#Putri Pemenang

17 - 18

17 Naikkan

"Kopi." Saat Meng Jiting selesai berbicara di sini, sebuah cangkir porselen tulang putih dan bundar ditempatkan 20 sentimeter di sisi kanannya.

Jarak ini tidak akan tersentuh dengan jabat tangan, dan tidak akan terlalu jauh, bisa dikatakan pas. Meng Jiting tertegun, lalu menyesap dari cangkirnya.

Kopi yang baru digiling dengan tangan, hanya dengan satu klik, dia bisa menilai apa yang ada di dalam cangkir, "Saya ingat, tidak ada yang seperti itu di dekat perusahaan?" Jika

jaraknya lebih jauh, tidak akan ada panas seperti itu saat dikirim. .

"Kamu melakukannya sendiri?"

Menyusun dokumen yang berantakan dengan rapi, Amaranth melengkungkan alis dan matanya, "Saya membeli

penggiling baru kemarin, dan mencobanya hari ini." Dibandingkan dengan penggiling, ini masih penggiling . Alat kuno bisa lebih baik memainkan aroma biji kopi yang lembut.

Mendengar kata-kata ini, alih-alih merasa intim, Meng Jiting mengerutkan kening, "Saya tidak terlalu peduli dengan benda asing ini."

"Anda harus lebih fokus pada pekerjaan Anda." Dengan

membuta menyenangkan bos Tidak ada gunanya, karena kekuatan sendiri adalah jalan yang benar. Hal terpenting bagi life assistant adalah berkoordinasi dengan asisten khusus untuk mengatur waktu sehari-hari, seperti bertemu atau menghadiri jamuan makan seseorang, dan bagaimana memilih di antara keduanya untuk memaksimalkan manfaat yang tersembunyi.

Sejak Amaranth menjadi asisten kehidupan, seluruh lantai paling atas hampir seluruhnya baru. Dari makan tiga kali sehari, hingga dekorasi dan penataan, hanya dalam setengah bulan, semuanya berubah dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang.

"Juga, luangkan waktu untuk berkonsultasi dengan Asisten Khusus Shen. Terkadang dia tidak ada di sini untuk belajar. Saya perlu mengetahui situasi umum dari Anda untuk banyak hal." Pada

saat ini, Amaranth tidak boleh mengajukan tiga pertanyaan.

Sebelum Meng Jiting menggunakan cangkir kertas untuk minum kopi instan, tiba-tiba dia berubah menjadi porselen putih. Dia benar-benar tidak nyaman. "Kudengar, kamu mengganti sofa di ruang tamu?"

"Aku ingat sepertinya aku tidak memberimu uang."

Jadi gadis di depanku membayarnya.

Silahkan?

Meng Jiting merenung sejenak, dan dia memutuskan untuk mengklarifikasi kata-kata tersebut secara langsung agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang tidak perlu, "Jika Anda ingin saya menjadi pendukung Anda, saya menyarankan Anda untuk menghilangkan ide ini. Saya seorang pengusaha, dan hanya kepentingan yang terpenting di mata seorang pengusaha. "

Meskipun dia bisa membuat Amaranth hidup dengan baik di rumah Xiao dengan satu kalimat, Meng Jiting jelas tidak berencana melakukannya karena itu tidak akan menguntungkannya sama sekali.

Adapun sentuhan sebelumnya, sudah lama dikesampingkan oleh Meng Jiting.

"?"

Apa?

Amaranth tidak begitu mengerti mengapa pria di depannya bisa tiba-tiba menarik ke puncak gunung. Tapi sekarang dia hanyalah karyawan biasa, tidak peduli apa yang dikatakan bos, tidak apa-apa.

"Saya mengerti."

"Ya." Melihat asistennya merasa sangat patuh, ekspresi Meng Jiting juga mereda.