#Putri Pemenang

15 - 16

15 Tamparan Wajah

Mungkin itu karena saya pikir itu menarik untuk bermain dengan orang lain. Jiang Wenxiao memberikan namanya sendiri, "Nama saya Jiang Wenxiao."

"Itu pacar yang baik dari Xiao Qianqian. Kami tumbuh bersama ketika kami masih muda."

Wajah gadis itu penuh dengan keaktifan, dan ketidaksopanan yang baru saja dia tunjukkan seperti ilusi.

"Fammi si prende gioco di Lei." Biar aku menggodanya.

Dengan senyum tipis, Jiang Wenxiao mengulurkan tangannya, "Halo, saya senang bertemu dengan Anda." Saya

tidak tahu apakah itu untuk memastikan efeknya, nada aslinya yang normal menjadi aneh, dan kata-katanya menjadi kabur, seolah-olah benar. Tetapi saya tidak beradaptasi dengan lingkungan domestik setelah belajar di luar negeri.

Amaranth tersenyum dan bertindak dengan cara yang sama, "Halo."

Namun, ketika kedua tangan hendak saling bersentuhan, Jiang Wenxiao tiba-tiba bergetar, dan kemudian menunjuk langsung ke saku celana Amaranth, memperlihatkan sudut dompet. "Bisakah saya melihat ini?"

"Ya." Jabat tangan ditolak, dan Amaranth tidak merasa malu. Dia tampaknya sangat banyak bicara, dan dia benar-benar tidak mau datang.

Namun, penampilannya di mata Jiang Wenxiao pemalu, menakutkan, dan menyanjung.

Saya khawatir gadis ini tidak tahu bahwa, dalam lingkaran mereka, semakin lemah dia, semakin sedikit orang lain yang akan menatapnya.

Tidak tahu psikologi seperti apa, Xiao Qianqian tiba-tiba terdiam, dia tidak berbicara untuk menghentikan temannya seperti tadi.

Jiang Wenxiao hanyalah watak anak-anak, dan tidak akan merugikan Amaranth.

Bagaimanapun, Amaranth tidak bisa mengerti apa yang dia katakan.

Setelah beberapa kenyamanan diri, Xiao Qianqian melirik Gu Yun tidak jauh tanpa sadar. Kupikir ibunya akan pergi ke pesta penting, dan dia akan pergi lebih awal hari ini, tapi dia tidak menyangka ...

memikirkan sesuatu tanpa pandang bulu, detik berikutnya pikiran Xiao Qianqian terputus.

"Vedi questo Schema, Davvero, Davvero, Davvero brutta." Lihat pola ini, sangat jelek.

Dia membisikkan kalimat seperti itu kepada pacarnya, tetapi wajah Jiang Wenxiao tampak seperti dia tidak bisa meletakkannya, "Ini sangat indah, sangat indah."

"Boleh saya bertanya, di mana Anda membeli dompet ini? "Ada

kilatan aneh di wajah, lalu kembali normal. Untuk pertanyaan ini, Amaranth tidak ingin mengungkapkan terlalu banyak, jadi jawabannya cukup singkat, "Seorang teman marah."

Tiga warna coklat, abu-abu, dan jahe bersinggungan dan bertabrakan. Itu vulgar .

Bukankah ini hanya warung pinggir jalan di pasar malam pasar, sepuluh dolar untuk dua orang? Dikatakan bahwa itu mungkin tidak terkontaminasi oleh beberapa jenis bakteri.

Semakin saya memikirkannya, semakin menjadi tak tertahankan Setelah mata Jiang Wenxiao menyentuh titik hitam aneh di atasnya, seluruh tubuhnya menjadi tegang, dan kemudian dia sibuk mengembalikan dompetnya ke Amaranth.

Mungkin terlalu sulit, atau mungkin juga tindakan yang disengaja Sebelum Amaranth bisa mengulurkan tangannya, dompetnya terlepas.

"Klik", itu jatuh ke lantai dalam beberapa saat.

Aku tidak menyangka sesuatu akan datang ke sisiku saat aku berjalan, dan dua wanita cantik tinggi yang juga dibawa ke sini untuk berbelanja terkejut.