue

"Kenapa zen?!"kata cassie memukul-mukul pundak gue

Tiba-tiba lalat pun keluar dari mulut gue.

Sialan tuh lalat pake masuk ke mulut gue pula

"Aduh, tuh lalat ganggu aja" kata gue

"Ya elah, orang lo buka mulutnya kurang besar" kata cassie sambil menggeleng-geleng kan kepalanya

"Ya elah, namanya rumah neng cassie, besar kali"

"Lah emang rumah zen kecil?"

ASTAGA!! ZEN KECEPLOSAN

"Zen kan tinggal sama adek zen aja, papa dan mama zen di Bradford. Zen sama adek zen ya tinggal di sini"kata gue

Maap neng eis, gue berbohong.. emang sih emak ama babee (ayah) zen di Bradford, zen sama waliyha ya tinggal di sini, Paris.

"Owh, ya udah masuk donk,"kata cassie, gue langsung mengikutinya

Ya ampun ini rumah apa istana sih? Bagus pisan oii

Gue dan cassie pun duduk di ruang tamu, ya ampun dingin banget di rumahnya, untung zen pake jaket, kalau enggak udah jadi es mah.

Kalau gue lihat cassie, dia gak kedinginang deh, sedangkan dia pake celana jeans pendek, dan baju biasa saja

Gue sama cassie asik mengobrol, tiba-tiba mama cassie datang

"Hy cas, dan ?" Kata mama cassie, menunjuk diriku

"Saya zen malik, mpok" kata gue menyalamin mama cassie

"Mpok?" Kata mama cassie

"Maksudnya tante ma," kata cassie

Tante? Astaga tante kan kayak empok.. ya ampun kenapa zen deso kali ya?

"Iya, maap zen ya tante" kata gue

■▪■▪■▪■■▪■▪■▪■■▪■▪

"Tante, cassie, zen pulang ya, udah mau magrib" kata gue

"Oh, zen gak nelpon supir zen? Atau cassie yang anter?"

"Gak usah deh neng, supir zen, nunggu di persimpangan aja" kata gue

Gue pun keluar dan berjalan keluar, terus zen naik angkot

Mama cassie baik banget yah, tapii

"Kamu lucu ya zen, cassie susah banget cari pacar, haha" kata mom cassie

"Oh ya? Sedangkan cassie cantik lo tan" kata gue sambil melirik kearah cassie yang memutarkan kedua bola matanya, dan pergi mengambil biskuit

"Iya, tante sih, lagi nyari pacar buat cassie, yang sederajat  dengan kami" kata mom cassie

Dan gue pun murung

-.-.-..-.-.-.-..-.

Long chap guys..

Vomments yaa

Sider muncul yaa

Lagi ujian nih

Mr Malik || Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang